10 Kampus dengan Jurusan Farmasi Terbaik di Indonesia Versi Scimago 2024, Unair dan UI Memimpin

Kamis, 02 Mei 2024 - 14:47 WIB
loading...
10 Kampus dengan Jurusan Farmasi Terbaik di Indonesia Versi Scimago 2024, Unair dan UI Memimpin
Menurut data, salah satu jurusan S1 rumpun Saintek yang banyak mendapatkan peminat baik di jalur SNBP maupun UTBK SNBT adalah Farmasi. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Ini daftar 10 universitas dengan jurusan farmasi terbaik di Indonesia versi Scimago 2024. Menurut data, salah satu jurusan S1 rumpun Saintek yang banyak mendapatkan peminat baik di jalur SNBP maupun UTBK SNBT adalah Farmasi.

Banyaknya universitas yang membuka jurusan farmasi saat ini membuat untuk memilih jurusan farmasi terbaik tak mudah. Selain status akreditasinya, salah satu cara untuk memilih prodi farmasi terbaik adalah dengan merujuk pemeringkatan oleh lembaga dunia, salah satunya versi Scimago Institutions Rangkings (SRI) 2024. Artikel kali ini akan membahas 10 universitas dengan jurusan farmasi terbaik versi Scimago 2024, simak ya!

10 Universitas dengan Jurusan Farmasi Terbaik di Indonesia Versi Scimago 2024


1. Universitas Airlangga (Unair) rangking 976

2. Universitas Indonesia (UI) rangking 1.227

3. Institut Teknologi Bandung (ITB) rangking 1.978

4. Universitas Padjajaran (Unpad) rangking 1.997

5. Universitas Gadjah Mada (UGM) rangking 2.008

6. Institut Pertanian Bogor (IPB) rangking 2.540

7. Universitas Lampung (Unila) rangking 2.600

8. Universitas Sriwijaya (UNSRI) rangking 2.695

9. Universitas Sam Ratulangi rangking 2.736

10. Universitas Pelita Harapan (UPH) rangking 2.752


Peluang Kerja Menjanjikan Jurusan Farmasi

1. Industri di Perusahaan


Dalam bidang pekerjaan ini, kamu biasanya akan ditempatkan pada posisi research and development. Pekerjaan pengembangan produk tersebut dilakukan mulai dari skala laboratorium hingga produksi. Dikutip campus.quipper.com, dengan pekerjaan ini kamu bisa mendapatkan gaji kisaran Rp3-8 juta.

2. Peneliti Farmasi


Selain di industri, lulusan jurusan farmasi juga bisa membantu pengembangan ilmu farmasi melalui penelitian. Rata-rata gaji peneliti bidang farmasi sendiri berkisar antara Rp6 juta hingga 7juta.

3. Dosen


Hampir semua bidang keilmuan bisa memberi kesempatan berkarier menjadi tenaga pengajar. Jika kamu berniat mengembangkan ilmu farmasi, kamu bisa mengambil pekerjaan sebagai tenaga pengajar, misalnya dosen di suatu universitas. Untuk gaji kamu bisa mengantongi rata-rata Rp3-7 juta, bergantung pada keahlian, jam mengajar, dan atau ketetapan sebagai dosen.

4. Apotek, Rumah Sakit, dan Laboratorium Klinik


Setelah lulus mengikuti pendidikan profesi, lulusan farmasi bisa melamar di apotek, rumah sakit, maupun laboratorium klinik. Pekerjaan tersebut merupakan bidang utama yang disasar oleh lulusan farmasi.

Bahkan jika bisa berkembang lebih baik, kamu bisa membuka apotek sendiri. Gaji di apotek, rumah sakit, maupun laboratorium klinik mungkin berbeda-beda namun secara umum berkisar antara Rp4 hingga Rp8 juta.

5. Lembaga Pemerintahan


Sebagian besar lulusan perguruan tinggi diajak untuk bekerja di lembaga pemerintahan, tak terkecuali lulusan Jurusan farmasi. Misalnya dengan bekerja di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Untuk gaji sendiri, karena di lembaga pemerintahan akan bergantung pada statusnya sebagai pegawai PNS atau non PNS.
(wyn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4043 seconds (0.1#10.140)