Maba Perlu Tahu, ITS Punya Prodi Baru Kedokteran dan Teknologi Kedokteran

Selasa, 02 April 2024 - 08:00 WIB
loading...
Maba Perlu Tahu, ITS Punya Prodi Baru Kedokteran dan Teknologi Kedokteran
ITS tidak hanya memiliki jurusan teknik. Namun ada prodi baru Kedokteran dan Teknologi Kedokteran.Foto/ITS.
A A A
JAKARTA - ITS tidak hanya memiliki jurusan teknik. Namun ada prodi baru Kedokteran dan Teknologi Kedokteran yang bisa dipilih calon mahasiswa baru di jalur SNBT 2024.

Dilihat di laman SNPMB, prodi Kedokteran yang baru dibuka Agustus 2023 lalu pada SNBT 2024 memiliki daya tampung 15 mahasiswa. Sementara prodi Teknologi Kedokteran yang sudah diluncurkan mulai tahun ajaran 2022/2023 itu mempunyai peminat 548 di SNBT 2023 dengan daya tampung di tahun ini sebanyak 36 kursi.

Meski terhitung baru berjalan, kedua jurusan kuliah tersebut memiliki keketatan yang cukup tinggi pada seleksi penerimaan mahasiswa baru tahun 2024.

Baca juga: 5 Fakta Teknologi Kedokteran ITS, Jurusan Terbaru yang Harus Kamu Ketahui

“Dengan segala prospek yang diberikan, prodi Kedokteran ITS langsung menduduki peringkat pertama keketatan pada Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP),” ujar Kepala Prodi Teknologi Kedokteran ITS Adhi Dharma Wibawa, dikutip dari laman ITS, Selasa (2/4/2024).

Adhi menjelaskan bahwa prodi baru ini menerapkan desain kurikulum dari berbagai multidisiplin ilmu. Secara garis besar, lingkupnya berorientasi pada tiga bidang utama pengembangan kompetensi, yakni elektronika, desain produk, dan informatika.

“Meski begitu, mahasiswa tetap kami bekali dengan ilmu kedokteran dasar,” lanjutnya.

Tidak hanya sebatas itu, mata kuliah pilihan di prodi Teknologi Kedokteran ITS juga beragam. Beberapa diantaranya adalah Medical Learning Design berbasis extended reality (ER) virtual reality (VR) yang mengolah teknologi komputer menjadi tempat simulasi realitas.

Baca juga: ITS Buka Prodi S1 Teknologi Kedokteran, Calon Maba Sudah Bisa Daftar

“Salah satu perwujudannya adalah pemodelan kadaver buatan untuk peminatan bidang desain,” terang dosen yang ahli di bidang elektronik dan biomedik tersebut.

Prodi Teknologi Kedokteran ITS juga mengaplikasikan ilmu robotika kedokteran, health informatics, serta wearable device and IoT system untuk peminatan bidang informatika dan elektronika. Peminatan kedokteran layaknya biomekanika olahraga, rehabilitasi medik, hingga desain obat dan vaksin juga menjadi cakupan bidang ilmu prodi tersebut.

Lebih lanjut, Adhi menerangkan bahwa mahasiswa prodi Teknologi Kedokteran ITS juga mempelajari interaksi antara pasien dengan dokter untuk menemukan inovasi teknologi secara langsung. Selain itu, tugas akhir mahasiswa prodi Teknologi Kedokteran ITS akan dibimbing langsung oleh para dokter sekaligus dosen dari rumpun teknik.

Tak hanya siap dari sisi kurikulum dan pendidikan saja, ITS juga telah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung bagi kedua prodi baru tersebut. Hal ini dibuktikan dengan berdirinya 11 laboratorium untuk prodi Kedokteran ITS dan tiga laboratorium untuk prodi Teknologi Kedokteran ITS.

“Kami juga sedang membangun gedung khusus Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) ITS yang akan menjadi pusat laboratorium fakultas ini,” tambah Adhi.

Sementara Kepala Prodi Kedokteran ITS Sakina menjelaskan, prodi pimpinannya merupakan bentuk kontribusi ITS dalam mengentaskan masalah kesehatan di Indonesia. “Minimnya jumlah dokter menjadi salah satu penyebab tidak meratanya distribusi tenaga kesehatan di negeri kita,” ujar Sakina.

Oleh karena itu, prodi Kedokteran ITS hadir untuk menyiapkan lulusan dokter yang berkualitas unggul dan memiliki wawasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di era 4.0. Dalam realisasinya, prodi ini menyediakan beberapa mata kuliah berbasis teknologi, seperti data sains kedokteran dan ilmu teknologi kedokteran. “Kami menyiapkan dokter yang berfokus pada bidang pencegahan dan berwawasan teknologi canggih”, terangnya.

Di sisi lain, peningkatan lulusan kedokteran di Indonesia haruslah diimbangi dengan fasilitas alat kesehatan yang memadai.

Namun, hingga saat ini, 90 persen alat kesehatan di Indonesia masih berbasis impor. Sehingga, prodi Teknologi Kedokteran ITS hadir untuk menjadi pionir dalam menciptakan lingkungan yang mandiri di dunia alat kesehatan Indonesia.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1277 seconds (0.1#10.140)