Sosok Raden Farhan, Wisudawan Terbaik S1 Unpad yang Lulus Kuliah 3,5 Tahun

JAKARTA - Raden Farhan Syahir Herdyatomo Wibowo menjadi wisudawan terbaik program sarjana pada wisuda Unpad Gelombang II. Ia adalah lulusan prodi Ilmu Politik Unpad.

Jurusan kuliah ini ia tempuh hanya dalam waktu 3,5 tahun saja. Raden mengungkapkan, setelah menyelesaikan studi jenjang Sarjana di Unpad ini ia ingin kembali lanjut studi S2 dengan konsentrasi Ilmu Politik.

Raden berhasil menghasilkan publikasi tiga karya ilmiah dalam Jurnal terakreditasi Sinta 4 dan satu karya ilmiah dalam jurnal terakreditasi Sinta 3. Tidak ketinggalan prestasi non akademik lain yang berhasil ia rengkuh.

Baca juga: Jadi Wisudawan Terbaik, Mahasiswi MNC University Ini Sudah Bekerja sebelum Lulus

“Rasanya per hari ini perlu banyak kajian-kajian, perlu banyak tulisan-tulisan dan pemikiran yang berorientasi pada pembangunan partai politik dan demokrasi. Motivasinya sesederhana itu, bagaimana kita bisa menghidupkan hal-hal yang berkaitan dengan demokrasi kita di Indonesia” kata Raden.

Berikut ini judul publikasi yang sudah dihasilkannya:

1. Pelanggaran Kode Etik Lembaga Penyelenggara Pemilu pada Pelaksanaan Pilkada Kabupaten Kebumen Tahun 2020
2. Urgenditas Modal Sosial Dalam Mengantisipasi Politik Transaksional: Studi Kasus Penyelenggaraan Pilkades di Desa Ngadas Kabupaten Malang
3. Analisis Pilihan Rasional Terhadap Keputusan Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Mencegah Penyebaran COVID-19
4. Digitalisasi Desa Berbasis Aplikasi “Simpeldesa: Inovasi Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Berkelanjutan Di Desa Cibiru Wetan

Selain prestasi akademik, Raden juga berhasil mendapatkan berbagai prestasi nonakademik yang diraih melalui organisasi mahasiswa. Raden menyampaikan bahwa dengan aktif mengikuti ormawa selama menjadi mahasiswa dapat mengasah kepemimpinan dan disiplin yang sangat menunjang kegiatan akademik.

Baca juga: Raih IPK 3.83, Mahasiswa Psikologi Ini Lulus Cumlaude di Undip

“Kita terlalu serius di akademik malah tidak ada nilai-nilai sosial yang kita dapat, tetapi kalau kita terlalu aktif di sosial terkadang akademiknya tertinggal. Jadi saya rasa justru keseimbangannya itu ketika dua aspek ini bisa saling bersinergi,” ujar Raden.

Tidak hanya aktif di ormawa, Raden juga aktif dalam forum “Bincang Muda” yang berfokus pada peningkatan pendidikan politik dan demokrasi dengan anak-anak muda sebagai sasarannya. Raden berharap melalui forum ini dapat memberikan dampak terhadap demokrasi dan demokratisasi di Indonesia.