Hadiri Dies Natalis ke-74 UGM, Ganjar Dorong Perguruan Tinggi Optimalkan Bonus Demografi
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) merayakan puncak Dies Natalis ke-74, Selasa (19/12/2023). Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo , menghadiri langsung Dies Natalis UGM di Graha Sabha Pramana UGM, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pada kesempatan itu turut disampaikan pidato terkait perkembangan dan kemajuan dunia, termasuk dunia pendidikan.
Ganjar yang merupakan lulusan Fakultas Hukum UGM mengatakan, perguruan tinggi memiliki posisi yang sangat strategis dalam mentransformasikan bangsa Indonesia.
Baca juga: Berpakaian Adat Khas Jawa, Ganjar Hadiri Dies Natalies ke-74 UGM
"Selamat ulang tahun untuk UGM ke-74. Bagaimana kemudian masyarakat Indonesia bertransformasi dan perguruan tinggi menempatkan posisinya dalam dirinya yang sangat strategis," ujar Ganjar di UGM.
Ganjar menambahkan, perguruan tinggi harus mampu menangkap dan menjawab tantangan bonus demografi yang sedang terjadi di Indonesia saat ini.
Baca juga: Ganjar Pranowo Ikut Pawai Budaya Dies Natalies UGM ke-74
Menurut Ganjar, perguruan tinggi memiliki peran penting untuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan bangsa yang bersifat sektoral.
Pasalnya, lanjut Ganjar, untuk menuju Indonesia Emas 2045 perguruan tinggi bertugas untuk menyiapkan sistem pendidikan yang terbaik agar banyak melahirkan generasi anak bangsa yang unggul dan berkualitas.
Foto/MPI.
"Konteksnya merespons bonus demografi dengan segala kecanggihannya, artinya perguruan tinggi dan lembaga riset memang wajib diberikan penugasan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan sektoral agar cita-cita di 2045 tercapai," kata Ganjar.
Bangsa Indonesia saat ini tengah memasuki era bonus demografi yaitu penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih besar jumlahnya dibanding usia nonproduktif (65 tahun ke atas) dengan proporsi lebih dari 60 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.
Oleh sebab itu, Ganjar meminta agar potensi ini dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh seluruh pihak, khususnya lembaga pendidikan yang memiliki pengaruh penting dalam perkembangan sumber daya manusia (SDM).
Lihat Juga: Profil Prof Pratikno, Mantan Rektor UGM yang Ditolak Masuk Kampus oleh Mahasiswa Fisipol
Pada kesempatan itu turut disampaikan pidato terkait perkembangan dan kemajuan dunia, termasuk dunia pendidikan.
Ganjar yang merupakan lulusan Fakultas Hukum UGM mengatakan, perguruan tinggi memiliki posisi yang sangat strategis dalam mentransformasikan bangsa Indonesia.
Baca juga: Berpakaian Adat Khas Jawa, Ganjar Hadiri Dies Natalies ke-74 UGM
"Selamat ulang tahun untuk UGM ke-74. Bagaimana kemudian masyarakat Indonesia bertransformasi dan perguruan tinggi menempatkan posisinya dalam dirinya yang sangat strategis," ujar Ganjar di UGM.
Ganjar menambahkan, perguruan tinggi harus mampu menangkap dan menjawab tantangan bonus demografi yang sedang terjadi di Indonesia saat ini.
Baca juga: Ganjar Pranowo Ikut Pawai Budaya Dies Natalies UGM ke-74
Menurut Ganjar, perguruan tinggi memiliki peran penting untuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan bangsa yang bersifat sektoral.
Pasalnya, lanjut Ganjar, untuk menuju Indonesia Emas 2045 perguruan tinggi bertugas untuk menyiapkan sistem pendidikan yang terbaik agar banyak melahirkan generasi anak bangsa yang unggul dan berkualitas.
Foto/MPI.
"Konteksnya merespons bonus demografi dengan segala kecanggihannya, artinya perguruan tinggi dan lembaga riset memang wajib diberikan penugasan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan sektoral agar cita-cita di 2045 tercapai," kata Ganjar.
Bangsa Indonesia saat ini tengah memasuki era bonus demografi yaitu penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih besar jumlahnya dibanding usia nonproduktif (65 tahun ke atas) dengan proporsi lebih dari 60 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.
Oleh sebab itu, Ganjar meminta agar potensi ini dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh seluruh pihak, khususnya lembaga pendidikan yang memiliki pengaruh penting dalam perkembangan sumber daya manusia (SDM).
Lihat Juga: Profil Prof Pratikno, Mantan Rektor UGM yang Ditolak Masuk Kampus oleh Mahasiswa Fisipol
(nnz)