3 Tips Hadapi Tes Bakat Skolastik Beasiswa LPDP, Ini Kesalahan yang Perlu Dihindari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ini tips menghadapi Tes Bakat Skolastik (TBS) beasiswa LPDP yang bisa dipraktikkan. Kamu yang akan mendaftar beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) harus banyak belajar karena akan menghadapi serangkaian tes masuk. Salah satunya adalah Tes Bakat Skolastik (TBS).
Tes bakat skolastik adalah salah satu tahap seleksi yang harus dihadapi oleh para pendaftar beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan kognitif dan intelegensi peserta ujian secara umum, yang bukan merupakan hasil kegiatan pembelajaran akademik.
TBS terbagi menjadi 3 bagian, yaitu penalaran verbal yang berjumlah 23 soal dengan waktu pengerjaan 30 menit, penalaran kuantitatif berjumlah 25 soal dengan waktu 40 menit, dan pemecahan masalah berjumlah 12 soal dengan waktu 20 menit. Artikel kali ini akan membahas tips mengikuti tes bakat skolastik yang bisa dicoba, simak ya!
Perbanyak latihan merupakan langkah pertama untuk meningkatkan persiapan menghadapi Tes Bakat Skolastik. Peserta dapat mencari dan menyelesaikan berbagai jenis soal yang relevan dengan materi ujian.
Latihan ini membantu peserta untuk lebih memahami pola-pola soal, meningkatkan kecepatan dalam menyelesaikan setiap pertanyaan, serta memperkuat kemampuan analisis dan pemecahan masalah.
Kunci kesuksesan dalam menghadapi Tes Bakat Skolastik adalah konsistensi dalam latihan. Peserta perlu membuat jadwal latihan yang teratur dan konsisten, sehingga mereka dapat mengalokasikan waktu dengan baik untuk memperdalam pemahaman materi, mengasah keterampilan, dan meningkatkan performa secara keseluruhan.
Konsistensi membantu peserta membangun ketangguhan mental dan fisik, serta menyesuaikan diri dengan tekanan yang mungkin dihadapi selama ujian.
Mengambil langkah proaktif untuk memperoleh panduan dan strategi yang lebih terarah, peserta dapat mengikuti webinar, diskusi, atau kelas persiapan tes bakat skolastik yang diselenggarakan oleh LPDP atau lembaga-lembaga terkait. Ini dapat memberikan wawasan tambahan, memberikan tips khusus, dan membimbing peserta dalam memahami tata cara ujian.
Kesalahan pertama yang sering dilakukan oleh peserta tes adalah manajemen waktu yang kurang efektif. Banyak peserta cenderung menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mengerjakan satu soal, padahal estimasi waktu yang seharusnya diberikan untuk setiap soal hanya sekitar 1 menit.
Hal ini dapat mengakibatkan peserta kehabisan waktu untuk mengerjakan soal-soal berikutnya, yang mungkin saja jawabannya lebih mudah daripada yang sedang mereka kerjakan.
Kurangnya latihan menjadi kesalahan kedua yang sering terjadi. Peserta yang tidak mempersiapkan diri dengan serius cenderung kurang latihan, sehingga mungkin tidak terbiasa dengan jenis soal atau format tes yang akan dihadapi. Latihan yang cukup dapat membantu peserta memahami teknik pengerjaan soal, meningkatkan kecepatan, dan mengurangi tingkat stres saat mengikuti ujian.
Kesalahan ketiga adalah kebiasaan peserta yang membaca kalimat penjelasan yang ada pada soal. Untuk menghemat waktu pengerjaan dan menemukan inti yang ditanyakan, usahakan membaca pertanyaan terlebih dahulu baru kalimat penjelasan.
Tes bakat skolastik adalah salah satu tahap seleksi yang harus dihadapi oleh para pendaftar beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan kognitif dan intelegensi peserta ujian secara umum, yang bukan merupakan hasil kegiatan pembelajaran akademik.
TBS terbagi menjadi 3 bagian, yaitu penalaran verbal yang berjumlah 23 soal dengan waktu pengerjaan 30 menit, penalaran kuantitatif berjumlah 25 soal dengan waktu 40 menit, dan pemecahan masalah berjumlah 12 soal dengan waktu 20 menit. Artikel kali ini akan membahas tips mengikuti tes bakat skolastik yang bisa dicoba, simak ya!
3 Tips Menghadapi Tes Bakat Skolastik LPDP
1. Perbanyak Latihan
Perbanyak latihan merupakan langkah pertama untuk meningkatkan persiapan menghadapi Tes Bakat Skolastik. Peserta dapat mencari dan menyelesaikan berbagai jenis soal yang relevan dengan materi ujian.
Latihan ini membantu peserta untuk lebih memahami pola-pola soal, meningkatkan kecepatan dalam menyelesaikan setiap pertanyaan, serta memperkuat kemampuan analisis dan pemecahan masalah.
2. Konsisten untuk Latihan
Kunci kesuksesan dalam menghadapi Tes Bakat Skolastik adalah konsistensi dalam latihan. Peserta perlu membuat jadwal latihan yang teratur dan konsisten, sehingga mereka dapat mengalokasikan waktu dengan baik untuk memperdalam pemahaman materi, mengasah keterampilan, dan meningkatkan performa secara keseluruhan.
Konsistensi membantu peserta membangun ketangguhan mental dan fisik, serta menyesuaikan diri dengan tekanan yang mungkin dihadapi selama ujian.
3. Mengikuti Webinar, Diskusi, atau Kelas Persiapan Tes Bakat Skolastik LPDP
Mengambil langkah proaktif untuk memperoleh panduan dan strategi yang lebih terarah, peserta dapat mengikuti webinar, diskusi, atau kelas persiapan tes bakat skolastik yang diselenggarakan oleh LPDP atau lembaga-lembaga terkait. Ini dapat memberikan wawasan tambahan, memberikan tips khusus, dan membimbing peserta dalam memahami tata cara ujian.
3 Kesalahan yang Sering Dilakukan Peserta Tes Bakat Skolastik Beasiswa LPDP
1. Manajemen Waktu yang Salah
Kesalahan pertama yang sering dilakukan oleh peserta tes adalah manajemen waktu yang kurang efektif. Banyak peserta cenderung menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mengerjakan satu soal, padahal estimasi waktu yang seharusnya diberikan untuk setiap soal hanya sekitar 1 menit.
Hal ini dapat mengakibatkan peserta kehabisan waktu untuk mengerjakan soal-soal berikutnya, yang mungkin saja jawabannya lebih mudah daripada yang sedang mereka kerjakan.
2. Kurang Berlatih
Kurangnya latihan menjadi kesalahan kedua yang sering terjadi. Peserta yang tidak mempersiapkan diri dengan serius cenderung kurang latihan, sehingga mungkin tidak terbiasa dengan jenis soal atau format tes yang akan dihadapi. Latihan yang cukup dapat membantu peserta memahami teknik pengerjaan soal, meningkatkan kecepatan, dan mengurangi tingkat stres saat mengikuti ujian.
3. Membaca Kalimat Penjelasan Terlebih Dahulu
Kesalahan ketiga adalah kebiasaan peserta yang membaca kalimat penjelasan yang ada pada soal. Untuk menghemat waktu pengerjaan dan menemukan inti yang ditanyakan, usahakan membaca pertanyaan terlebih dahulu baru kalimat penjelasan.
(wyn)