Syarat Masuk Sekolah Tinggi Sandi Negara, Lulus Sandang Status CPNS

Senin, 15 Januari 2024 - 11:35 WIB
loading...
Syarat Masuk Sekolah Tinggi Sandi Negara, Lulus Sandang Status CPNS
Sekolah Tinggi Sandi Negara atau kini disebut Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) adalah perguruan tinggi atau sekolah kedinasan di bawah naungan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Ini persyaratan masuk Sekolah Tinggi Sandi Negara atau Poltek SSN yang perlu diketahui. Bagi kamu lulusan SMA/SMK dan sederajat yang berniat melanjurkan studi, kuliah di sekolah kedinasan menjadi pilihan menarik.

Dan salah satu sekolah kedinasan yang memiliki masa depan cerah adalah Sekolah Tinggi Sandi Negara atau dikenal sebagai Poltek SSN. Sekolah Tinggi Sandi Negara atau kini disebut Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) adalah perguruan tinggi atau sekolah kedinasan di bawah naungan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Sekolah tinggi sandi negara atau Poltek SSN ini termasuk sekolah dengan ikatan dinas. Sehingga lulusan Poltek SSN dapat diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Lalu apa saja syarat masuk di Poltek SSN?Untuk membahas seputar pendaftaran di Poltek SSN, artikel kali ini akan membahasanya secara tuntas, simak ya!

Syarat Masuk Sekolah Tinggi Sandi Negara atau Poltek SSN


1. Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia dan taat kepada Pancasila, UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Pria, dengan usia minimal 17 tahun dan tidak melebihi dari 21 tahun pada tanggal 31 Desember 2022.

3. Siswa Kelas XII atau lulusan:

a. SMA Jurusan IPA

b. Madrasah Aliyah Jurusan IPA

c. SMK Teknik Elektronika (Teknik Audio Video, Teknik Elektronika Industri, Teknik Elektronika Daya dan Komunikasi)

e. SMK TI bidang keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi (Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Komputer dan Jaringan, Sistem Informatika, Jaringan dan Aplikasi).

4. Nilai Matematika dan Bahasa Inggris (Teori/Pengetahuan) masing-masing minimal 80 pada semester IV dan V, menyertakan surat keterangan konversi nilai rapor skala 0-100 yang telah dilegalisasi dan ditandatangani oleh Kepala Sekolah bersangkutan (bila nilai rapor menggunakan skala huruf).

5. Menyertakan transkripsi nilai rapor dalam bahasa Indonesia (bagi sekolah yang menggunakan selain bahasa Indonesia).



6. Sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna (parsial maupun total), tidak cacat fisik dan mental, serta tidak memiliki penyakit bawaan dan/atau menular yang dapat mengganggu proses belajar.

7. Tinggi badan minimal 165 cm dengan berat badan seimbang yang dibuktikan dengan surat hasil pemeriksaan dari dokter Puskesmas setempat.

8. Tidak bertato/bekas tato dan tidak bertindik/bekas tindik, kecuali yang disebabkan ketentuan agama/adat.

9. Apabila berkacamata, maksimal ukuran 1 baik plus (+) atau minus (-) serta tidak silindris.

10. Belum menikah yang dibuktikan dengan surat keterangan dari Lurah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti pendidikan di Poltek SSN.

11. Belum pernah punya anak biologis.

12. Tidak pernah putus studi/drop out (DO) dari Poltek SSN dan/atau Perguruan Tinggi Kedinasan Kementerian/Lembaga lainnya.

13. Tidak sedang menjalani Ikatan Dinas dengan Instansi lain.

14. Bersedia membayar biaya pelaksanaan seleksi SKD yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) sesuai PP Nomor 63 Tahun 2016 sebesar Rp 50.000.

15. Setelah lulus pendidikan, bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan bersedia bekerja selama 1x24 jam dengan sistem shift.

16. Setelah lulus pendidikan, bersedia menjalani ikatan dinas selama 10 tahun

3 Prodi di Sekolah Tinggi Sandi Negara (Poltek SSN)


1. Program Studi Rekayasa Keamanan Siber


Kurikulum Prodi Rekayasa Keamanan Siber (RKS) telah disusun pada tahun 2016 berdasarkan perkembangan terkini dalam keamanan siber, sehingga diyakini dapat menjawab tantangan tugas Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di ranah keamanan siber.

Prodi RKS merupakan jenis program studi terapan (vokasi) sehingga untuk setiap Satuan Kredit Semester (SKS) alokasi pengajaran yang diberikan memenuhi komposisi 40 persen teori dan 60 persen praktikum/responsi. Prodi RKS memiliki kurang lebih 2.434 jam praktikum untuk mencapai kompetensi keahlian/ keterampilan khusus lulusan prodi.

2. Program studi Rekayasa Kriptografi


Prodi Rekayasa Kriptografi (RK) memiliki 2 bidang minat, yaitu Bidang Minat Rekayasa Sistem Kriptografi dan Bidang Minat Rekayasa Perangkat Lunak Kriptografi.

3. Program Studi Rekayasa Perangkat Keras Kriptografi


Prodi Rekayasa Perangkat Keras Kriptografi (RPK) melakukan pengembangan ilmu spesifik yang berkaitan dengan Embedded System Computer Engineering, Cyber Phisical System, dan Cryptographic Hardware Engineering.
(wyn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1765 seconds (0.1#10.140)