MBKM Bekali Mahasiswa Kompetensi yang Dibutuhkan Dunia Usaha dan Industri

Selasa, 30 April 2024 - 14:09 WIB
loading...
MBKM Bekali Mahasiswa...
UT menggelar MBKM Expo 2024 untuk menarik lebih banyak mahasiswa UT yang mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Foto/UT.
A A A
TANGERANG SELATAN - Universitas Terbuka (UT) mendorong seluruh mahasiswanya untuk mengikuti program MBKM . Program MBKM di UT pun sudah berjalan sejak 2021 dengan belasan ribu mahasiswa sudah menjadi pesertanya.

Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof Ojat Darojat mengatakan, dalam 10 tahun ke depan bursa kerja dan sumber daya manusia Indonesia akan menghadapi kondisi dan lingkungan yang sangat berbeda dengan apa yang terjadi hari ini.

Kompetensi yang semakin ketat dan tuntutan zaman yang semakin tinggi, katanya, serta beragam tantangan menuntut perguruan tinggi menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di pasar kerja masa depan.

Baca juga: 12 Jurusan Kuliah Terpopuler di UT, Manajemen Posisi Teratas

"Laporan World Economic Forum The Future Of Jobs diperkirakan 65 persen dari anak-anak usia sekolah dasar hari ini akan bekerja pasa sektor pekerjaan baru yang belum tercipta saat ini," katanya pada MBKM Expo UT, dikutip Selasa (30/4/2024).

Maka dari itu, dia menambahkan, maka SDM Indonesia perlu dibekali dengan berbagai keterampilan untuk bisa bertahan dan beradaptasi dengan lincah di masa depan.

"Keterampilan seperti kemampuan berpikir kritis, kreativitas, literasi digital, dan pemahaman global yang baik menjadi beberapa keterampilan yang perlu dimiliki untuk bersaing di pasar kerja masa depan," ujarnya.

Baca juga: Menuju World Class University, UT Giatkan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Ojat menerangkan, program MBKM menjadi terobosan Kemendikbudristek yang didesain sebagai upaya untuk menghadapi tantangan bagi sektor pendidikan ke depannya.

"Pada 2023 ada 920 ribu mahasiswa seluruh Indonesia yang mengikuti MBKM dan pelaku industri sepakat bahwa 98 persen lulusan program MBKM memiliki kompetensi yang sesuai yang dibutuhkan industri dan lapangan pekerjaan lainnya," jelasnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3353 seconds (0.1#10.140)