Simak 3 Perbedaan Sekolah Kedinasan IPDN dan PKN STAN

Jum'at, 01 Maret 2024 - 09:48 WIB
loading...
Simak 3 Perbedaan Sekolah Kedinasan IPDN dan PKN STAN
3 perbedaan sekolah kedinasan IPDN dan PKN STAN. Foto/YouTube Humas IPDN.
A A A
JAKARTA - Ini perbedaan sekolah kedinasan IPDN dan PKN STAN yang penting diketahui. Salah satunya berkaitan dengan prospek kerja yang didapat para lulusannya kelak.

Pada deretan nama sekolah kedinasan di Indonesia, sebagian orang tentu sudah mengenal Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN. Keduanya memang sudah menjadi primadona dan masuk jajaran teratas sekolah kedinasan favorit di Tanah Air.

Baca juga: Kapan Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 Terkuak, Ini Jadwal, Instansi, dan Link Seleksinya

Kendati sama-sama berstatus sekolah kedinasan, IPDN dan PKN STAN tetap memiliki sejumlah perbedaan yang mendasar. Berikut ini di antaranya sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (27/2/2024).

Perbedaan Sekolah Kedinasan IPDN dan PKN STAN

1. Pengertian dan Sejarah


IPDN merupakan singkatan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri. Pada statusnya, sekolah kedinasan ini berada di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Pada tujuannya, IPDN bertujuan mempersiapkan kader pemerintahan, baik di tingkat daerah maupun pusat. Melihat ke belakang, sekolah kedinasan ini memiliki sejarah panjang dalam pembentukannya.

Mengutip laman resminya, riwayat panjang IPDN berawal dari tahun 1920. Waktu itu namanya dikenal dengan Opleiding School Voor Inlandshe Ambtenaren (OSVIA) dan Middlebare Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren (MOSVIA), Opleiding School Indische Ambtenaren (OSIBA).

Beralih ke PKN STAN, sekolah kedinasan ini menjadi salah satu yang paling populer di Indonesia. Setiap tahun, jumlah peminatnya selalu tinggi, sehingga menjadikan persaingan masuknya cukup sulit.

Baca juga: Ini 3 Perbedaan STIN vs Poltek SSN, Kenali sebelum Mendaftar!

Berbeda dengan IPDN, Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN adalah sekolah kedinasan yang beroperasi di bawah naungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Pada riwayatnya, PKN STAN menjadi transformasi dari sekolah kedinasan yang dulunya dikenal sebagai Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).

2. Jurusan


IPDN memiliki sekitar 10 jurusan kuliah yang masing-masing terbagi dalam beberapa fakultas dan program berbeda. Masing-masing di antaranya adalah Praktik Perpolisian Tata Pamong, Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan, Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat, Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik, Keuangan Publik, Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik, Studi Kebijakan Publik, Studi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Administrasi Pemerintahan Daerah, serta Politik Indonesia Terapan.

Sementara itu, PKN STAN menyediakan pilihan jurusan yang terbagi atas program D4 dan D3. Di antaranya seperti Diploma IV Akuntansi Sektor Publik, Diploma IV Manajemen Keuangan Negara, Diploma IV Manajemen Aset Publik, Diploma III Akuntansi, Diploma III Pajak, Diploma III PBB/Penilai, Diploma III Kepabeanan dan cukai, Diploma III Kebendaharaan negara, serta Diploma III Manajemen Aset.

3. Prospek Kerja


Ikatan dinas menjadi salah satu faktor yang menjadi daya tarik peminat IPDN dan PKN STAN. Sebagaimana diketahui, lulusan ikatan dinas nantinya bisa menjadi CPNS sesuai ketentuan dari instansi yang menaunginya.

Namun, karena IPDN dan PKN STAN berada dalam naungan yang berbeda, maka penempatan kerja lulusannya pun nanti tidak sama. Di satu sisi, IPDN berada di sektor pemerintahan, sedangkan PKN STAN lebih ke arah bidang keuangan.

Demikianlah ulasan mengenai sejumlah perbedaan antara sekolah kedinasan IPDN dan PKN STAN. Semoga bermanfaat.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1463 seconds (0.1#10.140)