4 Penyakit yang Bisa Menyebabkan Pendaftar Sekolah Kedinasan Gugur di Tes Kesehatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ini 4 penyakit yang bisa menyebabkan pendaftar Sekolah Kedinasan gugur di tes kesehatan. Sebagai salah satu pendidikan tingkat tinggi yang banyak diminati, Sekolah Kedinasan memberlakukan syarat atau ketentuan bagi para calon mahasiswa. Salah satu syarat itu adalah seleksi kesehatan.
Meski persyaratan di setiap instansi sekolah kedinasan tidak selalu menetapkan standar yang sama, namun syarat kesehatan selalu menjadi pertimbangan kelulusan.
Mengingat pentingnya peran kesehatan dalam proses penyaringan, pendaftar Sekolah Kedinasan perlu mengetahui faktor faktor yang bisa kegagalan di tes kesehatan. Apa saja? Artikel kali ini akan membahasnya, simak ya!
Penyakit Ambeien atau sering juga disebut dengan Wasir merupakan gangguan kesehatan yang terjadi pada bagian pembuluh darah vena tepatnya di rektum bagian bawah.
Calon mahasiswa sekolah kedinasan yang mengalami gangguan kesehatan akibat pelebaran pembuluh darah atau ambeien internal, berpotensi gugur dalam seleksi kesehatan.
Varikokel adalah kondisi gangguan kesehatan yang terjadi akibat pembengkakan pada pembuluh darah vena, tepatnya pada bagian kantong zakar.
Adanya gangguan kesehatan baik Ambeien ataupun Varikokel dapat menyebabkan ketidak nyaman bagi para penderita, sehingga perlu ditangani secara medis.
Jenis gangguan kesehatan ketiga yang dapat menyebabkan gagalnya calon mahasiswa sekolah kedinasan adalah kaki rata.
Kaki rata merupakan suatu kondisi tidak wajar pada permukaan atau telapak kaki, yang seharusnya melengkung menjadi rata.
Akibat kondisi semacam ini, maka seluruh bagian telapak kaki para calon mahasiswa sekolah kedinasan akan menjadi terlihat rata saat menginjak lantai.
Jenis gangguan kesehatan keempat yang dapat menyebabkan calon mahasiswa kedinasan gagal dalam proses seleksi adalah Acne atau Jerawat.
Sebagaimana telah menjadi rahasia umum, jerawat merupakan kondisi yang dialami seseorang saat pori-pori kulit tersumbat kotoran baik debu, atau kulit mati.
Pengecekan darah atau Tes hematologi adalah tes darah yang dilakukan secara menyeluruh untuk memeriksa kemungkinan segala penyakit. Sebelum mengikuti tes ini, disarankan untuk dapat melakukan cek darah dulu di RS untuk mengetahui gejala penyakit dan pengobatannya.
Tes ini penting karena untuk mengukur berapa tekanan pada pembuluh darah arteri saat jantung berdenyut. Tes ini berfungsi untuk mendeteksi adanya tekanan darah tinggi (hipertensi). Hipertensi dapat meningkatkan risiko penyakit serius seperti serangan jantung dan stroke. Sementara jika mengalami tekanan darah rendah dapat menyebabkan pusing dan pingsan.
Tes kesehatan gigi yang dilakukan di sekolah kedinasan biasanya hanya pemeriksaan ringan namun cukup menyeluruh. Kesehatan gigi yang akan diperiksa antara lain noda, gigi keropos, gigi berlubang, dan juga tambalan gigi bila ada. Tentu beberapa pemeriksaan gigi lainnya juga akan dicek.
Pemeriksaan kesehatan paru-paru ini guna mendeteksi kondisi kesehatan area pernafasan dan mengukur seberapa baik paru-paru calon mahasiswa sekolah kedinasan bekerja. Tes kesehatan ini akan mengetahui penyakit pada paru-paru seperti Asma, Alergi, Infeksi saluran pernafasan, dan lainnya.
Tes buta warna adalah kondisi di mana kualitas pengelihatan mata terhadap warna berkurang. Peserta yang memiliki riwayat kondisi ini akan sulit membedakan warna tertentu atau bahkan seluruh warna.
Pemeriksaan mata penting dilakukan untuk memantau/mengetahui kondisi kesehatan mata. Jika kalian memiliki riwayat kondisi mata kurang baik seperti mata minus maka akan dicek seberapa besar minus yang dimiliki pada kedua mata.
Pemeriksaan urine merupakan pemeriksaan fisik, kimia, dan mikroskopis untuk meneliti dan mengukur beberapa zat dalam urine. Tes urine ini dilakukan untuk mendiagnosis berbagai penyakit seperti diabetes, kelainan ginjal, penyakit metabolik, infeksi saluran kencing, dan lainnya.
Lihat Juga: 7 Sekolah Kedinasan Kemenhub Ini Masih Buka Penerimaan Jalur Mandiri 2024, Jangan Lewatkan!
Meski persyaratan di setiap instansi sekolah kedinasan tidak selalu menetapkan standar yang sama, namun syarat kesehatan selalu menjadi pertimbangan kelulusan.
Mengingat pentingnya peran kesehatan dalam proses penyaringan, pendaftar Sekolah Kedinasan perlu mengetahui faktor faktor yang bisa kegagalan di tes kesehatan. Apa saja? Artikel kali ini akan membahasnya, simak ya!
4 Penyakit yang Dapat Sebabkan Pendaftar Sekolah Kedinasan Gugur di Tes Kesehatan
1. Ambeien atau Hemoroid.
Penyakit Ambeien atau sering juga disebut dengan Wasir merupakan gangguan kesehatan yang terjadi pada bagian pembuluh darah vena tepatnya di rektum bagian bawah.
Calon mahasiswa sekolah kedinasan yang mengalami gangguan kesehatan akibat pelebaran pembuluh darah atau ambeien internal, berpotensi gugur dalam seleksi kesehatan.
2. Varikokel.
Varikokel adalah kondisi gangguan kesehatan yang terjadi akibat pembengkakan pada pembuluh darah vena, tepatnya pada bagian kantong zakar.
Adanya gangguan kesehatan baik Ambeien ataupun Varikokel dapat menyebabkan ketidak nyaman bagi para penderita, sehingga perlu ditangani secara medis.
3. Kaki Rata
Jenis gangguan kesehatan ketiga yang dapat menyebabkan gagalnya calon mahasiswa sekolah kedinasan adalah kaki rata.
Kaki rata merupakan suatu kondisi tidak wajar pada permukaan atau telapak kaki, yang seharusnya melengkung menjadi rata.
Akibat kondisi semacam ini, maka seluruh bagian telapak kaki para calon mahasiswa sekolah kedinasan akan menjadi terlihat rata saat menginjak lantai.
4. Jerawat
Jenis gangguan kesehatan keempat yang dapat menyebabkan calon mahasiswa kedinasan gagal dalam proses seleksi adalah Acne atau Jerawat.
Sebagaimana telah menjadi rahasia umum, jerawat merupakan kondisi yang dialami seseorang saat pori-pori kulit tersumbat kotoran baik debu, atau kulit mati.
Serangkaian Tes Kesehatan Sekolah Kedinasan
1. Pengecekan Darah
Pengecekan darah atau Tes hematologi adalah tes darah yang dilakukan secara menyeluruh untuk memeriksa kemungkinan segala penyakit. Sebelum mengikuti tes ini, disarankan untuk dapat melakukan cek darah dulu di RS untuk mengetahui gejala penyakit dan pengobatannya.
2. Tensi/Tekanan Darah
Tes ini penting karena untuk mengukur berapa tekanan pada pembuluh darah arteri saat jantung berdenyut. Tes ini berfungsi untuk mendeteksi adanya tekanan darah tinggi (hipertensi). Hipertensi dapat meningkatkan risiko penyakit serius seperti serangan jantung dan stroke. Sementara jika mengalami tekanan darah rendah dapat menyebabkan pusing dan pingsan.
3. Kesehatan Gigi
Tes kesehatan gigi yang dilakukan di sekolah kedinasan biasanya hanya pemeriksaan ringan namun cukup menyeluruh. Kesehatan gigi yang akan diperiksa antara lain noda, gigi keropos, gigi berlubang, dan juga tambalan gigi bila ada. Tentu beberapa pemeriksaan gigi lainnya juga akan dicek.
4. Kesehatan Paru-paru
Pemeriksaan kesehatan paru-paru ini guna mendeteksi kondisi kesehatan area pernafasan dan mengukur seberapa baik paru-paru calon mahasiswa sekolah kedinasan bekerja. Tes kesehatan ini akan mengetahui penyakit pada paru-paru seperti Asma, Alergi, Infeksi saluran pernafasan, dan lainnya.
5. Buta Warna
Tes buta warna adalah kondisi di mana kualitas pengelihatan mata terhadap warna berkurang. Peserta yang memiliki riwayat kondisi ini akan sulit membedakan warna tertentu atau bahkan seluruh warna.
6. Cek Kesehatan Mata
Pemeriksaan mata penting dilakukan untuk memantau/mengetahui kondisi kesehatan mata. Jika kalian memiliki riwayat kondisi mata kurang baik seperti mata minus maka akan dicek seberapa besar minus yang dimiliki pada kedua mata.
7. Tes Urine
Pemeriksaan urine merupakan pemeriksaan fisik, kimia, dan mikroskopis untuk meneliti dan mengukur beberapa zat dalam urine. Tes urine ini dilakukan untuk mendiagnosis berbagai penyakit seperti diabetes, kelainan ginjal, penyakit metabolik, infeksi saluran kencing, dan lainnya.
Lihat Juga: 7 Sekolah Kedinasan Kemenhub Ini Masih Buka Penerimaan Jalur Mandiri 2024, Jangan Lewatkan!
(wyn)