Dana POP Diminta Direalokasikan Juga ke Subsidi Gawai

Jum'at, 07 Agustus 2020 - 13:19 WIB
loading...
Dana POP Diminta Direalokasikan...
Usulan agar anggaran Program Organisasi Penggerak (POP) sebesar Rp595 miliar direalokasikan ke hal yang lebih penting terus disuarakan kalangan DPR. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Usulan agar anggaran Program Organisasi Penggerak (POP) sebesar Rp595 miliar direalokasikan ke hal yang lebih penting terus disuarakan kalangan DPR. Kali ini, disuarakan oleh Anggota Komisi X DPR Himmatul Aliyah.

"Anggaran POP sebaiknya direalokasikan ke infrastruktur sekolah, kesejahteraan guru dan guru honorer, subsidi gawai laptop atau handphone dan alat pengajaran lainnya dan juga kuota internet," ujar Himmatul Aliyah kepada SINDOnews , Jumat (7/8/2020). (Baca juga: Menakar Peluang Puan dan AHY di 2024, Pengamat: Mentok Jadi Cawapres)

Sekadar diketahui, POP yang dianggarkan sebesar Rp595 miliar telah menimbulkan kegaduhan. Di sisi lain, ribuan pelajar mulai SD sampai SMA, bahkan mahasiswa punya kendala ketersediaan akses internet untuk menunjang pembelajaran jarak jauh.

Himmatul Aliyah pun menilai banyak hal yang perlu dipikirkan. Aliyah mengatakan, hotspot atau WiFi gratis di setiap sekolah bisa diusahakan dengan Corporate Sosial and Responsibility (CSR) atau dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Namun, kata dia, peserta didik saat ini melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dari rumah masing-masing. "Sebelum bicara hotspot atau sinyal kita juga harus pertimbangkan dulu apakah peserta didik memiliki gawai semua untuk daring?" kata Politikus Partai Gerindra ini.

Karena, menurut dia, tidak adil bila dalam pembelajaran jarak jauh ada yang bisa dengan daring dan ada yang tidak karena ketiadaan alat komunikasi. "Bayangkan juga jika satu rumah anaknya 3 dan pada jam yang sama belajar. Handphone cuma satu atau bahkan tidak punya karena orangtuanya tidak mampu membeli gawai seperti laptop atau handphone," tuturnya.

"Kalau pun ada hotspot adanya di titik tertentu sehingga untuk mendapatkan sinyal akan menyebabkan yang memerlukannya berkumpul juga di satu spot. Jadi tetap harus keluar rumah atau social distancing tidak bisa terjamin," sambung legislator asal daerah pemilihan DKI Jakarta II ini.

Dia mengatakan, idealnya hotspot itu di tiap RT/RW dengan radius yang cukup menjangkau warganya. Sehingga, lanjut dia, peserta didik tidak jauh untuk mendapatkan sinyalnya. (Baca juga: Fadli Zon: Pemerintah Lamban dan Salah Resep Mengantisipasi Krisis)

"Selain itu urusan sinyal yang lainnya adalah masalah teknis dari provider dan juga mengenai jaringan komunikasi yang belum merata yang jadi tanggung jawab Kemenkominfo, di antaranya masalah bandwitch, BTS, dan lain-lain," pungkasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Revisi UU Sisdiknas,...
Revisi UU Sisdiknas, Wakil Ketua Komisi X: Pemerintah Pusat Akan Ambil Alih Tata Kelola Guru
KIP Kuliah dan 4 Beasiswa...
KIP Kuliah dan 4 Beasiswa Kena Efisiensi, Mahasiswa Tidak Mampu Terancam
Libur Sebulan Penuh...
Libur Sebulan Penuh selama Ramadan Batal, Ini Respons Komisi X DPR
Kasus Guru Supriyani,...
Kasus Guru Supriyani, DPR Dukung Usulan Pembentukan UU Perlindungan Guru
Abdul Muti: DPR Manggil...
Abdul Mu'ti: DPR Manggil Bukan Mau Mengadili Menteri Pendidikan
Bangun Inovasi Pengetahuan...
Bangun Inovasi Pengetahuan untuk Pembangunan Berkelanjutan, FST UT Gelar Seminar Internasional
Dua Pelajar Tewas Diduga...
Dua Pelajar Tewas Diduga Akibat Kekerasan, Ketua Komisi X DPR: Usut Tuntas
Komisi X DPR Sahkan...
Komisi X DPR Sahkan Anggaran Perpusnas 2025 Rp721 Miliar
Skema Dana Pendidikan...
Skema Dana Pendidikan Tetap Mengacu Belanja Negara, Ketua Komisi X DPR: Kita Apresiasi
Rekomendasi
25 Korporasi Raksasa...
25 Korporasi Raksasa Antre IPO hingga Pertengahan Maret, Berikut Rinciannya
Gagal Kalahkan Daud...
Gagal Kalahkan Daud Yordan, Tamatlah Riwayat George Kambosos Jr!
Soroti Penempatan Perwira...
Soroti Penempatan Perwira Polri di Lembaga Sipil, MPSI: Berpotensi Ancam Netralitas
Kevin Diks Menyusul...
Kevin Diks Menyusul Skuad Timnas Indonesia ke Australia, Ini Jadwalnya
Tenny Tap Ceritakan...
Tenny Tap Ceritakan Kisah Bisikan Misterius di Perumahan yang Bikin Nyawa Melayang!
Sanitasi Rusak, Siswa...
Sanitasi Rusak, Siswa SDN Babakan Kencana Sukabumi Semringah Dibantu MNC Peduli dan MNC Bank
Berita Terkini
MNC University dan Perkumpulan...
MNC University dan Perkumpulan Politeknik Swasta Jalin Kerja Sama Strategis
5 jam yang lalu
Wujudkan 1.000 Sarjana...
Wujudkan 1.000 Sarjana Pertanian, 98 Mahasiswa USU Raih Beasiswa JHL Foundation
9 jam yang lalu
Pengumuman SNBP 2025...
Pengumuman SNBP 2025 Selasa 18 Maret, Cek Link Ini
11 jam yang lalu
Riwayat Pendidikan Wakil...
Riwayat Pendidikan Wakil Ketua Panja RUU TNI Budi Djiwandono
15 jam yang lalu
10 Contoh Pantun Pembuka...
10 Contoh Pantun Pembuka Peringatan Nuzulul Quran di Sekolah, Penuh Makna
15 jam yang lalu
Intip Perkiraan Gaji...
Intip Perkiraan Gaji Pegawai Antam untuk Fresh Graduate, Peluang Menjanjikan di Sektor Pertambangan
16 jam yang lalu
Infografis
HGU 100 Tahun Dipermasalahkan,...
HGU 100 Tahun Dipermasalahkan, UU IKN Digugat Warga Dayak ke MK
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved