Konsorsium Jabar-Banten Gelar Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah

Senin, 29 April 2024 - 13:09 WIB
loading...
Konsorsium Jabar-Banten Gelar Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah
Tim Ekosistem Kemitraan Jabar-Banten yang diinisiasi Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) menggelar Workforce dan Innovation Planning Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah, di Depok, Jawa Barat, Rabu (27/3/2024).
A A A
JAKARTA - Tim Ekosistem Kemitraan Jabar-Banten yang diinisiasi Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) menggelar Workforce dan Innovation Planning Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah, di Depok, Jawa Barat, Rabu (27/3/2024).

Kegiatan ini didukung Direktorat Mitras Dudi serta Badan Perencanaan dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok. hadiri dalam kegiatan yakni Kepala Bidang Penelitian Pengembangan dan Inovasi pada Bappeda, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pendidikan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata, Bagian Pemerintahan dan Kerjasama Pemerintah Kota Depok, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Industri PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, UMKM, SMK Negeri 4 Depok, serta Tim Mitras Dudi.

Kepala Bidang Penelitan Pengembangan dan Inovasi pada Bappeda Depok, Fathir Fajar Sidiq, mengatakan, persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Depok selama kurun waktu 2022 - 2023 terus mengalami penurunan.

TPT di Kota Depok berhasil ditekan hingga persentasenya 6,97% di akhir tahun 2023 dari yang sebelumnya di tahun 2022 mencapai 7,82%, persentase penduduk miskin turun 0,15 % poin atau berkurang 2.410.000.



Pemerintah Kota Depok terus berupaya untuk semakin menurunkan angka TPT. Pencapaian ini didorong oleh bertumbuhnya kinerja beberapa kategori lapangan usaha.

Sektor Industri Pengolahan merupakan kategori lapangan usaha yang memiliki kontribusi paling besar terhadap PDRB Kota Depok, disusul oleh kategori Perdagangan Besar dan Eceran dan pengembangan ekonomi kreatif sebagai lokomotif pengembangan sub sektor ekonomi kreatif lainnya.

Adanya kegiatan Wokrforce & Innovation Planning ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam menghasilkan suatu kebijakan pengembangan inovasi daerah.

Perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja Depok, Tri Astuti, mengatakan, kegiatan ini bertujuan mencegah pengangguran dengan pelatihan dan pendampingan kewirausahaan di Kelurahan. Kemudian pada saat yang sama dia juga menyampaikan ketertarikannya untuk berkolaborasi dengan Politeknik untuk kegiatan ini.

Dina, perwakilan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Depok menyampaikan program-program yang sedang berjalan untuk mengatasi pengangguran. Seperti: Program 5.000 wirausaha baru dan 1.000 wanita berwirausaha, pelatihan di bidang soft skill seperti di bidang kewirausahaan, dan permodalan dari perizinan melalui subsidi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2533 seconds (0.1#10.140)