Prospek Kerja Lulusan Sekolah Kedinasan Politeknik Siber dan Sandi Negara

JAKARTA - Prospek Kerja lulusan Sekolah Kedinasan Politeknik Siber dan Sandi Negara ( Poltek SSN ) perlu diketahui oleh para calon pendaftar.

Sebagai sekolah kedinasan yang dinaungi oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), prospek kerja bagus tentulah melekat pada Perguruan Tinggi ini.



Melansir dari laman resmi Poltek SSN, Lulusan Poltek SSN dapat diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Para alumni Poltek SSN juga dapat masuk ke instansi pemerintah lain baik di pusat atau daerah sesuai dengan formasi yang dibutuhkan.



Beberapa contoh profesi yang nantinya akan diemban oleh lulusan sekolah kedinasan Poltek SSN di antaranya:

1. Penguji Penetration Testing (Pentest)

Penguji Tes Penetrasi ini biasa disebut asesor, tugas utamanya adalah melakukan simulasi serangan maya menggunakan sistem dan data yang biasa digunakan oleh para peretas.

Pengujian ini melibatkan percobaan pelanggaran sejumlah sistem aplikasi untuk mengungkap kerentanannya.

2. Asisten Peneliti

Tugas utama dari asisten peneliti adalah memberikan dukungan pada tim peneliti melalui pengumpulan, analisis, dan interpretasi data.

3. Administrator Keamanan Jaringan

Profesi ini bertugas untuk memastikan dan menjaga keamanan jaringan perusahaan supaya informasi tidak bocor ke pihak luar.

4. Cyber Security Analyst

Tugasnya adalah membantu melindungi organisasi dari ancaman dunia maya yang dapat mengancam infrastruktur Teknologi Informasi.

5. Cyber Incident Analyst

Bertugas untuk mengidentifikasi dan melakukan pencegahan agar pelanggaran di dunia maya tidak lagi terjadi.

6. Digital Forensik

Digital Forensik merupakan orang pertama yang akan datang ke TKP untuk penyelidikan awal. Mereka akan mengumpulkan bukti dengan cara mendokumentasikan semua temuan dan mengangkut bukti elektronik.

7. Perekayasa Perangkat Keras Modul Kripto

Seorang kriptografi bertugas untuk mendesain, mengimplementasikan, menguji, dan memvalidasi sistem kriptografi. Rekayasa kriptografi sendiri merujuk pada mesin enkripsi, dekripsi, tanda tangan digital, pembuatan kunci, hingga generator bilangan acak.