Cerita Aulia Ayub, Wisudawan Termuda dan Tercepat Program Spesialis UGM dengan IPK Sempurna

Rabu, 01 Mei 2024 - 08:41 WIB
loading...
Cerita Aulia Ayub, Wisudawan...
Mahasiswa UGM program Spesialis Aulia Ayub menjadi lulusan termuda dan tercepat program Spesialis UGM. Foto/UGM.
A A A
YOGYAKARTA - Mahasiswa UGM program Spesialis Aulia Ayub menjadi wisudawan termuda dan lulusan tercepat dan juga meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna, yakni 4.00.

Aulia mampu menyelesaikan pendidikan program spesialisnya di Universitas Gadjah Mada (UGM) hanya dalam waktu 2 tahun 6 bulan. Biasanya masa studi program spesialis itu rata-rata 4 tahun 2 bulan.

Pria 27 tahun itu tak hanya meraih lulusan termuda spesialis namun juga berhasil merengkuh gelar dokter spesialis Ortodonsia Fakultas Kedokteran Gigi UGM, karena lulus pada usia 27 tahun 6 bulan 9 hari.

Padahal rata rata usia lulusan program spesialis periode ini adalah 34 tahun 6 bulan 16 hari.

Baca juga: Berusia 19 Tahun, Giselle Hage Jadi Wisudawan Termuda ITS dengan IPK 3,71

Aulia mengaku terkejut meraih gelar lulusan termuda dan tercepat tersebut. Pasalnya alih-alih lulus cepat dia hanya ingin lulus tepat waktu 3 tahun.

Berbicara terkait keberhasilannya mendapatkan IPK 4.00, pria sulung dari tiga bersaudara hanya selalu konsisten dan berusaha untuk melakukan segala sesuatu secara maksimal selama masa kuliah.

Aulia mengaku sangat bersyukur memiliki dosen pembimbing dan selaku mentor yang selalu mengarahkannya untuk tetap konsisten dan selalu melakukan yang terbaik dalam hal apa pun.

Baca juga: Daftar Wisudawan dengan IPK Tertinggi dan Lulusan Termuda ITB di Wisuda Oktober 2023

Bagi Aulia, sikap konsisten, bekerja sama dengan siapapun, dan berperilaku baik akan mendatangkan kebaikan kembali kepada diri sendiri. “Setiap permasalahan yang datang akan mudah diselesaikan dengan bersama,” ucapnya, dikutip dari laman UGM, Rabu (1/5/2024).

Namun yang tidak kalah penting menurut Aulia adalah dukungan dosen pada mahasiswa dan selalu melakukan evaluasi setiap pekerjaan dan tugas yang diberikan. “Seluruh dosen begitu perhatian kepada kami melalui evaluasi kesulitan yang kami hadapi secara berkala dan sangat berdedikasi secara maksimal,” katanya.

Selain itu, Aulia mengaku beruntung mendapatkan pasien yang kooperatif juga menjadi salah satu alasan dirinya dapat menyelesaikan studinya. “Kerja sama yang baik dari seluruh pasien yang begitu kooperatif mendukung kelancaran dan keberhasilan proses perawatan,” ujarnya.

Aulia mengaku, dia memilih Prodi Spesialis Ortodonsia FKG UGM karena ia ingin menekuni Dokter Gigi Spesialis ortodonsia berkualitas sesuai standar yang ditetapkan oleh World Federation Orthodontic (WFO) dan Kolegium Ortodonti Indonesia.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2299 seconds (0.1#10.140)