Kantongi 3.270 Suara di Pemira, Duet Verrel dan Iqbal Pimpin BEM UI 2024
loading...
A
A
A
DEPOK - Verrel Uziel (FIA/2020) dan Iqbal Cheisa Wiguna (FT/2020) secara resmi dilantik menjadi Ketua dan Wakil Ketua BEM UI 2024 oleh Kongres Mahasiswa Universitas Indonesia , Kamis (25/1/2024).
Pelantikan keduanya dipimpin oleh Presidium Kongres Mahasiswa yang diketuai oleh Suci Pasca (FKM) dan digelar di Auditorium Pusgiwa UI. Dalam Pemilihan Raya (Pemira) IKM UI 2023, Verrel dan Iqbal mengantongi suara 3.270 (59,6%) dari 5.483 suara IKM UI yang berpartisipasi.
“Momen pelantikan hari ini harapannya menjadi penanda kembali bersatunya IKM UI menyongsong masa depan. Mari sudahi segala bentuk perselisihan, kalah-menang adalah hal yang wajar dalam pertandingan, dan kembali satukan semangat memberikan kebermanfaatan bagi IKM UI dan Indonesia. Ingat, kehadiran kita semua dinantikan!," ujar Verrel dalam rilis yang dikirim, Senin (29/1/2024).
Verrel-Iqbal sempat didiskualifikasi oleh KP Pemira UI dengan tuduhan melakukan sabotase. Dengan situasi ini, Verrel-Iqbal menempuh proses hukum dengan melakukan gugatan sengketa Pemira ke Mahkamah Mahasiswa (MM).
Setelah melalui proses persidangan, melalui putusan Perkara 003/Skt.PMR-IKM.UI/I/2024/MM.UI menyatakan Verrel-Iqbal tidak terbukti melakukan sabotase. Ini membuat Verrel-Iqbal pun terpilih secara sah dan berkekuatan hukum tetap sebagai
Isu Rekonsiliasi Menggemuka Usai Pemira
Proses panjang yang diakhiri dengan kemenangan ini pun juga ikut dirasakan oleh tim kampanyenya. Ketua tim pemenangan Verrel-Iqbal, Riansya (FIA/2020), menganggap perjuangan pihaknya tidaklah sia-sia dalam menangkis tuduhan-tuduhan tak berdasar yang dialamatkan kepadanya.
"Saya tegaskan, segala tindakan yang merugikan kepentingan IKM UI yang dalam hal ini memperlambat proses suksesi LTK UI adalah tindakan yang berlawanan dengan semangat Verrel-Iqbal. Termasuk intervensi pihak eksternal yang secara sistematis telah merusak iklim demokrasi di UI," ucapnya.
Selain itu, konsultan politik Verrel-Iqbal, Ramadhan (FISIP/2020) berpendapat perlu adanya rekonsiliasi yang kuat antar pelaku politik yang berpartisipasi pada Pemira UI 2023. Hal ini semata-mata hanya untuk kepentingan IKM UI yang akan menghadapi tahun politik 2024 di antaranya Pilpres, Pilkada serentak, dan Pilrektor UI.
“Saya harap pelaku-pelaku politik PEMIRA UI dapat duduk bersama untuk kepentingan IKM UI dengan membicarakan kemungkinan perbaikan dan aturan main dalam percaturan politik inimelalui sebuah forum komunikasi informal. Dikarenakan, tindakan politik dalam Pemira UI kemarin akan membentuk sebuah pola yang akan diikuti pada Pemira dan konflik politik ke depan.” pungkasnya
Lihat Juga: FKH UWKS dan Universiti Malaysia Kelantan Kenalkan Konsep Animal Welfare ke Generasi Muda
Pelantikan keduanya dipimpin oleh Presidium Kongres Mahasiswa yang diketuai oleh Suci Pasca (FKM) dan digelar di Auditorium Pusgiwa UI. Dalam Pemilihan Raya (Pemira) IKM UI 2023, Verrel dan Iqbal mengantongi suara 3.270 (59,6%) dari 5.483 suara IKM UI yang berpartisipasi.
“Momen pelantikan hari ini harapannya menjadi penanda kembali bersatunya IKM UI menyongsong masa depan. Mari sudahi segala bentuk perselisihan, kalah-menang adalah hal yang wajar dalam pertandingan, dan kembali satukan semangat memberikan kebermanfaatan bagi IKM UI dan Indonesia. Ingat, kehadiran kita semua dinantikan!," ujar Verrel dalam rilis yang dikirim, Senin (29/1/2024).
Verrel-Iqbal sempat didiskualifikasi oleh KP Pemira UI dengan tuduhan melakukan sabotase. Dengan situasi ini, Verrel-Iqbal menempuh proses hukum dengan melakukan gugatan sengketa Pemira ke Mahkamah Mahasiswa (MM).
Setelah melalui proses persidangan, melalui putusan Perkara 003/Skt.PMR-IKM.UI/I/2024/MM.UI menyatakan Verrel-Iqbal tidak terbukti melakukan sabotase. Ini membuat Verrel-Iqbal pun terpilih secara sah dan berkekuatan hukum tetap sebagai
Isu Rekonsiliasi Menggemuka Usai Pemira
Proses panjang yang diakhiri dengan kemenangan ini pun juga ikut dirasakan oleh tim kampanyenya. Ketua tim pemenangan Verrel-Iqbal, Riansya (FIA/2020), menganggap perjuangan pihaknya tidaklah sia-sia dalam menangkis tuduhan-tuduhan tak berdasar yang dialamatkan kepadanya."Saya tegaskan, segala tindakan yang merugikan kepentingan IKM UI yang dalam hal ini memperlambat proses suksesi LTK UI adalah tindakan yang berlawanan dengan semangat Verrel-Iqbal. Termasuk intervensi pihak eksternal yang secara sistematis telah merusak iklim demokrasi di UI," ucapnya.
Selain itu, konsultan politik Verrel-Iqbal, Ramadhan (FISIP/2020) berpendapat perlu adanya rekonsiliasi yang kuat antar pelaku politik yang berpartisipasi pada Pemira UI 2023. Hal ini semata-mata hanya untuk kepentingan IKM UI yang akan menghadapi tahun politik 2024 di antaranya Pilpres, Pilkada serentak, dan Pilrektor UI.
“Saya harap pelaku-pelaku politik PEMIRA UI dapat duduk bersama untuk kepentingan IKM UI dengan membicarakan kemungkinan perbaikan dan aturan main dalam percaturan politik inimelalui sebuah forum komunikasi informal. Dikarenakan, tindakan politik dalam Pemira UI kemarin akan membentuk sebuah pola yang akan diikuti pada Pemira dan konflik politik ke depan.” pungkasnya
Lihat Juga: FKH UWKS dan Universiti Malaysia Kelantan Kenalkan Konsep Animal Welfare ke Generasi Muda
(wyn)