Tiga Kementerian Matangkan Wacana Membuka Sekolah di Zona Kuning

Rabu, 05 Agustus 2020 - 09:33 WIB
loading...
Tiga Kementerian Matangkan...
Sejumlah guru melakukan simulasi penerapan protokol kesehatan saat belajar mengajar tatap muka di SMP 17 Agustus 1945 Surabaya, Jawa Timur, Selasa (4/8/2020). Pemerintah mewacanakan membuka sekolah di zona kuning. FOTO/SINDOnews/ALI MASDUKI
A A A
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang mendiskusikan pembukaan sekolah dan pesantren di zona kuning . Semua pertimbangan sedang dibahas, tetapi menghadapi dilema di tengah penyebaran virus corona masih tinggi.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama (Kemenag) Waryono mengatakan, pihaknya sedang mendiskusikan pembukaan sekolah di zona kuning dengan protokol kesehatan yang ketat. Khusus zona merah tetap tidak boleh dibuka.

"Tapi ini dengan tingkat kehati-hatian (tinggi). Sekali lagi menyelamatkan jiwa itu lebih penting dari sekadar belajar," katanya Mantan Wakil Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta itu kepada SINDOnews, Selasa (4/8/2020).( )

Pria asal Cirebon, Jawa Barat itu menuturkan kebijakan ini nanti tetap diserahkan ke pemerintah daerah (pemda). Mereka lah yang mengetahui detail, mana wilayah zona hijau, kuning, orange, dan merah.

Dalam beberapa kasus, para orang tua tidak mengizinkan anaknya menjalani sekolah tatap langsung meski sudah di zona hijau. Waryono mengakui rencana pembukaan sekolah di zona kuning dianggap terlalu berani dan dipertanyakan banyak pihak.

Dia menjelaskan idealnya anak-anak yang melakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka itu diantar dan jemput oleh orang tuanya. Alasannya, menggunakan kendaraan pribadi lebih aman. Masalahnya, seberapa banyak orang tua yang bisa melakukan itu.

Selain itu, katanya, ada risiko dari guru dan siswa yang tempat tinggalnya berada di zona merah. Waryono menegaskan ini sebuah pilihan-pilihan yang tidak menguntungkan, maka tetap pertimbangan utamanya kesehatan.( )

Beberapa pertimbangan dalam wacana pembukaan sekolah di zona kuning adalah belajar daring tidak maksimal dan biayanya cukup besar. Dia mengusulkan ada evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Waryono memaparkan belajar daring akan sulit atau lebih berat bagi pesantren karena terkait dengan pendidikan karakter. Muncul pertanyaan, apakah bisa belajar dari mentransfer pendidikan karakter.

Pandemi COVID-19 ini membuka seluruh wajah dunia pendidikan. Salah satunya, memberikan pelajaran kepada orang tua bahwa tugas guru dalam mendidik anak-anak itu tidak mudah."Orang tua jangan mem-bully guru. Jangan kemudian sedikit-sedikit melaporkan guru ke polisi hanya karena, maaf bukan mengecilkan, mungkin guru menyentuh agak keras," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
MNC University Jajaki...
MNC University Jajaki Peluang Kerja Sama dengan LP3I
Siapa Calon Guru di...
Siapa Calon Guru di Sekolah Rakyat? Gus Ipul Beri Bocoran Ini
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat...
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat AI dalam Pembelajaran Bagi Insan Pendidikan
MNC University dan Poltek...
MNC University dan Poltek Harber Jalin Kerja Sama Strategis
iNews Media Group dan...
iNews Media Group dan Kemendikdasmen Jalin Sinergi untuk Pendidikan Indonesia
Shahnaz Haque Berbagi...
Shahnaz Haque Berbagi Tips Mendidik Anak Agar Bisa Berpikir Kritis
Prabowo: Pendidikan...
Prabowo: Pendidikan yang Bagus Perlu Uang, Bukan dengan Omon-omon
Ini Dua Model Pembangunan...
Ini Dua Model Pembangunan Sekolah Rakyat
MNC University dan Gaoxin...
MNC University dan Gaoxin Education Group Jajaki Peluang Kerja Sama
Rekomendasi
Dukung Transformasi...
Dukung Transformasi TMII, Bank Raya Hadirkan Pembayaran Cashless bagi Pengunjung
Rusia Pukul Mundur Serangan...
Rusia Pukul Mundur Serangan Ukraina di Tengah Gencatan Senjata Paskah
Pria Ini Idap Penyakit...
Pria Ini Idap Penyakit Kulit Akibat Pakai Baju Thrifting Tanpa Dicuci, Kenali Gejalanya
Penyanyi Jepang Ini...
Penyanyi Jepang Ini Lakukan Perjalanan Pulang Pergi 4 Jam untuk Kuliah, Habiskan Rp3,5 Juta Setiap Hari
Sadis, Pelaku Curanmor...
Sadis, Pelaku Curanmor Tembak Pemilik Motor hingga Kritis di Tebet
Tenaga Honorer di DPRD...
Tenaga Honorer di DPRD Jakarta Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual
Berita Terkini
Cara Tarik Dana PIP...
Cara Tarik Dana PIP di Teller Bank: Syarat, Dokumen, dan Prosedur Lengkap
11 jam yang lalu
Dipantau Ketat, Itera...
Dipantau Ketat, Itera Siapkan 196 Pengawas untuk UTBK SNBT 2025
12 jam yang lalu
Ambulan atau Ambulans,...
Ambulan atau Ambulans, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
12 jam yang lalu
10 Ucapan Wafat Yesus...
10 Ucapan Wafat Yesus Kristus untuk Teman Sekolah, Singkat Penuh Makna
13 jam yang lalu
Pendidikan Raja Charles...
Pendidikan Raja Charles III: Lulusan Sekolah Elit, Kini Raja Inggris Tertua Sepanjang Sejarah
1 hari yang lalu
Ini Jalur Masuk UGM...
Ini Jalur Masuk UGM untuk Calon Mahasiswa Tidak Mampu, Cek Jadwal Pendaftarannya
1 hari yang lalu
Infografis
5 Negara Penguasa Harta...
5 Negara Penguasa Harta Karun Logam Tanah Jarang di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved