25 Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat Berbagai Jenis dan Penjelasannya

Senin, 04 Desember 2023 - 15:49 WIB
loading...
25 Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat Berbagai Jenis dan Penjelasannya
Kalimat majemuk bertingkat adalah bentuk konstruksi kalimat yang melibatkan dua klausa atau lebih. Foto/Freepik.
A A A
JAKARTA - Kalimat majemuk bertingkat adalah bentuk konstruksi kalimat yang melibatkan dua klausa atau lebih dengan masing-masing klausa memiliki tingkat kepentingan yang setara.

Dalam struktur ini, klausa utama dan klausa anak saling terkait dan membentuk hubungan yang erat untuk menyampaikan informasi dengan lebih komprehensif. Klausa utama menjadi inti atau pokok kalimat, sementara klausa anak memberikan tambahan informasi yang mendukung atau menggambarkan lebih lanjut.

Berikut 25 contoh kalimat majemuk bertingkat berbagai jenis dan penjelasannya:

1. Saat dia tiba di stasiun, kereta sudah berangkat karena dia terlambat.


Penjelasan: Klausa utama "kereta sudah berangkat" dan klausa anak "saat dia tiba di stasiun" saling terkait dan menciptakan tingkatan informasi.

2. Meskipun cuaca sangat panas, kita tetap pergi piknik karena kami sudah merencanakannya.


Penjelasan: Klausa utama "kita tetap pergi piknik" dan klausa anak "meskipun cuaca sangat panas" tergabung untuk menyampaikan informasi dengan tingkat kepentingan yang setara.

3. Ketika musim gugur tiba, daun-daun berubah warna menjadi merah dan kuning.


Penjelasan: Klausa utama "daun-daun berubah warna menjadi merah dan kuning" dan klausa anak "ketika musim gugur tiba" terkait untuk menyampaikan informasi sepanjang waktu.

Baca juga: Memahami Kalimat Retoris Lengkap dengan 20 Contohnya

4. Saya menemukan kunci yang hilang di dalam laci, dimana biasanya saya menyimpannya.


Penjelasan: Klausa utama "saya menemukan kunci yang hilang di dalam laci" dan klausa anak "di mana biasanya saya menyimpannya" memberikan informasi tambahan.

5. Pertandingan sepak bola berlangsung seru, sementara penonton memberikan dukungan meriah.


Penjelasan: Klausa utama "pertandingan sepak bola berlangsung seru" dan klausa anak "sementara penonton memberikan dukungan meriah" terjalin untuk menciptakan narasi yang dinamis.

6. Ketika malam tiba, bintang-bintang muncul di langit dan bulan bersinar terang.


Penjelasan: Klausa utama "bintang-bintang muncul di langit" dan klausa anak "ketika malam tiba" menyatukan informasi tentang peristiwa alam.

7. Setelah hujan reda, anak-anak segera berlarian ke taman bermain.


Penjelasan: Klausa utama "anak-anak segera berlarian ke taman bermain" dan klausa anak "setelah hujan reda" menunjukkan keterkaitan waktu antara dua kejadian.

Baca juga: Diksi dalam Bahasa Indonesia: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contoh-contohnya

8. Selama liburan, keluarga kami mengunjungi tempat wisata terkenal, di mana kami menikmati pemandangan indah.


Penjelasan: Klausa utama "keluarga kami mengunjungi tempat wisata terkenal" dan klausa anak "di mana kami menikmati pemandangan indah" membentuk struktur naratif.

9. Dalam kompetisi menyanyi, peserta menunjukkan bakat mereka, sedangkan juri memberikan penilaian objektif.


Penjelasan: Klausa utama "peserta menunjukkan bakat mereka" dan klausa anak "sedangkan juri memberikan penilaian objektif" menyoroti dua aspek yang terjadi dalam kompetisi.

10. Seiring waktu berlalu, perasaan kita terhadap lingkungan juga harus berubah.


Penjelasan: Klausa utama "perasaan kita terhadap lingkungan juga harus berubah" dan klausa anak "seiring waktu berlalu" menyampaikan pesan tentang evolusi pandangan terhadap lingkungan.

11. Meskipun perjalanan jauh, kami bertekad mencapai tujuan akhir.


Penjelasan: Klausa utama "kami bertekad mencapai tujuan akhir" dan klausa anak "meskipun perjalanan jauh" menggambarkan tekad dan perjuangan dalam mencapai tujuan.

12. Dengan hati yang penuh harap, dia membuka surat dari kekasihnya, di mana dia menulis kata-kata penuh cinta.


Penjelasan: Klausa utama "dia membuka surat dari kekasihnya" dan klausa anak "di mana dia menulis kata-kata penuh cinta" terhubung untuk memberikan nuansa emosional.

13. Ketika matahari terbenam, langit berubah warna menjadi oranye dan merah, menciptakan pemandangan yang memukau.

Baca juga: Kalimat Imperatif: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Penjelasan: Klausa utama "langit berubah warna menjadi oranye dan merah" dan klausa anak "ketika matahari terbenam" merinci kejadian yang menciptakan pemandangan indah.

14. Saat krisis ekonomi melanda, banyak perusahaan harus merumahkan karyawan, di mana hal ini menyebabkan ketidakpastian dalam dunia kerja.


Penjelasan: Klausa utama "banyak perusahaan harus merumahkan karyawan" dan klausa anak "di mana hal ini menyebabkan ketidakpastian dalam dunia kerja" saling terkait dalam konteks krisis ekonomi.

15. Dengan hati senang, dia menerima penghargaan yang lama dinanti-nantikan, di mana dia berterima kasih kepada semua yang telah mendukungnya.


Penjelasan: Klausa utama "dia menerima penghargaan yang lama dinanti-nantikan" dan klausa anak "di mana dia berterima kasih kepada semua yang telah mendukungnya" saling melengkapi dalam konteks kebahagiaan dan rasa syukur.

16. Meskipun hujan deras, acara musik tetap dilaksanakan, dimana penonton tetap setia berada di tempat.

Penjelasan: Klausa utama "acara musik tetap dilaksanakan" dan klausa anak "meskipun hujan deras" membentuk gambaran kesetiaan penonton meski dalam kondisi cuaca buruk.

17. Dengan senyum bahagia, mereka memasuki ruangan di mana pesta kejutan telah disiapkan.

Baca juga: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Kalimat Persuasif

Penjelasan: Klausa utama "mereka memasuki ruangan" dan klausa anak "di mana pesta kejutan telah disiapkan" terkait erat dalam konteks kebahagiaan dan kejutan.

18. Setelah menghadapi tantangan besar, dia akhirnya meraih kesuksesan yang diimpikan.


Penjelasan: Klausa utama "dia akhirnya meraih kesuksesan yang diimpikan" dan klausa anak "setelah menghadapi tantangan besar" menciptakan narasi perkembangan dan pencapaian.

19. Ketika musim semi tiba, bunga-bunga mekar dengan indahnya, di mana kehidupan kembali bersemi.


Penjelasan: Klausa utama "bunga-bunga mekar dengan indahnya" dan klausa anak "ketika musim semi tiba" membentuk gambaran kehidupan yang kembali bersemi setelah musim dingin.

20. Sambil menikmati kopi di pagi hari, dia membaca buku favoritnya, di mana ia merasa damai dan tenang.


Penjelasan: Klausa utama "dia membaca buku favoritnya" dan klausa anak "sambil menikmati kopi di pagi hari" terkait dalam menggambarkan momen ketenangan dan kesenangan.

21. Saat tiba di pantai, kami segera melepas sepatu dan merasakan pasir yang halus di kaki, di mana ombak menghantam pantai dengan gemuruh.


Penjelasan: Klausa utama "kami segera melepas sepatu dan merasakan pasir yang halus di kaki" dan klausa anak "saat tiba di pantai" menciptakan gambaran kedatangan dan pengalaman di pantai.

22. Dengan semangat juang, tim sepak bola terus berlatih, meskipun kelelahan terkadang datang menghampiri.


Penjelasan: Klausa utama "tim sepak bola terus berlatih" dan klausa anak "dengan semangat juang" menciptakan nuansa semangat dan ketekunan dalam latihan.

23. Saat menjelang ulang tahunnya, dia merencanakan pesta besar di mana semua teman dan keluarga diundang.


Penjelasan: Klausa utama "dia merencanakan pesta besar" dan klausa anak "saat menjelang ulang tahunnya" saling berhubungan dalam konteks perencanaan dan perayaan.

24. Setelah menyelesaikan proyek besar, mereka merayakan kesuksesan mereka, di mana perasaan bahagia dan lega merasuki semua orang.


Penjelasan: Klausa utama "mereka merayakan kesuksesan mereka" dan klausa anak "setelah menyelesaikan proyek besar" menciptakan suasana kebahagiaan dan lega.

25. Ketika malam tiba, kota dihiasi oleh lampu-lampu berwarna, di mana suasana romantis memenuhi udara.


Penjelasan: Klausa utama "kota dihiasi oleh lampu-lampu berwarna" dan klausa anak "ketika malam tiba" menggambarkan atmosfer romantis yang diciptakan oleh lampu kota.

MG/Al Ghifari
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0839 seconds (0.1#10.140)