Wujudkan Merdeka Belajar dengan Digital Pendidikan, Anugerah Kihajar Kembali Digelar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kemendikbudristek kembali menggelar Anugerah Kihajar (Kita Harus Belajar) 2023. Kegiatan yang rutin diselenggarakan sejak 2006 ini diharapkan dapat mendorong penguatan ekosistem digital pendidikan untuk mewujudkan Merdeka Belajar.
Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbudristek, Suharti menyampaikan, berbagai platform teknologi yang dihadirkan Kemendikbudristek dapat dijadikan alat dalam pengembangan diri pendidik dan mencari inspirasi atas praktik baik dalam proses belajar serta mencari sumber-sumber belajar yang diperlukan.
“Dalam upaya mendorong pemanfaatannya, BLPT terus meningkatkan partisipasi, kolaborasi dan kontribusi aktif dari peserta didik, guru, serta pemerintah daerah dalam optimalisasi pemanfaatan platform teknologi, salah satunya melalui ajang Anugerah Kihajar 2023,” katanya saat membuka Anugerah Kihajar, melalui siaran pers, Minggu (19/11/2023).
Baca juga: Indonesia Terpilih Sebagai Anggota Dewan Eksekutif UNESCO 2023-2027
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusdatin Kemendikbudristek, Hasan Chabibie melaporkan apresiasii ini ditujukan bagi para peserta terbaik pada program PembaTIK, Kihajar STEM, dan Daerah Jawara Belajar.id.
“Mereka telah menunjukkan capaiannya dalam mendorong aktivasi dan pemanfaatan Akun belajar.id serta Chromebook bantuan Kemendikbudristek, serta Kepala Daerah dengan capaian peningkatan pemanfaatan platform teknologi melalui kepesertaan PembaTIK dan Kihajar STEM tahun 2023,” tuturnya.
PembaTIK (Pembelajaran Berbasis TIK) pada tahun 2023 ini telah memasuki pelaksanaan untuk yang ke-7 kalinya, diikuti oleh 79.919 peserta dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB yang berasal dari 38 provinsi dan SILN. Peserta PembaTIK ini telah melewati tahapan Level 1: Literasi, level 2: Implementasi, Level 3: Kreasi, dan level 4: Berbagi dan berkolaborasi, yang pada akhirnya menghasilkan 39 Duta Teknologi Kemendikbudristek.
Kihajar STEM merupakan wadah eksplorasi bagi para peserta didik pada satuan pendidikan SD, SMP, SMA, dan SMK untuk berpikir kritis, kreatif, dan mampu berkolaborasi dan berkomunikasi dalam mengembangkan project/menyelesaikan masalah yang terjadi di kehidupan sehari-hari berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics).
Baca juga: Siswa JTS Raih Ratusan Medali dan 5 Piala di Kompetisi Internasional WSC
Kihajar STEM tahun 2023 ini diikuti sebanyak 65.064 siswa dan melewati tahap basic, intermediate, advance dan final, yang pada akhirnya menghasilkan 20 tim gen kihajar terbaik, yang terdiri dari juara umum, kategori tim terkritis, terkolaboratif, terkomunikatif, dan terkreatif.
Anugerah Kihajar merupakan salah satu wujud nyata Kemendikbudristek melalui Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT) Pusat Data dan Teknologi Informasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pusdatin) demi terciptanya ekosistem yang dapat menggali potensi terbesar para guru dan siswa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri, kontekstual, dan inovatif dalam membangun kreativitas.
Melalui tema “Menguatkan Ekosistem Digital Pendidikan untuk Wujudkan Merdeka Belajar”, Anugerah Kihajar dapat menjadi wadah untuk terus meningkatkan partisipasi, kolaborasi dan kontribusi aktif dari peserta didik, guru, dan pemerintah daerah dalam optimalisasi pemanfaatan platform teknologi.
Selain itu, pada kesempatan ini diberikan pula penghargaan bagi enam kepala daerah yang memberikan dukungan besar pada Sinergi Pusat dan Daerah melalui kepesertaan PembaTIK dan Kihajar STEM 2023
Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbudristek, Suharti menyampaikan, berbagai platform teknologi yang dihadirkan Kemendikbudristek dapat dijadikan alat dalam pengembangan diri pendidik dan mencari inspirasi atas praktik baik dalam proses belajar serta mencari sumber-sumber belajar yang diperlukan.
“Dalam upaya mendorong pemanfaatannya, BLPT terus meningkatkan partisipasi, kolaborasi dan kontribusi aktif dari peserta didik, guru, serta pemerintah daerah dalam optimalisasi pemanfaatan platform teknologi, salah satunya melalui ajang Anugerah Kihajar 2023,” katanya saat membuka Anugerah Kihajar, melalui siaran pers, Minggu (19/11/2023).
Baca juga: Indonesia Terpilih Sebagai Anggota Dewan Eksekutif UNESCO 2023-2027
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusdatin Kemendikbudristek, Hasan Chabibie melaporkan apresiasii ini ditujukan bagi para peserta terbaik pada program PembaTIK, Kihajar STEM, dan Daerah Jawara Belajar.id.
“Mereka telah menunjukkan capaiannya dalam mendorong aktivasi dan pemanfaatan Akun belajar.id serta Chromebook bantuan Kemendikbudristek, serta Kepala Daerah dengan capaian peningkatan pemanfaatan platform teknologi melalui kepesertaan PembaTIK dan Kihajar STEM tahun 2023,” tuturnya.
PembaTIK (Pembelajaran Berbasis TIK) pada tahun 2023 ini telah memasuki pelaksanaan untuk yang ke-7 kalinya, diikuti oleh 79.919 peserta dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB yang berasal dari 38 provinsi dan SILN. Peserta PembaTIK ini telah melewati tahapan Level 1: Literasi, level 2: Implementasi, Level 3: Kreasi, dan level 4: Berbagi dan berkolaborasi, yang pada akhirnya menghasilkan 39 Duta Teknologi Kemendikbudristek.
Kihajar STEM merupakan wadah eksplorasi bagi para peserta didik pada satuan pendidikan SD, SMP, SMA, dan SMK untuk berpikir kritis, kreatif, dan mampu berkolaborasi dan berkomunikasi dalam mengembangkan project/menyelesaikan masalah yang terjadi di kehidupan sehari-hari berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics).
Baca juga: Siswa JTS Raih Ratusan Medali dan 5 Piala di Kompetisi Internasional WSC
Kihajar STEM tahun 2023 ini diikuti sebanyak 65.064 siswa dan melewati tahap basic, intermediate, advance dan final, yang pada akhirnya menghasilkan 20 tim gen kihajar terbaik, yang terdiri dari juara umum, kategori tim terkritis, terkolaboratif, terkomunikatif, dan terkreatif.
Anugerah Kihajar merupakan salah satu wujud nyata Kemendikbudristek melalui Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT) Pusat Data dan Teknologi Informasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pusdatin) demi terciptanya ekosistem yang dapat menggali potensi terbesar para guru dan siswa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri, kontekstual, dan inovatif dalam membangun kreativitas.
Melalui tema “Menguatkan Ekosistem Digital Pendidikan untuk Wujudkan Merdeka Belajar”, Anugerah Kihajar dapat menjadi wadah untuk terus meningkatkan partisipasi, kolaborasi dan kontribusi aktif dari peserta didik, guru, dan pemerintah daerah dalam optimalisasi pemanfaatan platform teknologi.
Selain itu, pada kesempatan ini diberikan pula penghargaan bagi enam kepala daerah yang memberikan dukungan besar pada Sinergi Pusat dan Daerah melalui kepesertaan PembaTIK dan Kihajar STEM 2023
(nnz)