Kisah Inspirasi 2 Wisudawan Difabel UB, Keterbatasan Fisik Bukan Halangan untuk Berprestasi

Selasa, 23 Januari 2024 - 09:19 WIB
loading...
Kisah Inspirasi 2 Wisudawan...
Wisuda Universitas Brawijaya (UB) meluluskan 763 wisudawan. Dua di antaranya adalah wisudawan difabel. Foto/MPI/Avirista Midaada.
A A A
JAKARTA - Wisuda Universitas Brawijaya (UB) meluluskan 763 wisudawan. Dua di antaranya adalah wisudawan difabel dan ini adalah kisah mereka.

Dua wisudawan difabel tersebut adalah yakni Duwi Purnama Sidik, S.Kom dan Elo Kusuma Alfred Mandeville, S.Tr.Ds. Duwi lulusan jurusan Teknik Informatika dan Elo dari jurusan Desain Grafis.

Duwi Purnama Sidik


Duwi Purnama Sidik, atau akrab disapa Duwik berhasil lulus kulah dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,65 dengan masa studi 3 tahun 11 bulan dari Fakultas ilmu komputer, Program Studi Teknik informatika. Saat ini Duwik tengah melanjutkan studi S2nya di jurusan Ilmu Komputer dengan program Fast Track.

Baca juga: Kisah Amira Syafana, Wisudawan Berprestasi UMM dari Jurusan PGSD dengan IPK 4,00

“Sebagai mahasiswa daksa kursi roda, saya ingin ke depannya bisa bekerja dengan duduk, dan jurusan Teknik Informatika menjadi salah satu opsi. Selain itu dari kecil saya suka segala hal yang berbau teknologi dan prospek kerja jurusan ini bagus,” katanya, dikutip dari laman UB, Selasa (23/12/2024).

Kisah Inspirasi 2 Wisudawan Difabel UB, Keterbatasan Fisik Bukan Halangan untuk Berprestasi

Foto/UB.

Selama berkuliah di UB, Duwik mengaku mendapatkan banyak kemudahan. Baik dalam hal akademik maupun non akademik. Duwik juga aktif mengikuti berbagai organisasi dan kepanitiaan untuk menambah relasi dan mengasah soft skill nya.

Ia tercatat pernah menjadi anggota Pusat Komunikasi dan Informasi di Eksekutif Mahasiswa (EM), menjadi Ketua Departemen Humas di Badan Internal Olahraga dan Seni (BIOS), mengikuti kepanitiaan seperti Informatics Education and Learning for Society Enhancement, Pekan Olahraga dan Seni Mahasiswa Baru, Olahraga dan Seni, serta Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar.

“UB memiliki Pusat Layanan Disabilitas (PLD) yang membantu memudahkan perkuliahan. FILKOM juga menyediakan banyak akses untuk kursi roda, sehingga memudahkan mobilisasi. Dosen dan Tenaga Kependidikan juga sangat support perkuliahan. Kalau ada kendala saya sampaikan saja, pasti dibantu,” ujarnya.

Baca juga: Kisah Gayuh Wisudawan Terbaik UGM Peraih IPK 3,91, Kuliah Sambil Rawat Jalan

Duwik berpesan kepada teman-teman difabel yang ingin melanjutkan studi agar tidak takut, karena banyak orang baik yang akan membantu apabila kita menyampaikan kesulitan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6996 seconds (0.1#10.140)