5 Penyakit yang Bisa Menggagalkan Tes Kesehatan Sekolah Kedinasan, Cek Yuk

Rabu, 29 November 2023 - 10:59 WIB
loading...
5 Penyakit yang Bisa Menggagalkan Tes Kesehatan Sekolah Kedinasan, Cek Yuk
Hampir semua sekolah kedinasan mensyaratkan pendaftarnya tidak buta warna. Hal ini juga berlaku di tes kesehatan PKN STAN. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Ini daftar 5 penyakit yang bisa membuat tes kesehatan sekolah kedinasan gugur. Proses untuk masuk sekolah kedinasan tidaklah mudah karena ada serangkaian seleksi yang harus dilalui, salah satunya adalah tes kesehatan. Tes kesehatan adalah ujian yang wajib dijalani oleh para siswa yang mendaftar di sekolah kedinasan.

Karena menjadi hal wajib, maka kamu yang berminat mendaftar sekolah kedinasan sejak dini perlu mengetahui informasi tentang apa-apa yang perlu dipersiapkan untuk menjalani tes kesehatan, termasuk dalam hal ini informasi mengenai beberapa penyakit yang berpotensi membuat tes kesehatan bisa gagal. Artikel kali ini akan khusus membahas 5 penyakit yang bisa menggagalkan tes kesehatan di sekolah kedinasan, simak yuk!

5 Penyakit yang Bisa Menggagalkan Tes Kesehatan di Sekolah Kedinasan


1. Buta warna


Hampir semua sekolah kedinasan mensyaratkan pendaftarnya tidak buta warna, seperti Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), hingga Politeknik Siber dan Sandi Negara.

2. Asma


Pada saat mendaftar sekolah kedinasan, siswa akan menjalani pemeriksaan Anamnesis dan penyakit turunan seperti asma, hipertensi, dan epilepsi.


3. Mata minus


Beberapa instansi sekolah kedinasan mensyaratkan siswanya untuk tidak menggunakan kacamata. Meski begitu, ada sebagian instansi yang memberikan toleransi mata minus seperti STAN.

4. Kelainan jantung atau paru-paru


Ketika mendaftar sekolah kedinasan, nantinya siswa akan menjalani pemeriksaan kesehatan paru-paru. Hal ini dilakukan untuk mengukur seberapa baik paru-paru peserta. Begitu juga dengan kesehatan jantung harus normal dan tidak boleh ditemukan kelainan.

5. Gigi berlubang


Siswa juga akan melakukan pemeriksaan gigi yang meliputi susunan gigi, noda, gigi keropos, gigi berlubang, hingga tambalan gigi apabila ada.
(wyn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1639 seconds (0.1#10.140)