Bagaimana Pembangunan Kebudayaan di Indonesia? Begini IPK Nasional Sejak 2018-2022
loading...
Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) Indonesia kembali meningkat pada 2022, setelah sempat turun akibat pandemi. Foto ilustrasi/laman Kemenko PMK
A
A
A
JAKARTA - Ini daftar skor indeks pembangunan kebudayaan nasional dan juga provinsi di Indonesia hingga tahun 2022. Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) Indonesia kembali meningkat pada 2022, setelah sempat turun akibat pandemi.
Hal ini tercatat dalam laporan riset kolaborasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Katadata Insight Center (KIC) yang bertajuk Kebudayaan dalam Perbandingan: Analisis Komparatif Atas IPK dan Enam Indeks Terkait.
Kemendikbudristek bersama Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyusun Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) berdasarkan kerangka kerja Culture Development Indicators (CDIs) yang dikembangkan UNESCO.
Kerangka IPK terdiri dari 31 indikator yang dikelompokkan ke dalam 7 dimensi yang diadopsi secara global, yaitu Dimensi Ekonomi Budaya, Pendidikan, Ketahanan Sosial Budaya, Ekspresi Budaya, Budaya Literasi, Warisan Budaya, dan Gender.
Hasil analisisnya kemudian dirumuskan ke dalam skor indeks berskala 0-100 poin. Skor 0 menunjukkan perkembangan atau kemajuan kebudayaan yang sangat rendah, sedangkan 100 artinya sangat baik.Artikel kali ini akan mengulas IPK Indonesia dan juga 7 provinsi di Indonesia, simak ya!
2018 (53,74 poin)
2019 (55,91 poin)
2020 (54,65 poin)
2021 (51,9 poin)
2022 (55,13 poin)
1. DIY (66,52 poin)
2. Bali (66,04 poin)
3. Jawa Tengah (59,43 poin)
4. Riau (58,52 poin)
5. Kalimantan Selatan (58,45 poin)
6. Kalimantan Tengah (58,09 poin)
7. Bengkulu (57,28 poin)
Hal ini tercatat dalam laporan riset kolaborasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Katadata Insight Center (KIC) yang bertajuk Kebudayaan dalam Perbandingan: Analisis Komparatif Atas IPK dan Enam Indeks Terkait.
Kemendikbudristek bersama Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyusun Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) berdasarkan kerangka kerja Culture Development Indicators (CDIs) yang dikembangkan UNESCO.
Kerangka IPK terdiri dari 31 indikator yang dikelompokkan ke dalam 7 dimensi yang diadopsi secara global, yaitu Dimensi Ekonomi Budaya, Pendidikan, Ketahanan Sosial Budaya, Ekspresi Budaya, Budaya Literasi, Warisan Budaya, dan Gender.
Hasil analisisnya kemudian dirumuskan ke dalam skor indeks berskala 0-100 poin. Skor 0 menunjukkan perkembangan atau kemajuan kebudayaan yang sangat rendah, sedangkan 100 artinya sangat baik.Artikel kali ini akan mengulas IPK Indonesia dan juga 7 provinsi di Indonesia, simak ya!
Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) Indonesia (2018-2022)
2018 (53,74 poin)
2019 (55,91 poin)
2020 (54,65 poin)
2021 (51,9 poin)
2022 (55,13 poin)
Baca Juga :
Membangun Indonesia melalui Jalan Kebudayaan
7 Provinsi dengan Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) Tertinggi Indonesia (2022)
1. DIY (66,52 poin)
2. Bali (66,04 poin)
3. Jawa Tengah (59,43 poin)
4. Riau (58,52 poin)
5. Kalimantan Selatan (58,45 poin)
6. Kalimantan Tengah (58,09 poin)
7. Bengkulu (57,28 poin)
(wyn)
Lihat Juga :
