Lestarikan Bahasa Daerah, Juara FTBI Masuk Program Manajemen Talenta Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa ( Badan Bahasa ), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN). Dengan mengusung tema Melestarikan Bahasa Daerah , Menjaga Kebinekaan Indonesia, kegiatan ini berlangsung pada 1-5 Mei 2024.
”Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional ini merupakan sebuah media untuk memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah berkontribusi secara terus menerus dalam program revitalisasi bahasa daerah,” kata Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz, melalui siaran pers, Kamis (2/5/2024).
Baca juga: Temani Pemudik dengan Bacaan Bermutu, Mudik Asyik Baca Buku Hadir di 5 Lokasi
Sebagai bagian dari rangkaian program Revitalisasi Bahasa Daerah, festival ini menjadi wadah diseminasi pelindungan bahasa dan menyosialisasikan kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Bahasa dan pemerintah daerah. Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) Tahun 2024 sendiri telah dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia.
Dijelaskan oleh Aminudin, FTBI di daerah dilakukan secara berjenjang, mulai dari festival tingkat kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi untuk memilih anak-anak yang dipandang memiliki talenta luar biasa pada bidang dan materi yang dilombakan. Para pemenang di tingkat provinsi inilah yang kemudian diberangkatkan ke Jakarta untuk mengikuti festival tingkat nasional.
Baca juga: Nadiem Dorong Kalangan Profesional Manfaatkan UKBI untuk Tes Kemahiran Berbahasa
”Saat ini, FTBI sudah masuk dalam program manajemen talenta nasional. Sehingga para juaranya akan memiliki kebanggaan karena talentanya diakui oleh pemerintah,” ucap Aminudin.
Adapun bidang yang dilombakan yaitu membaca dan menulis aksara daerah, menulis cerita pendek, membaca dan menulis puisi, mendongeng, berpidato, tembang tradisi, dan komedi tunggal. Ajang ini merupakan upaya untuk mempromosikan keragaman bahasa daerah, menyebarluaskan semangat kecintaan dan ekspresi kebanggaan terhadap bahasa daerah, serta sebagai bentuk apresiasi kepada para pelaku RBD, khususnya generasi muda.
Lebih lanjut, Aminudin menyampaikan, ”FTBI tahun ini diselenggarakan bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2024 untuk meningkatkan kesadaran kita bahwa urusan bahasa daerah adalah salah satu unsur yang sangat penting dalam pendidikan.”
Dalam momentum yang sama, Badan Bahasa juga akan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Penguatan Revitalisasi Bahasa Daerah antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Rapat koordinasi menjadi penguatan sinergi, kolaborasi, dan koordinasi bersama dalam pelestarian bahasa daerah di seluruh Indonesia.
Untuk itu, melalui rapat bersama para kepala daerah dari 38 provinsi yang melaksanakan RBD pada 2024 ini, diharapkan terbangunnya kesadaran dan pemahaman pemerintah daerah tentang isu kepunahan bahasa, serta terumuskannya strategi pelestarian bahasa daerah, yang secara eksplisit dituangkan dalam peraturan daerah.
Sebagai informasi, festival ini diikuti oleh 520 peserta dan 38 pendamping yang berasal dari 25 provinsi. Sementara itu, rapat koordinasi akan diikuti oleh 353 peserta yang terdiri dari gubernur, bupati, dan wali kota.
”Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional ini merupakan sebuah media untuk memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah berkontribusi secara terus menerus dalam program revitalisasi bahasa daerah,” kata Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz, melalui siaran pers, Kamis (2/5/2024).
Baca juga: Temani Pemudik dengan Bacaan Bermutu, Mudik Asyik Baca Buku Hadir di 5 Lokasi
Sebagai bagian dari rangkaian program Revitalisasi Bahasa Daerah, festival ini menjadi wadah diseminasi pelindungan bahasa dan menyosialisasikan kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Bahasa dan pemerintah daerah. Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) Tahun 2024 sendiri telah dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia.
Dijelaskan oleh Aminudin, FTBI di daerah dilakukan secara berjenjang, mulai dari festival tingkat kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi untuk memilih anak-anak yang dipandang memiliki talenta luar biasa pada bidang dan materi yang dilombakan. Para pemenang di tingkat provinsi inilah yang kemudian diberangkatkan ke Jakarta untuk mengikuti festival tingkat nasional.
Baca juga: Nadiem Dorong Kalangan Profesional Manfaatkan UKBI untuk Tes Kemahiran Berbahasa
”Saat ini, FTBI sudah masuk dalam program manajemen talenta nasional. Sehingga para juaranya akan memiliki kebanggaan karena talentanya diakui oleh pemerintah,” ucap Aminudin.
Adapun bidang yang dilombakan yaitu membaca dan menulis aksara daerah, menulis cerita pendek, membaca dan menulis puisi, mendongeng, berpidato, tembang tradisi, dan komedi tunggal. Ajang ini merupakan upaya untuk mempromosikan keragaman bahasa daerah, menyebarluaskan semangat kecintaan dan ekspresi kebanggaan terhadap bahasa daerah, serta sebagai bentuk apresiasi kepada para pelaku RBD, khususnya generasi muda.
Lebih lanjut, Aminudin menyampaikan, ”FTBI tahun ini diselenggarakan bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2024 untuk meningkatkan kesadaran kita bahwa urusan bahasa daerah adalah salah satu unsur yang sangat penting dalam pendidikan.”
Dalam momentum yang sama, Badan Bahasa juga akan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Penguatan Revitalisasi Bahasa Daerah antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Rapat koordinasi menjadi penguatan sinergi, kolaborasi, dan koordinasi bersama dalam pelestarian bahasa daerah di seluruh Indonesia.
Untuk itu, melalui rapat bersama para kepala daerah dari 38 provinsi yang melaksanakan RBD pada 2024 ini, diharapkan terbangunnya kesadaran dan pemahaman pemerintah daerah tentang isu kepunahan bahasa, serta terumuskannya strategi pelestarian bahasa daerah, yang secara eksplisit dituangkan dalam peraturan daerah.
Sebagai informasi, festival ini diikuti oleh 520 peserta dan 38 pendamping yang berasal dari 25 provinsi. Sementara itu, rapat koordinasi akan diikuti oleh 353 peserta yang terdiri dari gubernur, bupati, dan wali kota.
(nnz)