UNS Gelar Wisuda dengan Memadukan Kreasi Koreografi Gerak Tari

Sabtu, 15 Agustus 2020 - 16:54 WIB
loading...
UNS Gelar Wisuda dengan Memadukan Kreasi Koreografi Gerak Tari
UNS Surakarta menggelar prosesi wisuda di halaman Gedung Rektorat dr. Prakosa dan Auditorium G.P.H Haryo Mataram, Sabtu (15/8). Foto/ist
A A A
JAKARTA - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar prosesi wisuda dengan cara yang berbeda. Dalam wisuda luring dan daring periode IV yang digelar di halaman Gedung Rektorat dr. Prakosa dan Auditorium G.P.H Haryo Mataram, Sabtu (15/8),UNS memadukan konsep seremoni dengan kreasi koreografi gerak tari bertemakan “Pemuda Berkarya Penggerak Indonesia Maju”.

UNS mengundang 17 wisudawan dari berbagai fakultas untuk membawa panji warna-warni bertuliskan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 RI. Mereka satu persatu beriringan berjalan dan melakukan koreografi sembari mengenakan toga wisuda.

Usai melakukan koreografi, mereka kemudian menaruh kembali bendera di samping panggung dan bergantian menunggu Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho menyampirkan tali toga wisuda. (Baca juga: LTMPT: ITB Puncaki Nilai UTBK Tertinggi di SBMPTN 2020 )

Dalam sambutannya, Prof. Jamal Wiwoho, mengatakan pemilihan konsep wisuda luring dan daring untuk ketiga kalinya masih diterapkan UNS sebab pertambahan kasus positif COVID-19 di berbagai daerah masih cukup tinggi.

Ia menerangkan pemilihan kreasi koreografi gerak tari ditujukan untuk menggelorakan semangat pemuda Indonesia sebagai motor penggerak bangsa menyambut HUT ke-75 RI pada 17 Agustus mendatang.

“Dengan kreasi koreografi gerak tari dengan tema ‘Pemuda Berkarya Penggerak Indonesia Maju’, sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur atas ulang tahun kemerdekaan ke-75 RI . Semoga suasana kemeriahan dan keriuhan perayaan wisuda ini tetap bisa dirasakan kehangatannya oleh seluruh wisudawan dan keluarganya di tempat tinggal masing-masing,” ujar Prof. Jamal Wiwoho.

Ia menitipkan pesan agar wisudawan UNS yang telah dikukuhkan untuk mengutamakan keterbukaan, keberanian, dan kemauan dalam berjuang di tengah situasi ketidakpastian akibat pandemi COVID-19. (Baca juga: UGM Jadi PTN Paling Diminati di SBMPTN )

“Tahun 2020 ini adalah tahun pembuktian bahwa sebenarnya saudara memiliki tingkat permulaan kecerdasan dan semangat yang tinggi, karena mampu menghadapi dua peristiwa penting sekaligus, yakni menuntaskan studi dengan hasil yang maksimal dan menjalani pola hidup baru yang tidak normal karena pandemi," imbuh Prof. Jamal.

Situasi yang serba sulit di tahun ini disebut Prof. Jamal sebagai tantangan dan ujian dalam membuktikan seberapa kuat manusia berjuang dan bertahan dalam menggerakkan seluruh potensi yang dimilikinya.

Prof. Jamal percaya jika semangat optimisme punya keampuhan dalam membangkitkan kekuatan pikiran dan tenaga manusia dalam menaklukkan keraguan dan ketakutan dalam menghadapi tantangan masa depan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1231 seconds (0.1#10.140)