Kemendikbudristek Dorong Kampus Tingkatkan Kualitas Publikasi Ilmiah Berstandar Global
loading...
A
A
A
JAKARTA - Publikasi riset ilmiah di Indonesia saat ini sudah sangat luar biasa dalam hal jumlah yang dihasilkan oleh Perguruan Tinggi . Namun, kualitas publikasi masih sangat perlu ditingkatkan.
Hal ini disampaikan Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbud Ristek Prof Nizam pada Indonesia Research Summit 2024 di Jakarta.
"Penting untuk memastikan jurnal tempat kita memublikasi riset ilmiah memiliki kualitas baik sehingga reputasi perguruan tinggi di Indonesia dan para dosen bisa ditingkatkan ke kancah global," katanya, dalam siaran pers, Senin (4/3/2024).
Untuk memperkuat publikasi nasional tersebut, ujarnya, pemerintah sangat mendorong riset kolaborasi baik antar perguruan tinggi Indonesia dengan perguruan tinggi di luar negeri.
Baca juga: Ini Tips Membuat Publikasi Jurnal Internasional Berkualitas bagi Mahasiswa
“Saya mengapresiasi Editage yang telah menyelenggarakan program Indonesia Research Summit dengan tujuan mendorong riset berkualitas dan mengkomunikasikan riset tersebut ke publikasi bereputasi dan berkelas dunia," ujarnya.
Dia berharap, melalui kolaborasi erat antara kampus, penerbit dan lembaga-lembaga seperti ini akan memperkuat dan meningkatkan mutu publikasi secara nasional serta menjaga kuantitas yang telah dihasilkan selama ini.
"Kualitas harus kita tingkatkan dan juga relevansinya bagi kemajuan IPTEK di Indonesia dan kemajuan pembangunan di Tanah Air,” lanjutnya.
Ruchi Chauhan, Global Head of Marketing, Editage mengatakan, pihaknya telah mendukung lebih dari 35.000 jurnal dan penelitian di seluruh dunia selama lebih dari dua dekade.
"Komitmen kami terhadap kualitas terbaik telah memantapkan langkah kami untuk berkolaborasi dengan para peneliti, universitas, dan institusi di Indonesia untuk meningkatkan diseminasi publikasi penelitian akademis," ucapnya.
Baca juga: 10 Jurnal Hukum Indonesia Terindeks Scopus di Januari 2024, Berikut Daftarnya
Pihaknya pun mendukung pemberdayaan akademisi agar dapat terus menghasilkan penelitian berkualitas tinggi dan berkontribusi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan.
Makoto Yuasa, Director Marketing (Japan & Korea), Cactus Communications berkomentar, di tengah kolaborasi dinamis antara Jepang dan Indonesia untuk mendorong penelitian, Editage akan terus memperkuat keterlibatannya dalam memperluas ekosistem penelitian Indonesia.
"Kami berharap dengan adanya pertukaran pengetahuan antar negara akan semakin menumbuhkan keunggulan akademis dan mendorong inovasi lebih lanjut," lugasnya.
Hingga saat ini, institusi ternama seperti Universitas Airlangga, IPB University, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Sumatera Utara, Fakultas Kedokteran UGM, dan Jurnal Kedokteran Indonesia telah bermitra dengan Editage.
Melalui kerja sama tersebut, Editage berfokus membantu para akademisi di berbagai institusi untuk menghasilkan publikasi akademik berstandar global.
Hal ini disampaikan Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbud Ristek Prof Nizam pada Indonesia Research Summit 2024 di Jakarta.
"Penting untuk memastikan jurnal tempat kita memublikasi riset ilmiah memiliki kualitas baik sehingga reputasi perguruan tinggi di Indonesia dan para dosen bisa ditingkatkan ke kancah global," katanya, dalam siaran pers, Senin (4/3/2024).
Untuk memperkuat publikasi nasional tersebut, ujarnya, pemerintah sangat mendorong riset kolaborasi baik antar perguruan tinggi Indonesia dengan perguruan tinggi di luar negeri.
Baca juga: Ini Tips Membuat Publikasi Jurnal Internasional Berkualitas bagi Mahasiswa
“Saya mengapresiasi Editage yang telah menyelenggarakan program Indonesia Research Summit dengan tujuan mendorong riset berkualitas dan mengkomunikasikan riset tersebut ke publikasi bereputasi dan berkelas dunia," ujarnya.
Dia berharap, melalui kolaborasi erat antara kampus, penerbit dan lembaga-lembaga seperti ini akan memperkuat dan meningkatkan mutu publikasi secara nasional serta menjaga kuantitas yang telah dihasilkan selama ini.
"Kualitas harus kita tingkatkan dan juga relevansinya bagi kemajuan IPTEK di Indonesia dan kemajuan pembangunan di Tanah Air,” lanjutnya.
Ruchi Chauhan, Global Head of Marketing, Editage mengatakan, pihaknya telah mendukung lebih dari 35.000 jurnal dan penelitian di seluruh dunia selama lebih dari dua dekade.
"Komitmen kami terhadap kualitas terbaik telah memantapkan langkah kami untuk berkolaborasi dengan para peneliti, universitas, dan institusi di Indonesia untuk meningkatkan diseminasi publikasi penelitian akademis," ucapnya.
Baca juga: 10 Jurnal Hukum Indonesia Terindeks Scopus di Januari 2024, Berikut Daftarnya
Pihaknya pun mendukung pemberdayaan akademisi agar dapat terus menghasilkan penelitian berkualitas tinggi dan berkontribusi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan.
Makoto Yuasa, Director Marketing (Japan & Korea), Cactus Communications berkomentar, di tengah kolaborasi dinamis antara Jepang dan Indonesia untuk mendorong penelitian, Editage akan terus memperkuat keterlibatannya dalam memperluas ekosistem penelitian Indonesia.
"Kami berharap dengan adanya pertukaran pengetahuan antar negara akan semakin menumbuhkan keunggulan akademis dan mendorong inovasi lebih lanjut," lugasnya.
Hingga saat ini, institusi ternama seperti Universitas Airlangga, IPB University, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Sumatera Utara, Fakultas Kedokteran UGM, dan Jurnal Kedokteran Indonesia telah bermitra dengan Editage.
Melalui kerja sama tersebut, Editage berfokus membantu para akademisi di berbagai institusi untuk menghasilkan publikasi akademik berstandar global.
(nnz)