Siti Atikoh Sosialisasikan Program Ganjar-Mahfud: Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berkomitmen mengentaskan kemiskinan. Untuk mewujudkan hal itu, paslon nomor urut 3 tersebut pun mengampanyekan program 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana'.
Istri Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh menjelaskan, peluncuran program pengentasan kemiskinan oleh Ganjar-Mahfud didasari atas tingkat kemiskinan yang tinggi.
"Kemiskinan Indonesia itu sekitar 5 persen. Mungkin 5 persen kelihatannya enggak terlalu tinggi, tetapi kalau kita kalikan dengan jumlah penduduk, 270 juta, angkanya pasti besar," tutur Atikoh saat pidato di Rakornas 2023 Pijar di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12/2023).
Atikoh pun menyebut, program pengentasan kemiskinan Ganjar-Mahfud yakni menerapkan wajib belajar 12 tahun. Dengan demikian, para siswa wajib belajar dari tingkat SD hingga SMA.
"Ketika ada kata wajib di sini berarti UU itu harus berpihak bahwa pendidikan dari SD sampai SMA itu umtuk seluruh masyarakat ya," kata Atikoh.
Atikoh menambahkan, Ganjar-Mahfud juga akan mengeluarkan program pendidikan informal. "Pendidikan informal itu tidak semuanya di sekolahan. Pelatihan-pelatihan mungkin untuk ibu-ibu, untuk remaja-remaja, agar mereka bisa berwirausaha," katanya.
Program lainnya, kata ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar ini, adalah Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana. "Dan yang lainnya ini perlu blow up adalah untuk keluarga miskin Ganjar-Mahfud memiliki program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana," terang Atikoh.
Lihat Juga: Wisuda Program Sarjana dan Magister, Universitas Ibnu Chaldun Siap Berkontribusi bagi Bangsa
Istri Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh menjelaskan, peluncuran program pengentasan kemiskinan oleh Ganjar-Mahfud didasari atas tingkat kemiskinan yang tinggi.
"Kemiskinan Indonesia itu sekitar 5 persen. Mungkin 5 persen kelihatannya enggak terlalu tinggi, tetapi kalau kita kalikan dengan jumlah penduduk, 270 juta, angkanya pasti besar," tutur Atikoh saat pidato di Rakornas 2023 Pijar di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12/2023).
Atikoh pun menyebut, program pengentasan kemiskinan Ganjar-Mahfud yakni menerapkan wajib belajar 12 tahun. Dengan demikian, para siswa wajib belajar dari tingkat SD hingga SMA.
"Ketika ada kata wajib di sini berarti UU itu harus berpihak bahwa pendidikan dari SD sampai SMA itu umtuk seluruh masyarakat ya," kata Atikoh.
Atikoh menambahkan, Ganjar-Mahfud juga akan mengeluarkan program pendidikan informal. "Pendidikan informal itu tidak semuanya di sekolahan. Pelatihan-pelatihan mungkin untuk ibu-ibu, untuk remaja-remaja, agar mereka bisa berwirausaha," katanya.
Program lainnya, kata ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar ini, adalah Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana. "Dan yang lainnya ini perlu blow up adalah untuk keluarga miskin Ganjar-Mahfud memiliki program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana," terang Atikoh.
Lihat Juga: Wisuda Program Sarjana dan Magister, Universitas Ibnu Chaldun Siap Berkontribusi bagi Bangsa
(zik)