Oxford University Press-Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia Kolaborasi Wujudkan Pendidikan Kelas Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Oxford University Press, Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia, dan Kedutaan Besar Inggris Jakarta bergabung dalam upaya memperkaya pengalaman pendidikan Inggris untuk pelajar di seluruh Indonesia. Hal ini terangkum dalam acara " Pendidikan Positif: Menciptakan Lingkungan Sekolah Tempat Siswa Berkembang”.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Iwan Syahril, menyatakan, “Kami percaya Oxford International Curriculum dan OxfordAQA International Qualifications yang diperkenalkan oleh Oxford University Press akan memperkaya dan melengkapi Kurikulum Merdeka, mendukung pendekatan pendidikan yang komprehensif dan inklusif,” katanya, melalui siaran pers, Jumat (27/10/2023).
Baca juga: Apakah Lulusan SMK Bisa Masuk Akpol dan Akmil? Simak Penjelasannya
Kemendikbudristek, ujar Iwan, dengan sepenuh hati menyambut mitra dan pemangku kepentingan internasional yang berdedikasi untuk meningkatkan kualitas tata kelola sekolah, pengajaran, dan pembelajaran di Indonesia.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey menyampaikan dukungan terhadap institusi pendidikan Indonesia dalam mewujudkan pendidikan kelas dunia melalui penyediaan kurikulum Inggris yang berkualitas tinggi.
“Merancang, mengembangkan dan melaksanakan kurikulum dan kualifikasi yang memungkinkan pelajar untuk maju ke tahap berikutnya dalam pendidikan dan karier mereka adalah bidang inti keahlian negara Inggris, dan saya ingin membina lebih banyak kemitraan dengan lembaga-lembaga pendidikan Indonesia,” urainya.
Foto/Istimewa.
Luke Sweetman, Kepala Kemitraan Global di Oxford University Press, menyatakan, “Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia dalam upaya penting ini, Oxford University Press memiliki komitmen jangka panjang terhadap pendidikan dan pengembangan kesiapan siswa untuk masa depan,” katanya.
Baca juga: Tinjau SMKN 3 Kota Metro, Presiden Jokowi Janji Bantu Mesin Laser Cutting
“Bersama dengan Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia, acara ini bertujuan untuk menyediakan platform bagi para pendidik, administrator sekolah, dan pembuat kebijakan untuk berbagi dan belajar dari pengalaman dan keahlian satu sama lain,” lanjutnya.
Ketua Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia Haifa Segeir menekankan, Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia berdedikasi untuk mengembangkan lingkungan pendidikan menyeluruh yang memprioritaskan kesejahteraan siswa.
“Kolaborasi kami dengan Oxford University Press mewakili langkah signifikan menuju penciptaan masa depan yang lebih cerah untuk generasi muda Indonesia. Kami percaya bahwa dengan bekerja sama, kita dapat mencapai hasil yang lebih baik dan berkontribusi terhadap kesejahteraan siswa kami secara keseluruhan,” imbuhnya.
Oxford University Press, sebuah departemen di Universitas Oxford, memperkenalkan pendekatan holistik untuk siswa berusia 2 hingga 19 tahun dengan mengutamakan kesejahteraan siswa, yang mencakup Oxford International Curriculum dan OxfordAQA International Qualifications.
Pendekatan inovatif ini mendukung visi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi di Indonesia, yang didukung oleh dedikasi yang sangat tinggi untuk membina kesejahteraan siswa sebagai bagian terpenting dari pengalaman belajar.
Pengenalan pendekatan Oxford bertepatan dengan dinamika transformasi yang terjadi di sektor pendidikan Indonesia. Sejak tahun 2019, Indonesia telah memulai perjalanan reformasi pendidikan.
Inisiatif Merdeka Belajar berperan penting dalam membentuk paradigma pendidikan baru di negara ini dengan memperkenalkan penekanan baru pada otonomi siswa, literasi digital, dan pengalaman belajar yang lebih dinamis dan berpusat pada siswa.
Sehubungan dengan perubahan ini, Oxford mendukung kebutuhan siswa dan pendidik yang terus berkembang di Indonesia. Seiring dengan berkembangnya dunia pendidikan, Oxford bergerak melampaui pendekatan pengajaran tradisional untuk menciptakan lingkungan di mana siswa dapat membangun keterampilan belajar seumur hidup untuk mencapai kesuksesan.
Pendekatan berpikiran maju ini mempersiapkan siswa tidak hanya untuk mencapai keunggulan akademis namun juga menanamkan keterampilan dan sikap yang dibutuhkan untuk berkembang di dunia yang terus berubah.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Iwan Syahril, menyatakan, “Kami percaya Oxford International Curriculum dan OxfordAQA International Qualifications yang diperkenalkan oleh Oxford University Press akan memperkaya dan melengkapi Kurikulum Merdeka, mendukung pendekatan pendidikan yang komprehensif dan inklusif,” katanya, melalui siaran pers, Jumat (27/10/2023).
Baca juga: Apakah Lulusan SMK Bisa Masuk Akpol dan Akmil? Simak Penjelasannya
Kemendikbudristek, ujar Iwan, dengan sepenuh hati menyambut mitra dan pemangku kepentingan internasional yang berdedikasi untuk meningkatkan kualitas tata kelola sekolah, pengajaran, dan pembelajaran di Indonesia.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey menyampaikan dukungan terhadap institusi pendidikan Indonesia dalam mewujudkan pendidikan kelas dunia melalui penyediaan kurikulum Inggris yang berkualitas tinggi.
“Merancang, mengembangkan dan melaksanakan kurikulum dan kualifikasi yang memungkinkan pelajar untuk maju ke tahap berikutnya dalam pendidikan dan karier mereka adalah bidang inti keahlian negara Inggris, dan saya ingin membina lebih banyak kemitraan dengan lembaga-lembaga pendidikan Indonesia,” urainya.
Foto/Istimewa.
Luke Sweetman, Kepala Kemitraan Global di Oxford University Press, menyatakan, “Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia dalam upaya penting ini, Oxford University Press memiliki komitmen jangka panjang terhadap pendidikan dan pengembangan kesiapan siswa untuk masa depan,” katanya.
Baca juga: Tinjau SMKN 3 Kota Metro, Presiden Jokowi Janji Bantu Mesin Laser Cutting
“Bersama dengan Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia, acara ini bertujuan untuk menyediakan platform bagi para pendidik, administrator sekolah, dan pembuat kebijakan untuk berbagi dan belajar dari pengalaman dan keahlian satu sama lain,” lanjutnya.
Ketua Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia Haifa Segeir menekankan, Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia berdedikasi untuk mengembangkan lingkungan pendidikan menyeluruh yang memprioritaskan kesejahteraan siswa.
“Kolaborasi kami dengan Oxford University Press mewakili langkah signifikan menuju penciptaan masa depan yang lebih cerah untuk generasi muda Indonesia. Kami percaya bahwa dengan bekerja sama, kita dapat mencapai hasil yang lebih baik dan berkontribusi terhadap kesejahteraan siswa kami secara keseluruhan,” imbuhnya.
Oxford University Press, sebuah departemen di Universitas Oxford, memperkenalkan pendekatan holistik untuk siswa berusia 2 hingga 19 tahun dengan mengutamakan kesejahteraan siswa, yang mencakup Oxford International Curriculum dan OxfordAQA International Qualifications.
Pendekatan inovatif ini mendukung visi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi di Indonesia, yang didukung oleh dedikasi yang sangat tinggi untuk membina kesejahteraan siswa sebagai bagian terpenting dari pengalaman belajar.
Pengenalan pendekatan Oxford bertepatan dengan dinamika transformasi yang terjadi di sektor pendidikan Indonesia. Sejak tahun 2019, Indonesia telah memulai perjalanan reformasi pendidikan.
Inisiatif Merdeka Belajar berperan penting dalam membentuk paradigma pendidikan baru di negara ini dengan memperkenalkan penekanan baru pada otonomi siswa, literasi digital, dan pengalaman belajar yang lebih dinamis dan berpusat pada siswa.
Sehubungan dengan perubahan ini, Oxford mendukung kebutuhan siswa dan pendidik yang terus berkembang di Indonesia. Seiring dengan berkembangnya dunia pendidikan, Oxford bergerak melampaui pendekatan pengajaran tradisional untuk menciptakan lingkungan di mana siswa dapat membangun keterampilan belajar seumur hidup untuk mencapai kesuksesan.
Pendekatan berpikiran maju ini mempersiapkan siswa tidak hanya untuk mencapai keunggulan akademis namun juga menanamkan keterampilan dan sikap yang dibutuhkan untuk berkembang di dunia yang terus berubah.
(nnz)