Gagal Masuk PTN? Daftar Saja di 16 Kampus Swasta Terbaik di Indonesia Versi Scimago 2024

Kamis, 18 April 2024 - 10:30 WIB
loading...
Gagal Masuk PTN? Daftar Saja di 16 Kampus Swasta Terbaik di Indonesia Versi Scimago 2024
Binus University menjadi universitas swasta terbaik di Indonesia menurut daftar pemeringkatan lembaga Scimago tahun 2024. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Ini daftar 16 kampus swasta terbaik di Indonesia versi Scimago yang bisa dijadikan referensi memilih universitas di 2024. Proses masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) saat ini masih berlangsung, baik itu lewat jalur UTBK-SNBT hingga jalur mandiri nanti.

Memilih kampus swasta terbaik bisa menjadi alternatif apabila kamu belum berhasil lolos di perguruan tinggi negeri incaranmu. Salah satu yang bisa dijadikan rujukan adalah dengan mengacu daftar peringkat yang dirilis lembaga Scimago 2024. Untuk info jelasnya, artikel kali ini akan membahasnya, simak ya!

16 Kampus Swasta Terbaik di Indonesia Versi Scimago 2024


1. Binus University


Peringkat nasional: 19

2. Universitas Pelita Harapan


Peringkat nasional: 22

3. Telkom University


Peringkat nasional: 25

4. Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta


Peringkat nasional: 30

5. Universitas Atma Jaya Yogyakarta


Peringkat nasional: 34

6. Universitas Surabaya


Peringkat nasional: 37

7. Universitas Muhammadiyah Surakarta


Peringkat nasional: 38

8. Universitas Muhammadiyah Malang


Peringkat nasional: 41

9. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta


Peringkat nasional: 43

10. Universitas Islam Indonesia (UII)


Peringkat nasional: 47

11. Universitas Kristen Maranatha Bandung


Peringkat nasional: 50

12.Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya


Peringkat nasional: 52

13. Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya


Peringkat nasional: 53

14. Universitas Dian Nuswantoro


Peringkat nasional: 54

15. Universitas Islam Sultan Agung Semarang


Peringkat nasional: 55

16. Universitas Mercu Buana


Peringkat nasional: 56

Kriteria Peringkat Scimago 2024


Scimago Institutions Rankings adalah lembaga pemeringkatan yang menggabungkan tiga indikator yang berbeda, yakni:

1. Berdasarkan kinerja penelitian (bobot 50 persen)

2. Hasil inovasi (bobot 30 persen)

3. Dampak sosial (bobot 20 persen) yang diukur dengan visibilitas web.
(wyn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1783 seconds (0.1#10.140)