Pembibitan Calon Atlet Perlu Dimulai dari Bangku Sekolah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah dinilai perlu bersinergi agar pembibitan calon atlet bisa dilakukan sejak di bangku sekolah . Salah satunya melalui kompetisi tingkat pelajar.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Maesa (PB POR) Maesa Letjen (Purn) Johny Lumintang menjelaskan, atlet-atlet terbaik tidak bisa muncul secara tiba-tiba. Perlu pengembangan usia muda yang baik. Sehingga, ia berharap penggalian potensi bisa dimulai dari sekolah.
Baca juga: Gisa, Siswa SD Atlet Renang Sidimpuan Mewakili Sumut di Ajang 02SN Semarang
“Makanya pengembangan atlet ini harus berkolaborasi dengan Kemendikbudristek, Kemenpora, maupun pemerintah daerah. Agar pengembangannya berjenjang,” katanya pada POR Maesa Satu Abad dan Maesa Run 2024, dalam keterangan resmi, Minggu (4/2/2024).
Salah satu yang bisa dimunculkan, adalah lomba-lomba atau kompetisi di tingkat pelajar. Hal ini pula yang belakangan tengah disusun POR Maesa bersama Organisasi Induk Cabang Olahraga (OICO) di berbagai cabang olahraga (cabor).
Dan diwacanakan, kompetisi pun bisa berjalan berjenjang dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.
“Untuk mendukung olahraga kita tidak bisa bicara omong kosong, itu juga menjadi perhatian kita bagaimana ada sistem pengembangan yang sesuai,” ujar dia.
Diketahui, Kemendikbudristek memiliki wadah kompetisi olahraga nasional tingkat pelajar yakni Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). O2SN menjaring atlet-atlet sejak dini sesuai dengan kebijakan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan Manajemen Talenta Nasional (MTN).
Sementara itu, dalam merayakan satu abad POR Maesa, akan digelar Maesa Run 5K dan 10K pada 21 April 2024 di Jakarta.
"Tidak semua organisasi olahraga bisa bertahan hingga 100 tahun. Pada 21 April 2024 akan digelar dengan melibatkan berbagai cabang olahraga, lari, bridge, tenis, sepak bola, dan golf," ujar Johny.
Menurutnya, rangkaian kegiatan dalam merayakan satu abad POR Maesa banyak sekali. Bahkan menurutnya, kegiatan sosial dengan membantu panti asuhan maupun masyarakat kurang mampu, dilakukan sebagai wujud kepedulian.
"Biasanya setelah selesai akan digelar charity ke panti asuhan untuk membantu anak sekolah dari masyarakat kurang mampu," pungkasnya.
POR Maesa adalah perkumpulan olahraga masyarakat Kawanua yang berdiri sejak tahun 1924. Pada 15 Januari 2001, POR Maesa menerima penghargaan Eka Prakarsa Bhakti Olahraga dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sebagai organisasi yang berdiri sejak tahun 1924 atas peran sertanya di bidang olahraga yang telah menunjukkan prestasi sehingga memberi kebanggaan serta mewujudkan kehormatan olahraga nasional.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Maesa (PB POR) Maesa Letjen (Purn) Johny Lumintang menjelaskan, atlet-atlet terbaik tidak bisa muncul secara tiba-tiba. Perlu pengembangan usia muda yang baik. Sehingga, ia berharap penggalian potensi bisa dimulai dari sekolah.
Baca juga: Gisa, Siswa SD Atlet Renang Sidimpuan Mewakili Sumut di Ajang 02SN Semarang
“Makanya pengembangan atlet ini harus berkolaborasi dengan Kemendikbudristek, Kemenpora, maupun pemerintah daerah. Agar pengembangannya berjenjang,” katanya pada POR Maesa Satu Abad dan Maesa Run 2024, dalam keterangan resmi, Minggu (4/2/2024).
Salah satu yang bisa dimunculkan, adalah lomba-lomba atau kompetisi di tingkat pelajar. Hal ini pula yang belakangan tengah disusun POR Maesa bersama Organisasi Induk Cabang Olahraga (OICO) di berbagai cabang olahraga (cabor).
Dan diwacanakan, kompetisi pun bisa berjalan berjenjang dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.
“Untuk mendukung olahraga kita tidak bisa bicara omong kosong, itu juga menjadi perhatian kita bagaimana ada sistem pengembangan yang sesuai,” ujar dia.
Diketahui, Kemendikbudristek memiliki wadah kompetisi olahraga nasional tingkat pelajar yakni Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). O2SN menjaring atlet-atlet sejak dini sesuai dengan kebijakan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan Manajemen Talenta Nasional (MTN).
Sementara itu, dalam merayakan satu abad POR Maesa, akan digelar Maesa Run 5K dan 10K pada 21 April 2024 di Jakarta.
"Tidak semua organisasi olahraga bisa bertahan hingga 100 tahun. Pada 21 April 2024 akan digelar dengan melibatkan berbagai cabang olahraga, lari, bridge, tenis, sepak bola, dan golf," ujar Johny.
Menurutnya, rangkaian kegiatan dalam merayakan satu abad POR Maesa banyak sekali. Bahkan menurutnya, kegiatan sosial dengan membantu panti asuhan maupun masyarakat kurang mampu, dilakukan sebagai wujud kepedulian.
"Biasanya setelah selesai akan digelar charity ke panti asuhan untuk membantu anak sekolah dari masyarakat kurang mampu," pungkasnya.
POR Maesa adalah perkumpulan olahraga masyarakat Kawanua yang berdiri sejak tahun 1924. Pada 15 Januari 2001, POR Maesa menerima penghargaan Eka Prakarsa Bhakti Olahraga dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sebagai organisasi yang berdiri sejak tahun 1924 atas peran sertanya di bidang olahraga yang telah menunjukkan prestasi sehingga memberi kebanggaan serta mewujudkan kehormatan olahraga nasional.
(nnz)