Peminat Membeludak, Kemenag Siap Jalankan Penuh Program Cyber Islamic University di 2024

Kamis, 21 Desember 2023 - 20:29 WIB
loading...
Peminat Membeludak,...
Dirjen Pendis Kemenag Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, Program Cyber Islamic University ternyata diminati masyarakat sehingga Kemenag siap menjalankan program itu secara penuh di 2024. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Program prioritas Kementerian Agama (Kemenag) , Cyber Islamic University mendulang respons sangat besar dari masyarakat. Untuk menjawab tingginya antusiasme publik, pada 2024 mendatang Kemenag akan totalitas mengoperasionalkan program tersebut.

Pada 2024, akan ada penambahan prodi baru untuk program pembelajaran jarak jauh (PJJ), yakni S2 dan S1 Pendidikan Agama Islam (PAI), S1 Pendidikan Bahasa Arab (PBA), S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), S1 Aqidah Filsafat Islam (AFI).

Selain itu, ada penambahan untuk prodi S1 Hukum Keluarga Islam (HKI), S1 Tadris Ilmu pengetahuan Sosial (T. IPS), S1 PIAUD (Pendidikan Islam Anak Usia Dini), dan S1 Sejarah dan Peradaban Islam (SPI).

Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, Program Cyber Islamic University yang digulirkan sejak 2021 ternyata diminati masyarakat. Program pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini merupakan salah satu dari tujuh program prioritas yang ditetapkan Kemenag di kepemimpinan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Dalam program ini, Menag Yaqut telah menunjuk IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai kampus siber.



“Dukungan sarana dan prasarana kampus siber ini semuanya sudah terpenuhi 100 persen. Sehingga Tahun Akademik 2024/2025 pembelajaran jarak jauh tidak hanya untuk Prodi PAI saja, tapi program sarjana dan magister juga sudah dapat kita selenggarakan,” kata Ali Ramdhani di Jakarta, Kamis (21/12/2023).

Dhani, sapaan akrab Dirjen Pendis Muhammad Ali Ramdhani mengungkapkan, selama tiga tahun terakhir, Program Cyber Islamic University telah diikuti sebanyak 3.339 mahasiswa. Mereka berasal dari 36 provinsi di seluruh penjuru Indonesia.

Tingginya minat mahasiswa mengikuti kuliah siber ini karena mereka sangat dimudahkan dalam proses pembelajaran. Sebab antara dosen dan mahasiswa tidak lagi bertemu secara fisik di ruang kelas. Dengan demikian, program ini sangat membantu para guru-guru madrasah, sekolah, pesantren dan lainnya yang berada jauh dari kampus untuk melanjutkan tingkat pendidikannya.

Ketua Jurusan PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati, Moh Ali menambahkan, kuliah siber ini dilakukan melalui dua metode. Pertama, metode belajar sinkronus-asinkronus dan ditambah dengan video pembelajaran serta e-modul yang bisa diakses para mahasiswa kapan saja dan di mana saja.

Kedua, dilakukan secara tatap muka selama empat kali dalam satu semester. "Kita online fleksibel. Tapi secara kualitas tetap terjaga karena kami memiliki tim pemantau melalui Lembaga Penjaminan Mutu," ujarnya.

Ali mengungkapkan, kendati program ini digelar di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, namun para dosen yang berjumlah 302 orang berasal dari berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri. Pihaknya juga merekrut tutor dari berbagai perguruan tinggi yang tersebar di 19 provinsi. Bahkan sebagian tutor ada yang dari luar negeri seperti Ohio University dan Hankuk University Korea Selatan.

Mahasiswa PJJ PAI terbagi menjadi dua kelompok, yakni beasiswa dan non-beasiswa. Saat ini, kelas PAI terbagi dalam 74 kelas. Rinciannya, 4 kelas untuk angkatan pertama, 40 kelas untuk angkatan kedua, dan 30 kelas untuk angkatan ketiga.

“Sebetulnya sudah ada keinginan masyarakat dari sejumlah negara, baik WNI maupun WNA untuk dapat mengikuti program PJJ IAIN Syekh Nurjati itu sejak beberapa waktu. Mereka merupakan mahasiswa dari Thailand, Malaysia, Singapura, Jepang, hingga Swiss dan Belanda,” terangnya.
(wyn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Dana BOS Madrasah dan...
Dana BOS Madrasah dan BOP RA 2025 Mulai Dicairkan, Simak Mekanismenya
PJJ Magister PAI UIN...
PJJ Magister PAI UIN SSC 2025 Dibuka, Berikut Jadwal dan Syarat Pendaftaran
TPG Guru dan Pengawas...
TPG Guru dan Pengawas PAI akan Ditransfer sebelum Lebaran 2025
Anggaran TPG Madrasah...
Anggaran TPG Madrasah Rp2 Triliun Cair sebelum Lebaran, Ini yang Harus Dilakukan Guru
70.113 Guru Kemenag...
70.113 Guru Kemenag Ikuti PPG Daljab Angkatan I, Cek Syarat Lulusnya
Kemenag Targetkan Tunjangan...
Kemenag Targetkan Tunjangan Profesi Guru Madrasah Cair sebelum Lebaran 2025
Mengenal Kurikulum Cinta...
Mengenal Kurikulum Cinta yang Diinisiasi Kemenag, Ada Mapel Baru?
SPAN-PTKIN 2025 Digelar,...
SPAN-PTKIN 2025 Digelar, Jaring Calon Mahasiswa Bertalenta Tinggi
Resmi dari Kemenag,...
Resmi dari Kemenag, Ini Jadwal Terbaru PPG Dalam Jabatan Angkatan 1
Rekomendasi
Keluarga Rayen Pono...
Keluarga Rayen Pono Desak Ahmad Dhani Minta Maaf Secara Adat usai Pelesetkan Marga
Kelola 71 Dapur MBG,...
Kelola 71 Dapur MBG, TNI AD Pastikan Masih Beroperasi Normal
5 Alasan Raja Salman...
5 Alasan Raja Salman Ingin Lunasi Semua Utang Suriah ke Bank Dunia
Shopee Hadirkan Kompetisi...
Shopee Hadirkan Kompetisi Liga Shorts YouTube Shopping untuk Pacu Kreativitas Para Kreator
Riwayat Karier Militer...
Riwayat Karier Militer Raja Charles III, Mengabdi sejak 1971
4 Alasan Rusia Sangat...
4 Alasan Rusia Sangat Percaya dengan Donald Trump, Salah Satunya Mengakui Kesalahan di Masa Lalu
Berita Terkini
Luncurkan Logo Baru,...
Luncurkan Logo Baru, MNC University Terus Berinovasi demi Masa Depan Bangsa
8 jam yang lalu
FK Unair Hadirkan 2...
FK Unair Hadirkan 2 Ahli dari China Medical University untuk Program Adjunct Professor
12 jam yang lalu
Baru, Beasiswa LPDP...
Baru, Beasiswa LPDP 2025 Ada Try Out untuk Tes Seleksi Bakat Skolastik, Cek Infonya!
20 jam yang lalu
Ijasah atau Ijazah,...
Ijasah atau Ijazah, Mana Penulisan yang Benar?
20 jam yang lalu
Jejak Pendidikan Pangeran...
Jejak Pendidikan Pangeran Mohammad bin Salman, Putra Mahkota dan Arsitek Visi 2030 Arab Saudi
21 jam yang lalu
Ini Arti Sangkil dan...
Ini Arti Sangkil dan Mangkus, Kata yang Jarang Dipakai dan Diketahui Orang
22 jam yang lalu
Infografis
Ibtihal Aboussad Dipecat...
Ibtihal Aboussad Dipecat Microsoft karena Menentang Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved