Siap-siap! Kompetisi Sains Nasional Jenjang SMA Dimulai Secara Daring
loading...
A
A
A
BOGOR - Kompetisi sains antarpelajar yang sebelumnya dikenal dengan Olimpiade Sains Nasional (OSN) mulai tahun 2020 ini dilaksanakan dengan nama Kompetisi Sains Nasional (KSN). Saat ini jumlah peserta KSN jenjang SMA tingkat provinsi diikuti 13.819 peserta dari seluruh Indonesia
Untuk jenjang sekolah menengah atas (SMA), KSN saat ini memasuki seleksi tingkat provinsi. Kegiatan KSN dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) .
KSN tingkat provinsi untuk jenjang SMA dilaksanakan secara daring, dari 9 hingga 15 Agustus 2020. Peserta KSN mengerjakan soal-soal yang diujikan secara daring dengan gawai yang terhubung ke Internet. Bidang lomba dalam KSN meliputi sembilan bidang yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Informatika/Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Geografi. (Baca juga: Alhamdulillah, Pekan Ini Kemenag Salurkan Rp2,599 T untuk 21.173 Pesantren )
Pelaksana Tugas Kepala Puspresnas Kemendikbud, Asep Sukmayadi, mengatakan pelaksanaan KSN bertujuan untuk mendorong semangat dan daya juang peserta didik, memfasilitasi bakat dan minat untuk mencapai prestasi terbaik di bidang sains. "Di samping itu, penyelenggaraan KSN juga sebagai penjaringan dan pembinaan kepada calon peserta kompetisi sains tingkat internasional," kata Asep Sukmayadi saat membuka KSN secara daring, di Hotel Harris Sentul Bogor, melalui keterangan tertulis, Senin (10/8).
Kepala Puspresnas menambahkan, pelaksanaan KSN secara daring merupakan pilihan yang dianggap paling tepat di tengah pandemi COVID-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia. "Karena pandemi COVID-19 dan pemerintah menerapkan pembatasan sosial, maka KSN tingkat provinsi ini dilaksanakan menggunakan sistem dalam jaringan atau daring," kata Asep.
Kepala Subbagian Tata Usaha Puspresnas Muslih, mengatakan, peserta KSN SMA tingkat provinsi berjumlah 13.819 peserta dari seluruh Indonesia. "Dari jumlah tersebut, masih ada satu persen peserta yang belum masuk ke aplikasi," ujar Muslih, di Hotel Harris Sentul, Senin (10/8/2020). (Baca juga: Hakteknas ke 25, Menristek: Sukseskan Indonesia Jadi Negara Berbasis Inovasi )
Untuk peserta yang belum masuk ke aplikasi, panitia pusat akan berkoordinasi dengan dinas pendidikan provinsi. "Intinya kita ingin memastikan semua peserta dapat mengikuti kompetisi ini. Jadi kalau ada peserta yang terkendala sinyal atau peralatan, kita tetap upayakan agar mereka bisa mengikuti KSN, misalnya dengan sistem luring," kata Muslih menambahkan.
Muslih berharap pelaksanaan KSN dengan sistem daring, yang baru pertama kali dilaksanakan ini bisa berjalan lancar, dan semua peserta dapat mengikuti kompetisi dengan baik. Muslih juga berharap para orang tua dari peserta KSN, mengawasi anak-anaknya dan memastikan kejujuran selama melaksanakan kompetisi.
Untuk jenjang sekolah menengah atas (SMA), KSN saat ini memasuki seleksi tingkat provinsi. Kegiatan KSN dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) .
KSN tingkat provinsi untuk jenjang SMA dilaksanakan secara daring, dari 9 hingga 15 Agustus 2020. Peserta KSN mengerjakan soal-soal yang diujikan secara daring dengan gawai yang terhubung ke Internet. Bidang lomba dalam KSN meliputi sembilan bidang yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Informatika/Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Geografi. (Baca juga: Alhamdulillah, Pekan Ini Kemenag Salurkan Rp2,599 T untuk 21.173 Pesantren )
Pelaksana Tugas Kepala Puspresnas Kemendikbud, Asep Sukmayadi, mengatakan pelaksanaan KSN bertujuan untuk mendorong semangat dan daya juang peserta didik, memfasilitasi bakat dan minat untuk mencapai prestasi terbaik di bidang sains. "Di samping itu, penyelenggaraan KSN juga sebagai penjaringan dan pembinaan kepada calon peserta kompetisi sains tingkat internasional," kata Asep Sukmayadi saat membuka KSN secara daring, di Hotel Harris Sentul Bogor, melalui keterangan tertulis, Senin (10/8).
Kepala Puspresnas menambahkan, pelaksanaan KSN secara daring merupakan pilihan yang dianggap paling tepat di tengah pandemi COVID-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia. "Karena pandemi COVID-19 dan pemerintah menerapkan pembatasan sosial, maka KSN tingkat provinsi ini dilaksanakan menggunakan sistem dalam jaringan atau daring," kata Asep.
Kepala Subbagian Tata Usaha Puspresnas Muslih, mengatakan, peserta KSN SMA tingkat provinsi berjumlah 13.819 peserta dari seluruh Indonesia. "Dari jumlah tersebut, masih ada satu persen peserta yang belum masuk ke aplikasi," ujar Muslih, di Hotel Harris Sentul, Senin (10/8/2020). (Baca juga: Hakteknas ke 25, Menristek: Sukseskan Indonesia Jadi Negara Berbasis Inovasi )
Untuk peserta yang belum masuk ke aplikasi, panitia pusat akan berkoordinasi dengan dinas pendidikan provinsi. "Intinya kita ingin memastikan semua peserta dapat mengikuti kompetisi ini. Jadi kalau ada peserta yang terkendala sinyal atau peralatan, kita tetap upayakan agar mereka bisa mengikuti KSN, misalnya dengan sistem luring," kata Muslih menambahkan.
Muslih berharap pelaksanaan KSN dengan sistem daring, yang baru pertama kali dilaksanakan ini bisa berjalan lancar, dan semua peserta dapat mengikuti kompetisi dengan baik. Muslih juga berharap para orang tua dari peserta KSN, mengawasi anak-anaknya dan memastikan kejujuran selama melaksanakan kompetisi.
(mpw)