6 Sekolah Kedinasan 2024 yang ada Uang Pensiun Bagi Lulusannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ini 6 Sekolah Kedinasan 2024 yang ada uang pensiun. Salah satu kelebihan Sekolah Kedinasan yang banyak diincar adalah kesempatan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bagi lulusannya setelah lulus kuliah.
Jika sudah berstatus PNS, maka lulusan sekolah kedinasan bisa mendapatkan gaji tetap, tunjangan, dan uang pensiun.Artikel kali ini akan membahas daftar Sekolah Kedinasan yang menyediakan uang pensiun di hari tua, simak ya!
Lulusan PKN STAN banyak yang langsung jadi CPNS dan akan ditempatkan di lingkungan Kementerian Keuangan RI maupun instansi pemerintah lainnya dan pemerintah daerah sesuai dengan formasi yang tersedia.
Berdasarkan PMK Nomor 226/PMK.01/2020, lulusan program D3 STAN akan diangkat menjadi CPNS golongan IIC. Sementara, lulusan D1 STAN akan menempati golongan IIA.
Kemudian untuk lulusan D4 akan disamakan dengan lulusan S1, yakni golongan IIIA. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedelapan Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977, gaji lulusan STAN adalah sebagai berikut:
• Lulusan PKN STAN program D1: Rp 2.022.200-Rp 3.373.600 (PNS golongan IIA)
• Lulusan PKN STAN program D3: Rp 2.301.800-Rp 3.665.000 (PNS golongan IIC)
• Lulusan PKN STAN program D4: Rp 2.579.400-Rp 4.236.400 (PNS golongan IIIA)
Karena itu mereka yang lolos di STAN berhak mendapatkan uang pensiun jika sudah tidak bekerja.
Pada saat mendaftar sekolah kedinasan ini, ada syarat yang berbunyi apabila pendaftar dinyatakan lulus, maka pendaftar tidak diperkenankan mengundurkan diri, sanggup tidak menikah/kawin selama mengikuti pendidikan.
Serta bersedia diangkat menjadi CPNS/PNS dan ditugaskan/ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Artinya, siswa yang sudah diterima di IPDN akan langsung jadi CPNS setelah lulus.
Gaji seorang taruna IPDN sama dengan lulusan STAN, karena menggunakan peraturan yang sama. Sehingga untuk gaji ASN lulusan IPDN dengan golongan 3A sebesar Rp 2.579.000, tunjangan kinerja dan tunjangan lainnya disesuaikan dengan kemampuan APBD dan kebijakan instansi yang termasuk dalam Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) sebesar Rp17.370.000.
Besaran TKD bergantung pada kekuatan ekonomi di tiap daerah sehingga jumlahnya berbeda. Misalnya, TKD Jakarta mencapai Rp.17.370.000 dengan standar kinerja sebagai Jabatan Fungsional umum teknis terampil.
Politeknik Statistika STIS merupakan perguruan tinggi kedinasan yang berada di bawah naungan Badan Pusat Statistik (BPS).
Sama halnya dengan sekolah kedinasan lainnya, lulusan STIS bisa langsung menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Lulusan Politeknik Statistika STIS akan diangkat sebagai calon Aparatur Sipil Negara (ASN) di BPS yang berada di seluruh wilayah Indonesia sampai tingkat Kabupaten/Kota.
Salah satu bunyi persyaratan untuk mendaftar, ialah wajib menjalani ikatan dinas selama dua kali masa pendidikan ditambah satu tahun. Mahasiswa yang lulusan Prodi Statistika program D3 diberi gelar ahli madya statistika dan akan diangkat dalam jabatan fungsional statistis terampil dengan golongan II/C.
Sementara bagi lulusan Prodi statistika D4 diangkat dalam jabatan fungsional statistis ahli pertama golongan III/A. Kemudian lulusan Prodi Komputasi Statistik D4 diberi jabatan fungsional pranata komputer ahli pertama dengan golongan III/A.
Maka dari itu, berhak mendapatkan uang pensiun. Calon mahasiswa saat mendaftar dapat memilih formasi CPNS berdasarkan provinsi dan prodi yang ada.
Lulusan STMKG juga bisa mendapatkan uang pensiun. Karena dalam persyaratan pendaftaran STMKG tahun lalu, semua lulusan akan ditempatkan sesuai ketentuan yang berlaku sejak dinyatakan lulus pendidikan, dan bersedia ditempatkan di wilayah BMKG.
Para taruna taruni STMKG akan menjadi aparatur sipil negara (ASN) BMKG golongan 3A. Keuntungan lain siswa yang berhasil lolos menjadi taruna taruni STMKG adalah akan mendapatkan tunjangan ikatan dinas.
Sebanyak 22 sekolah kedinasan Kemenhub juga menawarkan langsung jadi CPNS setelah lulus melalui jalur pola pembibitan. Jalur Reguler Pola Pembibitan merupakan jalur masuk yang dilaksanakan secara terpusat dan serentak oleh Kementerian Perhubungan dalam rangka mengisi formasi jabatan Aparatur Sipil Negara di Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Daerah yang formasinya telah ditetapkan.
Dalam salah satu poin persyaratan, sekolah kedinasan Kemenkumham yakni Poltekip dan Poltekim meminta pendaftar bersedia ditempatkan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan dan Imigrasi di seluruh Wilayah Indonesia sesuai kebutuhan organisasi. Siswa yang lolos instansi ini, bisa menjadi CPNS dan berkesempatan mendapatkan jaminan masa tua seperti uang pensiun.
Jika sudah berstatus PNS, maka lulusan sekolah kedinasan bisa mendapatkan gaji tetap, tunjangan, dan uang pensiun.Artikel kali ini akan membahas daftar Sekolah Kedinasan yang menyediakan uang pensiun di hari tua, simak ya!
5 Sekolah Kedinasan yang Ada Uang Pensiun
1. Politeknik Keuangan Negara-Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN)
Lulusan PKN STAN banyak yang langsung jadi CPNS dan akan ditempatkan di lingkungan Kementerian Keuangan RI maupun instansi pemerintah lainnya dan pemerintah daerah sesuai dengan formasi yang tersedia.
Berdasarkan PMK Nomor 226/PMK.01/2020, lulusan program D3 STAN akan diangkat menjadi CPNS golongan IIC. Sementara, lulusan D1 STAN akan menempati golongan IIA.
Kemudian untuk lulusan D4 akan disamakan dengan lulusan S1, yakni golongan IIIA. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedelapan Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977, gaji lulusan STAN adalah sebagai berikut:
• Lulusan PKN STAN program D1: Rp 2.022.200-Rp 3.373.600 (PNS golongan IIA)
• Lulusan PKN STAN program D3: Rp 2.301.800-Rp 3.665.000 (PNS golongan IIC)
• Lulusan PKN STAN program D4: Rp 2.579.400-Rp 4.236.400 (PNS golongan IIIA)
Karena itu mereka yang lolos di STAN berhak mendapatkan uang pensiun jika sudah tidak bekerja.
2. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
Pada saat mendaftar sekolah kedinasan ini, ada syarat yang berbunyi apabila pendaftar dinyatakan lulus, maka pendaftar tidak diperkenankan mengundurkan diri, sanggup tidak menikah/kawin selama mengikuti pendidikan.
Serta bersedia diangkat menjadi CPNS/PNS dan ditugaskan/ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Artinya, siswa yang sudah diterima di IPDN akan langsung jadi CPNS setelah lulus.
Gaji seorang taruna IPDN sama dengan lulusan STAN, karena menggunakan peraturan yang sama. Sehingga untuk gaji ASN lulusan IPDN dengan golongan 3A sebesar Rp 2.579.000, tunjangan kinerja dan tunjangan lainnya disesuaikan dengan kemampuan APBD dan kebijakan instansi yang termasuk dalam Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) sebesar Rp17.370.000.
Besaran TKD bergantung pada kekuatan ekonomi di tiap daerah sehingga jumlahnya berbeda. Misalnya, TKD Jakarta mencapai Rp.17.370.000 dengan standar kinerja sebagai Jabatan Fungsional umum teknis terampil.
3. Politeknik Statistika STIS
Politeknik Statistika STIS merupakan perguruan tinggi kedinasan yang berada di bawah naungan Badan Pusat Statistik (BPS).
Sama halnya dengan sekolah kedinasan lainnya, lulusan STIS bisa langsung menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Lulusan Politeknik Statistika STIS akan diangkat sebagai calon Aparatur Sipil Negara (ASN) di BPS yang berada di seluruh wilayah Indonesia sampai tingkat Kabupaten/Kota.
Salah satu bunyi persyaratan untuk mendaftar, ialah wajib menjalani ikatan dinas selama dua kali masa pendidikan ditambah satu tahun. Mahasiswa yang lulusan Prodi Statistika program D3 diberi gelar ahli madya statistika dan akan diangkat dalam jabatan fungsional statistis terampil dengan golongan II/C.
Sementara bagi lulusan Prodi statistika D4 diangkat dalam jabatan fungsional statistis ahli pertama golongan III/A. Kemudian lulusan Prodi Komputasi Statistik D4 diberi jabatan fungsional pranata komputer ahli pertama dengan golongan III/A.
Maka dari itu, berhak mendapatkan uang pensiun. Calon mahasiswa saat mendaftar dapat memilih formasi CPNS berdasarkan provinsi dan prodi yang ada.
4. Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG)
Lulusan STMKG juga bisa mendapatkan uang pensiun. Karena dalam persyaratan pendaftaran STMKG tahun lalu, semua lulusan akan ditempatkan sesuai ketentuan yang berlaku sejak dinyatakan lulus pendidikan, dan bersedia ditempatkan di wilayah BMKG.
Para taruna taruni STMKG akan menjadi aparatur sipil negara (ASN) BMKG golongan 3A. Keuntungan lain siswa yang berhasil lolos menjadi taruna taruni STMKG adalah akan mendapatkan tunjangan ikatan dinas.
5. Sekolah Kedinasan Kemenhub
Sebanyak 22 sekolah kedinasan Kemenhub juga menawarkan langsung jadi CPNS setelah lulus melalui jalur pola pembibitan. Jalur Reguler Pola Pembibitan merupakan jalur masuk yang dilaksanakan secara terpusat dan serentak oleh Kementerian Perhubungan dalam rangka mengisi formasi jabatan Aparatur Sipil Negara di Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Daerah yang formasinya telah ditetapkan.
6. Sekolah Kedinasan Kemenkumham
Dalam salah satu poin persyaratan, sekolah kedinasan Kemenkumham yakni Poltekip dan Poltekim meminta pendaftar bersedia ditempatkan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan dan Imigrasi di seluruh Wilayah Indonesia sesuai kebutuhan organisasi. Siswa yang lolos instansi ini, bisa menjadi CPNS dan berkesempatan mendapatkan jaminan masa tua seperti uang pensiun.
(wyn)