Dengan Infus di Tangan, Razzaq Tetap Ikuti UTBK 2024 di Kampus Unesa

Senin, 06 Mei 2024 - 12:58 WIB
loading...
Dengan Infus di Tangan,...
Dengan Infus di Tangan, Muhammad Aimanur Razzaq tetap mengikuti UTBK 2024 di Kampus Unesa Surabaya, Minggu (5/5/2024). Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Sakit bukan halangan untuk mengikuti Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) . Hal itu dilakukan Muhammad Aimanur Razzaq , salah satu peserta UTBK di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Kampus 2 Lidah Wetan, Minggu, 5 Mei 2024.

Peserta UTBK asal Gresik, Jawa Timur ini mengikuti tes dengan selang dan botol infus di tangannya. Seorang perawat mendampingi selama proses UTBK berlangsung.

Razzaq, sapaan akrabnya, menunjukkan kegigihannya dengan tetap menjalani tes kendati sedang menderita demam berdarah dengue (DBD). Dia terkena BDB sejak Rabu lalu, saat sedang menjalani latihan soal-soal persiapan UTBK.

“Saat latihan soal itu saya merasa badan mulai panas, dan terpaksa menghentikan latihan karena badan rasanya sudah mulai tidak stabil. Saya dibawa ke rumah sakit, setelah cek di lab, ternyata kena DBD dan harus dirawat intensif di RS Semen Gresik,” kata Razzaq.

Baca juga: 20 Jurusan Unesa yang akan Menerima Mahasiswa Terbanyak di SNBP SNBT 2024

Atas kondisinya itu, dia awalnya bingung apakah harus tetap ikut UTBK atau fokus penyembuhan. Namun, karena tidak ingin melewatkan kesempatan tersebut, dia memilih tetap ikut tes agar bisa diterima di kampus pilihannya yaitu ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) dan UB (Universitas Brawijaya).

“Dari awal saya sudah mempersiapkan UTBK ini dengan mengikuti bimbel. Awalnya mau fokus penyembuhan, karena waktu UTBK sudah mepet jadi saya paksakan untuk tetap belajar,” terangnya.

Jelang UTBK suhu tubuh Razzaq masih tinggi, tetapi semangatnya untuk mengikuti tes tersebut tidak kalah tingginya. Tekadnya dan cita-citanya terlalu besar, sehingga langkahnya tidak terhentikan, meski dengan kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan.

“Saya ingin membanggakan orang. Di belakang saya ada banyak dukungan dari guru, teman dan pastinya dari orang tua. Masa mau nyerah? Harapannya semoga tes ini bisa maksimal dan bisa diterima di prodi pilihan saya,” kata lulusan SMAN 1 Gresik itu.

Perawat yang mendampingi, Muhammad Fathurrahman menyampaikan rasa salutnya atas perjuangan pasiennya itu. Dia mengungkapkan, kondisi Rezzaq masih belum stabil dan masih harus infus.

Dokter sebenarnya tidak menyarankan pasiennya itu untuk beraktivitas yang berat, termasuk melakukan perjalanan dari Gresik ke Surabaya. Karena permintaan Razzaq sendiri yang ingin ikut UTBK tersebut, akhirnya dokter mengizinkannya untuk berangkat dengan pendampingan.

“Saya ditugaskan untuk mendampingi karena takutnya ada apa-apa dengan pasien. Jujur, saya salut perjuangan dia yang meski sakit, tetapi tetap harus mau berjuang untuk tes masuk perguruan tinggi,” ucap Fathurrahman.

Ternyata, kata Fathurrahman, pasiennya itu sering belajar di rumah sakit sembari melawan penyakitnya. Kenapa harus pake infus? Dia menjelaskan bahwa Rezzaq memerlukan cairan infus untuk memenuhi kebutuhan elektrolit pada pasien akibat peningkatan metabolisme tubuh.

Selain itu, agar tubuh pasien tidak dehidrasi. Apabila demam tiba-tiba muncul, dia juga bisa segera memberikan obat untuk menurunkan panas.

Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., mengapresiasi perjuangan peserta untuk mengikuti UTBK di UNESA. Ada yang berjuang datang dari daerah terjauh hingga ada yang hadir dengan kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan seperti Rezzaq dari Gresik.

Rektor menuturkan bahwa setiap perjuangan tidak akan sia-sia. Siapa yang berjuang dengan sungguh-sungguh, maka hasil yang diperolehnya nanti tidak akan menghianati prosesnya.

“Ada banyak sekali cerita perjuangan peserta UTBK, semoga hasilnya nanti bisa membawa peserta di prodi dan kampus tujuannya masing-masing,” ucap Rektor yang akrab disapa Cak Hasan ini.

Cak Hasan juga menyampaikan bahwa Unesa melalui Fakultas Kedokteran (FK) menyediakan tim medis khusus yang standby saat tes UTBK. Tim tersebut disiapkan untuk mengantisipasi dan memberikan penanganan medis kepada peserta yang membutuhkan.

“Selain tim medis, kita juga ada relawan khusus dari SMCC yang selalu standby di setiap lokasi tes. Tim kami ini ada yang dosen dan ada mahasiswa. Ketika misalnya ada yang pingsan, atau kurang sehat ada tim kami yang siap menangani,” ucap Cak Hasan.
(wyn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Mengenal 3 Jalur Mandiri...
Mengenal 3 Jalur Mandiri Universitas Jember 2025 dan Jadwal Pendaftarannya
28 PTN Resmi Buka Penerimaan...
28 PTN Resmi Buka Penerimaan Mahasiswa Baru lewat SMMPTN Barat 2025
Cara Mudah Cek Skor...
Cara Mudah Cek Skor UTBK 2025, Kapan Bisa Diakses?
ITB Tindak Tegas Mahasiswanya...
ITB Tindak Tegas Mahasiswanya yang Terlibat Perjokian di UTBK 2025
Peserta UTBK 2025 di...
Peserta UTBK 2025 di Undip Ketahuan Bawa Transmiter dan Alat Bantu Dengar
UTBK 2025 Diwarnai Kecurangan,...
UTBK 2025 Diwarnai Kecurangan, Panitia Temukan 10 Joki Lintas Provinsi
3 Joki UTBK 2025 Ditangkap,...
3 Joki UTBK 2025 Ditangkap, Polda Jabar: Tersangka Beraksi 2 Tahun
Mahasiswa PTN di Malang...
Mahasiswa PTN di Malang Bunuh Diri Lompat dari Jembatan Tunggulmas
Prabowo Kumpulkan Para...
Prabowo Kumpulkan Para Rektor Kampus Negeri Dan Swasta Sore Ini, Bahas Apa?
Rekomendasi
India Tuding Pakistan...
India Tuding Pakistan Alami Kebuntuan Militer, Berikut 5 Alasannya
Buka Musprov di Kaltim,...
Buka Musprov di Kaltim, Ketum PB Lemkari: Prestasi Olah Raga Butuh Sinergi Antarlembaga
Maestro Herbal Indonesia...
Maestro Herbal Indonesia Rayakan Satu Tahun Sanga Sanga
Pangeran Harry Desak...
Pangeran Harry Desak Meghan Markle Berdamai dengan Kate Middleton
Cetak Kader Ideologis...
Cetak Kader Ideologis dan Tangguh, DPP PKB Gelar Pendidikan Instruktur PKPB
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Berita Terkini
Tingkatkan Akses Pendidikan...
Tingkatkan Akses Pendidikan Tinggi, UI Kembangkan Pendidikan Berbasis Siber
Mengenal 3 Jalur Mandiri...
Mengenal 3 Jalur Mandiri Universitas Jember 2025 dan Jadwal Pendaftarannya
Untar Siapkan Lulusan...
Untar Siapkan Lulusan Berkualitas lewat Sertifikasi Profesi
Kapan Pendaftaran Beasiswa...
Kapan Pendaftaran Beasiswa LPDP Tahap 2 2025 Dibuka? Ini Perkiraan Jadwalnya
Perbedaan 3 Nama Panggilan...
Perbedaan 3 Nama Panggilan Pelajar Sekolah Kedinasan, Taruna, Praja, dan Mahasiswa
2 Sekolah Kedinasan...
2 Sekolah Kedinasan Ini Siap Buka Pendaftaran Calon PNS 2025
Infografis
Jurnalis Inggris: Pakistan...
Jurnalis Inggris: Pakistan Pemenang dalam Perang dengan India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved