Profil 7 Tokoh Pertempuran Surabaya 10 November 1945 dalam Mempertahankan Kemerdekaan RI

Jum'at, 10 November 2023 - 09:25 WIB
loading...
Profil 7 Tokoh Pertempuran Surabaya 10 November 1945 dalam Mempertahankan Kemerdekaan RI
Bung Tomo menjadi salah satu tokoh pahlawan dalam Pertempuran Surabaya yang terjadi pada 10 November 1945. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Pertempuran Surabaya yang terjadi pada 10 November 1945 merupakan dasar dari penetapan Hari Pahlawan . Pertempuran ini menjadi peperangan pertama yang terjadi setelah Indonesia merdeka.

Awal mula terjadi pertempuran di Surabaya adalah datangnya Sekutu yang tergabung dalam Allied Forces Netherland East Indies (AFNEI). AFNEI dipimpin oleh Jenderal AWS Mallaby pada 25 Oktober 1945 dengan melanggar kesepakatan yang dibuat dengan Indonesia.

AWS Mallaby kemudian tertembak, hal ini membuat Mayor Jenderal EC Mansergh mengeluarkan ultimatum agar pada pejuang menyerah.

Peristiwa ini mencapai puncaknya pada 10 November 1945 yang banyak menewaskan para pejuang-pejuang kemerdekaan. Hal ini membuat 10 November menjadi Hari Pahlawan. Lantas, siapa saja tokoh yang terlibat dalam Pertempuran Surabaya?

Berikut tujuh tokoh PertempuranSurabaya 10 November 1945.

1. Bung Tomo


Ir Soetomo atau yang lebih dikenal sebagai Bung Tomo merupakan tokoh yang sangat dihormati dalam sejarah Indonesia. Bung Tomo juga dikenal sebagai orator ulung dan pemimpin perjuangan rakyat Surabaya selama peristiwa Pertempuran Surabaya.

Baca juga: 8 Contoh Pidato Hari Pahlawan Singkat dan Penuh Makna

Kepiawaiannya dalam berbicara membuat Bung Tomo memerankan peran penting dalam memotivasi dan memberikan semangat kepada rakyat Surabaya dalam perlawanan melawan pasukan Sekutu dan Belanda.

2. Gubernur Suryo


Gubernur Suryo memiliki nama asli Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo. Gubernur Suryo merupakan seorang gubernur Jawa Timur pertama yang menjabat pada 5 September 1945.

Gubernur Suryo menjadi orang yang memberikan keputusan kepada masyarakat Surabaya dengan mendeklarasikan bahwa Surabaya harus dipertahankan dari serangan Sekutu dan Belanda sampai titik darah penghabisan.

3. KH. Hasyim Asy’ari


KH. Hasyim Asy’ari merupakan seorang ulama dan tokoh Islam Indonesia yang mendirikan Nahdlatul Ulama (NU) di Surabaya.

KH. Hasyim Asy’ari aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia melawan penjajah. KH. Hasyim Asy’ari mengeluarkan lima fatwa Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 yang berisi untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Fatwa ini kemudian melahirkan peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.

4. Mayjen Sungkono


Mayjen Sungkono merupakan pendiri Badan Keamanan Rakyat (BKR) Kota Surabaya. Mayjen Sungkono memiliki peran untuk bertanggung jawab atas pertahanan dan keamanan seluruh kota.

Baca juga: Mengenal 6 Pahlawan Wanita Indonesia yang Berperan dalam Perjuangan Kemerdekaan Bangsa

Mayjen Sungkono memimpin pasukan untuk melawan Sekutu yang memiliki pengalaman militer dan senjata yang lebih mumpuni serta jumlah yang besar.

5. Moestopo


Prof. Dr. Moestopo adalah seorang dokter yang juga menjadi pejuang kemerdekaan Indonesia. Moestopo juga merupakan komandan BKR yang membantu mengendalikan kekuatan militer di Surabaya pada akhir Perang Dunia II.

Pada Pertempuran Surabaya, Moestopo menyamar dengan berbagai peran seperti pemimpin skuadron tentara reguler dan pencopet agar pasukan Belanda bingung.

6. HR Mohammad Mangundiprojo


HR Mohammad Mangundiprojo merupakan seorang ulama dan tokoh Islam Indonesia yang menjabat sebagai anggota di BKR. HR Mohammad Mangundiprojo berperan sebagai wakil Indonesia dalam kontak biro pasukan Inggris di Surabaya

HR Mohammad Mangundiprojo menjadi pejuang kemerdekaan Indonesia dengan berupaya mencegah aksi pasukan Inggris yang menembaki massa di gedung bank Internatio. Namun, saat ia menemui komandan pasukan Inggris, ia justru disandera di dalam gedung.

7. Abdul Wahab Saleh


Abdul Wahab Saleh adalah seorang pemuda asli Surabaya yang berperan sebagai fotografer dari Antara.

Abdul Wahab Saleh memang tidak melibatkan pertempuran fisik dalam Pertempuran Surabaya. Namun, Abdul Wahab Saleh memberikan kontribusinya dengan mengambil gambar sesuai momen yang terjadi. Karya terkenalnya adalah foto peristiwa perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato, yang dapat dilihat di internet.

MG/Vina Karlameta Suhandi
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1283 seconds (0.1#10.140)