Begini Strategi Ditjen Vokasi untuk Mendukung Industri Kreatif

Kamis, 23 November 2023 - 06:10 WIB
loading...
Begini Strategi Ditjen...
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati. Foto/BKHM.
A A A
JAKARTA - Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek berkomitmen mendukung pengembangan industri kreatif di Indonesia. Ini dilakukan melalui Merdeka Belajar dan pendidikan vokasi dual system.

Dirjen Pendidikan Vokasi, Kemendikbudrisetek Kiki Yuliati mengatakan, Mengingat industri kreatif yang begitu dinamis, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah strategi untuk memperkuat pendidikan vokasi agar tetap kontekstual dan relevan dengan perkembangan industri kreatif yang begitu dinamis.

“Di bawah Merdeka Belajar, pertama, kita menyesuaikan kurikulum. Berkolaborasi dengan industri kita punya PBL (project based learning), teaching factory. Kita menyelenggarakan pembelajaran-pembelajaran yang sangat kontekstual dengan mengerjakan PBL bersama industri,” katanya pada forum Merdeka Innovation Summit 2023, melalui siaran pers, Rabu (22/11/2023).

Baca juga: Dukung Kekuatan Ekonomi, Link and Match Vokasi dan Industri Perlu Diperkuat

Menurut Kiki, melalui skema teaching factory, saat ini banyak SMK ataupun politeknik di Indonesia yang memiliki fasilitas laboratorium sekelas rumah produksi yang digunakan untuk menyelesaikan proyek-proyek seperti animasi bersama industri.

“Kami juga mengundang praktisi untuk mengajar serta mendorong peningkatan kesempatan bagi mahasiswa vokasi untuk mendapatkan sertifikat kompetensi,” kata Dirjen Kiki.

Transformasi kurikulum juga dilakukan dengan mengadopsi kurikulum vokasi sistem ganda, di mana model pendidikan vokasi ini memberikan porsi yang berimbang antara pendidikan di kelas dengan praktik langsung di industri. Dengan demikian, diharapkan lulusan yang dihasilkan bisa tetap relevan dengan kebutuhan industri, dalam hal ini adalah industri kreatif.

“Jadi, misalnya mereka D-4, empat tahun maka dua tahunnya mereka bisa bersama-sama industri. Jadi, anak didik kita didik bersama di industri,” ujar Dirjen Kiki.

Baca juga: Competitive Fund Vokasi Siapkan Lulusan dengan Kompetensi Global

Dari sisi pengajar, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi juga memiliki unit pelaksana teknis (UPT) atau balai-balai vokasi untuk melakukan upskilling dan reskilling bagi para guru, instruktur, maupun dosen-dosen vokasi.

“Tapi khusus untuk dosen, kami lebih mendorong untuk pelatihan maupun sertifikasi di industri maupun di kampus-kampus di luar negeri,” pungkasnya.

Kiki menjelaskan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Kemendikbudristek berkomitmen untuk mendorong industri kreatif di berbagai bidang dengan melahirkan talenta-talenta di bidang tersebut.

Setidaknya ada tiga jalur pendidikan vokasi yang telah disiapkan, yakni melalui level pendidikan menengah, pendidikan tinggi, serta kursus dan pelatihan.

“Saat ini ada lebih dari 3.329 dari 14.478 SMK di Indonesia yang menangani bidang industri kreatif dan hampir 339.279 siswa SMK yang saat ini sedang belajar di bidang-bidang yang terkait dengan industri kreatif seperti boga, multimedia, dan sebagainya,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, ada sekitar 13.432 LKP yang bergerak untuk mendukung industri kreatif serta sekitar 21.000 mahasiswa yang saat ini belajar untuk mendukung sektor industri kreatif di berbagai bidang.

Secara khusus dan spesifik, Kemendikbudristek, lanjut Kiki, juga dituntut untuk melahirkan lebih dari 10 juta talenta digital sampai 2024. Talenta-talenta digital tersebut nantinya dipersiapkan untuk mendukung industri kreatif, termasuk untuk memperkuat industri game dan cyber security.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Mahasiswa DKV MNC University...
Mahasiswa DKV MNC University Kunjungi IDDC, Perluas Pengetahuan tentang Desain dan Industri Kreatif
Hardiknas 2025, Program...
Hardiknas 2025, Program PSPP akan Renovasi SMK, SLB, PKBM, dan SKB
PLTS, AI, hingga IoT,...
PLTS, AI, hingga IoT, Kemendikdasmen Pamer Inovasi Hebat Guru SMK dan Instruktur LKP
MNC University dan Asosiasi...
MNC University dan Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia Jalin Kerja Sama Perkuat Industri Kreatif
OTC Bali Dukung Sinergi...
OTC Bali Dukung Sinergi Pemerintah untuk Perlindungan Siswa PKL di Luar Negeri
Prodi Vokasi Ini Lebih...
Prodi Vokasi Ini Lebih Sulit Ditembus dari Kedokteran di SNBP 2025 Unair
Gandeng Ruang Amal Indonesia,...
Gandeng Ruang Amal Indonesia, Baznas Gelar Pelatihan Vokasi Perempuan di KIT Batang
Penyumbang Banyak Tenaga...
Penyumbang Banyak Tenaga Kerja, Pelatihan Industri Kreatif Terus Digiatkan
KEK MNC Lido City, Ikon...
KEK MNC Lido City, Ikon Baru Pariwisata dan Industri Kreatif Indonesia!
Rekomendasi
Kementerian PU Harap...
Kementerian PU Harap Arsitek Dukung Mitigasi Perubahan Iklim
Trump Berencana Kerek...
Trump Berencana Kerek Pajak untuk Orang Kaya AS
Penanganan Premanisme...
Penanganan Premanisme Ormas Bukan Hanya Tanggung Jawab Polri
Dewan Pakar Pemuda Katolik:...
Dewan Pakar Pemuda Katolik: Paus Leo XIV Jembatan Nilai Universal dalam Geopolitik yang Memanas
Jelang Muktamar X PPP,...
Jelang Muktamar X PPP, Kader Tolak Calon Ketua Umum dari Luar Partai
Yordania Raup Untung...
Yordania Raup Untung hingga Rp6,6 Miliar Per Bantuan Udara untuk Gaza
Berita Terkini
Luna Maya Lulusan Mana?...
Luna Maya Lulusan Mana? Ini Jejak Pendidikan Istri Maxime Bouttier
Universitas Brawijaya...
Universitas Brawijaya Buka Lowongan Asisten Peneliti 2025, Simak Persyaratannya
Prof Didik J Rachbini...
Prof Didik J Rachbini Kembali Terpilih sebagai Rektor Universitas Paramadina
50 Contoh Soal Tes Wawasan...
50 Contoh Soal Tes Wawasan Kebangsaan Beserta Jawabannya untuk Seleksi CPNS dan BUMN
7 Cara Mudah Lapor Diri...
7 Cara Mudah Lapor Diri PPG Guru Tertentu 2025, Cek Berkas yang Harus Diupload
20 Contoh Soal Tes Wawasan...
20 Contoh Soal Tes Wawasan Kebangsaan, Bisa Jadi Referensi Belajar
Infografis
AS Setujui Penjualan...
AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 T untuk F-16 ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved