Sekolah Cendekia Harapan Kenalkan Siswanya dengan Ilmuwan Indonesia yang Mendunia

JAKARTA - Sekolah Cendekia Harapan mendorong siswanya untuk mengembangkan minat dan bakat, salah satunya di bidang sains . Pada Cendekians 2024, ilmuwan Indonesia Carina Joe dihadirkan untuk memberi pengalaman baru bagi siswa.

Cendekians 2024: Data Driven, Critical Thinkers, dan Problem Solver yang digelar Sabtu (16/12/2023) sebagai penutup rangkaian Anniversary 20 Tahun Sekolah Cendekia Harapan.

Perwakilan Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali serta ilmuwan asal Indonesia, Dr Carina Joe hadir untuk memberi insight baru kepada para siswa.

Dialog dengan Carina Joe dimoderatori alumnus Sekolah Cendekia Harapan Timothy Dilan yang mendapatkan gelar magisternya di usia 17 tahun dengan IPK sempurna dan gelar summa cumlaude.

Carina Joe adalah salah satu ilmuwan yang turut dalam pengembangan pembuatan vaksin Oxford AstraZeneca. Kiprah ilmuwan asal Indonesia ini berperan penting dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Baca juga: 10 SMA Terbaik di Jabodetabek Berdasarkan Nilai UTBK Versi LTMPT 2022

Carina membagikan pengalaman hidupnya dengan menceritakan jika awalnya dia diarahkan untuk menjadi seorang chef oleh keluarganya.

Namun dia akhirnya lebih memilih untuk studi di Hong Kong jurusan Bioteknologi dan kemudian meraih gelas S2 di bidang yang sama.

Hasratnya terhadap teknologi dan keinginannya untuk memberikan dampak positif pada masyarakat yang akhirnya membawanya kembali ke jalur bioteknologi.

Determinasi, kerja keras, kesetiaan pada panggilan, dan nilai hidup menjadi kunci keberhasilan ujar Carina untuk para siswa.

Dia juga menekankan pentingnya mengetahui minat bakat sejak dini dan bagaimana orang tua dapat peduli.

Pesannya di akhir,bahwa bagi para siswa khususnya di sekolah Cendekia Harapan, selayaknya patut berbangga dan melejit dengan tes minat bakat yang telah dilakukan lengkap sejak SD yang sangat berguna bagi pengembangan siswa.

Baca juga: Apakah SMA Taruna Nusantara Sekolah Kedinasan? Ini Jawabannya

"Belum lagi bagaimana CH telah menerapkan community service sebagai bagian terintegrasi juga pembelajaran berbasis proyek sejak usia dini," katanya melalui siaran pers, Minggu (17/12/2023).

Dalam kesempatan yang sama, I Made Gunaja, perwakilan Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali, menekankan pentingnya inovasi dalam menghadapi krisis.

"Inovasi menjadi kunci penting untuk mengatasi berbagai krisis, termasuk pandemi seperti yang kita alami sekarang. Vaksin bukan hanya solusi medis, tetapi juga memberikan harapan bagi kita semua," ungkapnya.

Pengawas Yayasan Griya Anak Sabar menyampaikan, urgensi inovasi dalam menghadapi krisis bahwa krisis bukan hanya tantangan tetapi juga peluang untuk menciptakan inovasi luar biasa.

"Inovasi tidak hanya merespon krisis, tetapi juga membuka pintu menuju masa depan," pungkasnya.