Arti Gelar Pendidikan Djaja Surya Atmadja, Ahli Forensik Pertama Indonesia yang Menangani Kasus Kopi Sianida

Jum'at, 27 Oktober 2023 - 09:29 WIB
loading...
Arti Gelar Pendidikan Djaja Surya Atmadja, Ahli Forensik Pertama Indonesia yang Menangani Kasus Kopi Sianida
Djaja Surya Atmadja merupakan dokter ahli forensik dan dokter forensik DNA pertama di Indonesia. Foto/Tangkapan layar Youtube dr. Richard Lee
A A A
JAKARTA - Nama Djaja Surya Atmadja sempat menjadi sorotan publik usai terlibat dalam persidangan kasus kopi sianida Jessica Wongso. Dia adalah dokter forensik pertama yang menangani kasus tersebut.

Djaja dikenal sebagai dokter yang memiliki kredibilitas tinggi dalam mengelola barang bukti medis berupa benda-benda biologi manusia. Hal itu dapat dilihat dari gelar pendidikannya sebagai orang yang ahli dalam bidang tersebut.

Arti Gelar Pendidikan Djaja Surya Atmadja


dr. Djaja Surya Atmadja, Sp.FM(K), DFM, SH, PhD merupakan seorang dokter ahli forensik dan dokter forensik DNA pertama di Indonesia. Ia diketahui lahir di Jakarta pada 19 Mei 1960.



Gelar dr. adalah singkatan dari dokter, yang berarti ia telah menyelesaikan pendidikan sarjana kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Sp.F.M sendiri singkatan dari Spesialis Forensik Medikolegal, yang berarti ia telah menyelesaikan pendidikan spesialisasi di bidang kedokteran forensik dan medikolegal di Universitas Indonesia.

Kedokteran forensik dan medikolegal adalah ilmu yang mempelajari aspek hukum dan etika dari pemeriksaan jenazah, penyelidikan kematian, identifikasi korban, dan lain-lain.

Di dalam urutan gelarnya juga ada S.H. Gelar tersebut singkatan dari Sarjana Hukum, yang berarti ia telah menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang hukum di Fakultas Hukum. Dirinya merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Selain itu, dilihat dari laman LinkedIn miliknya, ada juga PhD yang merupakan singkatan dari Doctor of Philosophy. Dalam riwayatnya ia telah menyelesaikan pendidikan doktoral di bidang DNA manusia di Kobe University Jepang.



Sedangkan DFM atau Diploma Forensic Medicine untuk orang hidup adalah gelar yang ia peroleh setelah mengikuti studi di Belanda tentang pemeriksaan forensik pada orang yang masih hidup. Pemeriksaan forensik pada orang hidup meliputi pemeriksaan luka, trauma, keracunan, kekerasan seksual, dan lainnya.

Dengan gelar-gelar tersebut, dr. Djaja Surya Atmadja menjadi dokter forensik DNA pertama di Indonesia pada tahun 199512. Ia juga menjadi ahli forensik pertama di Indonesia pada tahun 1990.

Djaja berperan memberi konsultasi, pemeriksaan, dan pelayanan sebagai saksi ahli dalam berbagai kasus kriminal yang memerlukan analisis forensik. Salah satu kasus terkenal yang ia tangani adalah kasus kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin pada tahun 2016.
(okt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8049 seconds (0.1#10.140)