2.518 Calon Mahasiswa Lulus ke UGM dari Jalur SBMPTN, Ini Syarat Lainnya
loading...
Gerbang UGM. Foto/Dok Humas UGM
A
A
A
SLEMAN - Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima 2.518 calon mahasiswa baru program sarjana melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020. Pengumuman hasil SBMPTN telah dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia pada Jumat (14/8) pukul 15.00 WIB melalui laman Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) .
Dari jumlah ini terbagi atas 1.777 peserta diterima di bidang Saintek dan 741 peserya di bidang Soshum. Sedangkan yang diterima melalui jalur KIP Kuliah sebanyak 336 peserta dan reguler 2.182 peserta. Jumlah keseluruhan peminat SBMPTN yang ingin masuk UGM mencapai 62.507 peserta. (Baca juga: UI Terima 1.678 Mahasiswa Baru dari SBMPTN 2020 )
Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Djagal Wiseso Marseno mengatakan tahun ini program studi (prodi) dengan jumlah peminat terbanyak untuk Saintek adalah Kedokteran, Farmasi, Teknologi Informasi, Teknik Sipil, dan Kedokteran Gigi. Sedangkan untuk Soshum meliputi Prodi Psikologi, Hukum, Manajemen, Ilmu Komunikasi, dan Akuntansi.
“Prodi dengan ketetatan tertinggi untuk Saintek adalah Kedokteran, Ilmu Komputer, Teknik Biomedis, Teknologi Informasi dan Arsitektur. Sedangkan untuk Soshum, meliputi Prodi Ilmu Komunikasi, Ilmu Hubungan Internasional, Manajemen, Pariwisata, dan Bahasa dan Kebudayaan Korea,” kata Djagal dalam pres rilisnya, Jumat (14/8).
Proses seleksi SBMPTN tahun ini dilakukan berdasar hasil UTBK yang terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS). TPS mengukur kemampuan kognitif, yaitu kemampuan penalaran dan pemahaman umum yang penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi. (Baca juga: Pengumuman SBMPTN Dirilis Sore Ini, Silahkan Dicek di Sini )
Djegal menjelaskan, bagi peserta yang diterima di UGM harus melakukan registrasi dan mengunggah dokumen yang disyaratkan melalui um.ugm.ac.id/admisi mulai 15 sampai dengan 20 Agustus 2020 pukul 23.59 WIB.
“Apabila sampai dengan 20 Agustus 2020 pukul 23.59 WIB calon mahasiswa tidak melengkapi biodata dan mengunggah dokumen sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku maka yang bersangkutan dianggap melepaskan haknya sebagai calon mahasiswa Program Sarjana UGM Tahun Akademik 2020/2021,” terangnya.
Dari jumlah ini terbagi atas 1.777 peserta diterima di bidang Saintek dan 741 peserya di bidang Soshum. Sedangkan yang diterima melalui jalur KIP Kuliah sebanyak 336 peserta dan reguler 2.182 peserta. Jumlah keseluruhan peminat SBMPTN yang ingin masuk UGM mencapai 62.507 peserta. (Baca juga: UI Terima 1.678 Mahasiswa Baru dari SBMPTN 2020 )
Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Djagal Wiseso Marseno mengatakan tahun ini program studi (prodi) dengan jumlah peminat terbanyak untuk Saintek adalah Kedokteran, Farmasi, Teknologi Informasi, Teknik Sipil, dan Kedokteran Gigi. Sedangkan untuk Soshum meliputi Prodi Psikologi, Hukum, Manajemen, Ilmu Komunikasi, dan Akuntansi.
“Prodi dengan ketetatan tertinggi untuk Saintek adalah Kedokteran, Ilmu Komputer, Teknik Biomedis, Teknologi Informasi dan Arsitektur. Sedangkan untuk Soshum, meliputi Prodi Ilmu Komunikasi, Ilmu Hubungan Internasional, Manajemen, Pariwisata, dan Bahasa dan Kebudayaan Korea,” kata Djagal dalam pres rilisnya, Jumat (14/8).
Proses seleksi SBMPTN tahun ini dilakukan berdasar hasil UTBK yang terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS). TPS mengukur kemampuan kognitif, yaitu kemampuan penalaran dan pemahaman umum yang penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi. (Baca juga: Pengumuman SBMPTN Dirilis Sore Ini, Silahkan Dicek di Sini )
Djegal menjelaskan, bagi peserta yang diterima di UGM harus melakukan registrasi dan mengunggah dokumen yang disyaratkan melalui um.ugm.ac.id/admisi mulai 15 sampai dengan 20 Agustus 2020 pukul 23.59 WIB.
“Apabila sampai dengan 20 Agustus 2020 pukul 23.59 WIB calon mahasiswa tidak melengkapi biodata dan mengunggah dokumen sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku maka yang bersangkutan dianggap melepaskan haknya sebagai calon mahasiswa Program Sarjana UGM Tahun Akademik 2020/2021,” terangnya.
(mpw)
Explore More