Bangkitkan Semangat Keinsinyuran, Sekolah Semanggi Perencanaan Kota dan Wilayah Digelar

Rabu, 08 November 2023 - 20:56 WIB
loading...
Bangkitkan Semangat Keinsinyuran, Sekolah Semanggi Perencanaan Kota dan Wilayah Digelar
BKTKP PII dan Pengurus Daerah IAP DKI Jakarta menyelenggarakan Sekolah Semanggi Perencanaan Kota dan Wilayah. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - BKTKP PII dan Pengurus Daerah IAP DKI Jakarta menyelenggarakan Sekolah Semanggi Perencanaan Kota dan Wilayah. Sekolah Semanggi digelar Rabu (8/11/2023) bertepatan dengan World Town Planning Day dengan mengusung tema “Towards a Competitive Planner for a Sustainable City Planning,”.

Penyelenggaraan Sekolah Semanggi ini dilatarbelakangi perkembangan teknologi informasi digital telah banyak menuntut lulusan sarjana baru untuk bisa langsung praktik sesuai dengan kebutuhan zaman. Saat ini terdapat 102 sekolah Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) yang tersebar di seluruh Indonesia, dan menghasilkan ratusan sarjana baru setiap tahunnya.

Selain itu adanya miss match keterampilan yang diajarkan di dalam kampus dan kebutuhan pasar tenaga kerja mendorong IAP DKI Jakarta dan BKTKP PII untuk menghadirkan jembatan keterampilan pada keduanya. Terlebih saat ini semakin banyak penerima kerja yang lebih mementingkan skill dibandingkan latar belakang kampus.

Sekolah Semanggi Perencana Kota dan Wilayah hadir sebagai sarana pembelajaran singkat (short course) bagi lulusan sarjana baru untuk memahami skill yang dibutuhkan dalam dunia kerja pada bidang perencanaan kota dan wilayah. Sekolah ini terbuka juga untuk mahasiswa PWK tingkat akhir dan umum.

Baca juga: Deretan Lokasi Kampus Universitas Gunadarma, Perguruan Tinggi Swasta Populer di Tanah Air

“Sekolah Semanggi ini terinspirasi pada saat kami IAP DKI Jakarta melakukan kunjungan ke Korea Selatan. Pada saat itu kami tersadarkan betul bahwa demand job yang ada saat ini mencari pekerja yang penuh dengan keterampilan (skill oriented),” jelas Ketua Ikatan Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota (IAP) DKI Jakarta, Adhamaski Pangeran, dalam sambutannya, Rabu (8/11/2023).

Adham melanjutkan, jika dulu pada tahun 90-an sampai 2000-an awal dunia usaha mencari yang tenaga kerja profesional bisa berbahasa asing atau mahir komputer, saat ini tuntutan profesional di pasar tenaga kerja telah menuntut pencari kerja yang memiliki skill pada berbagai perangkat.

Utamanya di dunia spatial planning, pasar tenaga kerja saat ini tidak hanya melihat dari mana asal kampusnya, tetapi juga melihat apakah profesional tersebut kompeten menggunakan GIS, mampu memanfaatkan drone, dan bahkan memahami big data.

“Memahami perubahan zaman dan tuntutan keterampilan tersebut, kami berharap Sekolah Semanggi Perencana Kota dan Wilayah ini dapat membantu rekan-rekan untuk memahami berbagai keahlian yang dibutuhkan di dunia kerja saat ini. Dengan hati dan keinginan yang tulus, Kami berharap akan dapat membantu adik-adik dan rekan-rekan semua untuk memudahkan jalan dalam mencari kerja dan menjadi profesional yang kompeten,” urainya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Badan Kejuruan Teknik Kewilayahan dan Perkotaan (BKTKP) Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Soelaeman Soemawinata mengatakan, BKTKP PII melalui Sekolah Semanggi Perencana Kota dan Wilayah ini bermaksud mengembalikan semangat keinsinyuran pada urban and regional planning sehingga para peserta bisa memahami keterampilan teknis yang dibutuhkan saat ini.

Baca juga: Keren, 2 Mahasiswa PCR Buat Robot Penjinak Bom sebagai Tugas Akhir

“Saya berharap program ini dijadikan sebuah yang permanen. Kita terus menggali potensi dari bangsa kita bagaimana sarjana-sarjana yang masih muda ini bisa punya kualitas yang lebih baik sesuai tantangan di lapangan,” katanya.

Ketua Umum REI periode 2016-2019 ini juga menyoroti paradigma dari planning process saat ini secara substansi sudah berubah dibandingkan tahun 1980-an. Selanjutnya, cara-cara penggunaan dan proses data sudah jauh berubah dengan kemajuan teknologi dan perubahannya saat ini sudah sangat berbeda dibandingkan puluhan tahun lalu, seperti secara keakuratan, kecepatan danefisiensi yang saat ini sudah jauh lebih baik.

Penyelenggaraan Sekolah Semanggi dilakukan secara online yang diikuti sebanyak 387 peserta yang terdiri dari 261 mahasiswa dan fresh graduate serta 106 dari kalangan masyarakat umum.

Sementara pengajar Sekolah Semanggi juga memiliki latar belakang mumpuni, seperti dari kalangan profesional, senior planner dan praktisi planner. Kemudian keterampilan yang diajarkan meliputi GIS, Visualisasi, Drone, Artificial Intelligence, Big data dan Urban design.

Penyelenggaraan Sekolah Semanggi dimulai pada Rabu, 8 November 2023, kemudian berjalan secara rutin setiap akhir pekan pada tanggal 11,12, 17, 18, 19 dan 25 November 2023.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2137 seconds (0.1#10.140)