5 Jenis Beasiswa S2 Dalam Negeri Tanpa Syarat TOEL, Peluang Lolos Besar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ini 5 jenis beasiswa j enjang S2 dalam negeri tanpa syarat TOEFL. Kamu sedang berburu beasiswa untuk kuliah S2? Biasanya skor TOEFL menjadi salah satu syarat untuk mendaftar beasiswa S2 maupun S3. Syarat TOEFL ini bagi sebagai orang dirasa memberatkan.
Tapi jangan khawatir, ternyata ada beberapa beasiswa dalam negeri yang tidak meminta sayarat TOEL. Dengan kemudahan tanpa syarat TOEFL ini, beasiswa S2 dalam negeri ini tentunya cukup diminati para mahasiswa Indonesia.
Apa saja beasiswa S2 dalam negeri tanpa TOEFL yang bisa dicoba mahasiswa? Artikel kali ini akan mengulas setidaknya ada 5 jenis beasiswa S2 dalam negeri tanpa TOEL, simak ya!
Beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) merupakan beasiswa yang diluncurkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) sejak tahun 2013.
Beasiswa PMDSU adalah upaya pemerintah mencetak putra-putri terbaik bangsa menjadi doktor muda berkualitas. PMDSU menjadi program terobosan untuk dapat mempercepat lahirnya doktor muda Indonesia.
Apabila melalui program doktor reguler, perlu waktu minimal 7 tahun. Namun, dengan adanya program PMDSU ini diharapkan Indonesia dapat mencetak doktor dalam waktu 4 tahun. Berikut persyaratan bagi pelamar Beasiswa PMDSU:
a. Sarjana unggul (fresh graduate)
b. Telah memiliki gelar S1 (sarjana strata 1)
c. Persyaratan IPK pelamar sebagai berikut:
• Akreditasi PT Asal Pelamar A, Akreditasi Prodi Asal Pelamar A, maka IPK ≥ 3,25
• Akreditasi PT Asal Pelamar B, Akreditasi Prodi Asal Pelamar A, maka IPK ≥ 3,5
• Akreditasi PT Asal Pelamar A, Akreditasi Prodi Asal Pelamar B, maka IPK ≥ 3,5
• Akreditasi PT Asal Pelamar B, Akreditasi Prodi Asal Pelamar B, maka IPK ≥ 3,75
• Akreditasi PT dan Prodi Asal Pelamar dibawah B, maka IPK ≥ 3,8
d. Usia pada saat mendaftar tidak lebih dari 24 tahun untuk lulusan non profesi dan 27 tahun untuk lulusan profesi.
Tapi jangan khawatir, ternyata ada beberapa beasiswa dalam negeri yang tidak meminta sayarat TOEL. Dengan kemudahan tanpa syarat TOEFL ini, beasiswa S2 dalam negeri ini tentunya cukup diminati para mahasiswa Indonesia.
Apa saja beasiswa S2 dalam negeri tanpa TOEFL yang bisa dicoba mahasiswa? Artikel kali ini akan mengulas setidaknya ada 5 jenis beasiswa S2 dalam negeri tanpa TOEL, simak ya!
5 Beasiswa S2 Dalam Negeri Tanpa TOEFL
1. Beasiswa PMDSU
Beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) merupakan beasiswa yang diluncurkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) sejak tahun 2013.
Beasiswa PMDSU adalah upaya pemerintah mencetak putra-putri terbaik bangsa menjadi doktor muda berkualitas. PMDSU menjadi program terobosan untuk dapat mempercepat lahirnya doktor muda Indonesia.
Apabila melalui program doktor reguler, perlu waktu minimal 7 tahun. Namun, dengan adanya program PMDSU ini diharapkan Indonesia dapat mencetak doktor dalam waktu 4 tahun. Berikut persyaratan bagi pelamar Beasiswa PMDSU:
a. Sarjana unggul (fresh graduate)
b. Telah memiliki gelar S1 (sarjana strata 1)
c. Persyaratan IPK pelamar sebagai berikut:
• Akreditasi PT Asal Pelamar A, Akreditasi Prodi Asal Pelamar A, maka IPK ≥ 3,25
• Akreditasi PT Asal Pelamar B, Akreditasi Prodi Asal Pelamar A, maka IPK ≥ 3,5
• Akreditasi PT Asal Pelamar A, Akreditasi Prodi Asal Pelamar B, maka IPK ≥ 3,5
• Akreditasi PT Asal Pelamar B, Akreditasi Prodi Asal Pelamar B, maka IPK ≥ 3,75
• Akreditasi PT dan Prodi Asal Pelamar dibawah B, maka IPK ≥ 3,8
d. Usia pada saat mendaftar tidak lebih dari 24 tahun untuk lulusan non profesi dan 27 tahun untuk lulusan profesi.