FTUI Perkuat Kerja Sama Keamanan Siber dengan Perusahaan Terkemuka Jepang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) memperluas jaringan kerja sama internasional dalam bidang keamanan siber (cybersecurity) demi dapat bersaing di tingkat global. Kali ini kerja sama dilakukan dengan mengunjungi sejumlah perusahaan terkemuka Jepang yang bergerak di bidang keamanan siber.
"Bidang cybersecurity menjadi fokus utama kerja sama kali ini, kami menganggap bidang ini krusial untuk menghadapi tantangan keamanan siber di era digital," kata Dekan FTUI Heri Hermansyah kepada wartawan dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (6/2/2024).
Heri menuturkan, sebagai langkah awal upaya memperluas kerja sama ini dilakukan dengan diskusi untuk memahami lebih dalam aktivitas penelitian, aturan hukum, serta pendekatan pembelajaran cybersecurity di Jepang.
Dia berharap dari diskusi tersebut mampu mengeksplorasi lebih dalam untuk menciptakan lingkungan siber yang lebih aman dan tangguh untuk Indonesia.
FTUI baru-baru ini juga telah mengunjungi sejumlah perusahaan terkemuka di Jepang yang bergerak dalam bidang keamanan siber, di antaranya LAC Co., Ltd., Japan Cybersecurity Innovation Committee (JCIC), Japan Network Security Association (JNSA), JICA Headquarters, dan Trend Micro Inc.
Menurut dia, langkah strategis ini dilakukan untuk membangun kolaborasi yang holistik dan melibatkan aspek akademis serta industri. "FTUI berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam bidang yang fundamental seperti ini," jelasnya.
Heri menambahkan, dari kunjungan ke Jepang kali ini diharapkan akan didapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan dan tren terkini dalam industri cybersecurity di Jepang.
Kunjungan delegasi FTUI ke Jepang dilaksanakan pada 25-30 Januari 2024 dan didukung penuh oleh Japan International Cooperation Agency (JICA). Langkah nyata yang dilakukan FTUI dan JICA dalam berkontribusi terhadap perkembangan global di bidang cybersecurity adalah mendirikan IdCARE sebagai pusat keunggulan dan inisiatif di tingkat ASEAN dan sekitarnya.
Dari kolaborasi FTUI dan JICA diharapkan dapat terbentuk kemitraan yang saling menguntungkan dengan melibatkan pertukaran pengetahuan, penelitian, pelatihan, ataupun observasi bersama.
Terlebih saat ini FTUI juga tengah bersiap menjadi tuan rumah kompetisi cybersecurity tingkat dunia, yaitu Country-to-Country Catch the Flag 2026. Pada kompetisi tersebut, mahasiswa dapat mengasah keterampilan, menjalin kerja sama lintas negara, dan merespons tantangan di era digital ini.
"Bidang cybersecurity menjadi fokus utama kerja sama kali ini, kami menganggap bidang ini krusial untuk menghadapi tantangan keamanan siber di era digital," kata Dekan FTUI Heri Hermansyah kepada wartawan dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (6/2/2024).
Heri menuturkan, sebagai langkah awal upaya memperluas kerja sama ini dilakukan dengan diskusi untuk memahami lebih dalam aktivitas penelitian, aturan hukum, serta pendekatan pembelajaran cybersecurity di Jepang.
Dia berharap dari diskusi tersebut mampu mengeksplorasi lebih dalam untuk menciptakan lingkungan siber yang lebih aman dan tangguh untuk Indonesia.
FTUI baru-baru ini juga telah mengunjungi sejumlah perusahaan terkemuka di Jepang yang bergerak dalam bidang keamanan siber, di antaranya LAC Co., Ltd., Japan Cybersecurity Innovation Committee (JCIC), Japan Network Security Association (JNSA), JICA Headquarters, dan Trend Micro Inc.
Menurut dia, langkah strategis ini dilakukan untuk membangun kolaborasi yang holistik dan melibatkan aspek akademis serta industri. "FTUI berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam bidang yang fundamental seperti ini," jelasnya.
Heri menambahkan, dari kunjungan ke Jepang kali ini diharapkan akan didapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan dan tren terkini dalam industri cybersecurity di Jepang.
Kunjungan delegasi FTUI ke Jepang dilaksanakan pada 25-30 Januari 2024 dan didukung penuh oleh Japan International Cooperation Agency (JICA). Langkah nyata yang dilakukan FTUI dan JICA dalam berkontribusi terhadap perkembangan global di bidang cybersecurity adalah mendirikan IdCARE sebagai pusat keunggulan dan inisiatif di tingkat ASEAN dan sekitarnya.
Dari kolaborasi FTUI dan JICA diharapkan dapat terbentuk kemitraan yang saling menguntungkan dengan melibatkan pertukaran pengetahuan, penelitian, pelatihan, ataupun observasi bersama.
Terlebih saat ini FTUI juga tengah bersiap menjadi tuan rumah kompetisi cybersecurity tingkat dunia, yaitu Country-to-Country Catch the Flag 2026. Pada kompetisi tersebut, mahasiswa dapat mengasah keterampilan, menjalin kerja sama lintas negara, dan merespons tantangan di era digital ini.
(wyn)