Wamenag Dukung UIN Jakarta Jadi Universitas Generasi Ketiga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi mendukung Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi universitas generasi ketiga.
Wamenag mengatakan, institusi pendidikan tinggi Islam konvensional mesti menjawab banyaknya lembaga pendidikan tinggi maupun lembaga pendidikan Islam yang menerapkan pembelajaran secara daring (online) di era kini, terutama dalam menyikapi masa pandemi COVID-19. (Baca juga: Kemenag Apresiasi Siswa Asal Bima Jadi Paskibraka Pertama dari Madrasah )
Kelas-kelas internasional secara online pun telah dibuka oleh kampus-kampus besar dunia. Selain itu, dia menjelaskan, Indonesia saat ini pun tengah berjuang merawat kebhinekaan Indonesia dari ancaman hoaks dan misinformasi di dunia maya yang kerap mengatasnamakan agama.
Zainut melanjutkan, untuk menjawab tantangan zaman itu Kementerian Agama akan terus memperhatikan dan mendukung upaya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta agar dapat segera mencapai universitas generasi ketiga. Yakni universitas yang bertujuan mengembangkan pendidikan dan riset, dan juga mengetahui bagaimana memanfaatkan ilmu pengetahuan melalui knowledge management. (Baca juga: Luncurkan Garda, Menteri Agama Ajak Berdayakan Komunitas Guru Madrasah )
Selain itu, lanjutnya, melalui universitas generasi ketiga itu UIN Syarif Hidayatullah pun dapat berperan menciptakan nilai, tenaga ahli profesional atau ilmuwan plus wirausahawan serta sigap merespon persaingan pasar internasional.
"Serta memiliki kemandirian dan jati diri sebagai pengawal kebhinekaan dan keberagaman dalam bingkai NKRI,” katanya saat menjadi pembicara utama dalam Webinar Nasional, rangkaian Milad UIN Jakarta ke 63, yang mengangkat tema “Kontribusi Pendidikan Tinggi Islam dalam Merajut Kebhinekaan: Refleksi 75 Tahun Kemerdekaan RI” melalui siaran pers, Selasa (17/8).
Dalam penyampaiannya di webinar, Zainut Tauhid menuturkan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengemban amanat umat untuk menjadi salah satu perguruan tinggi unggulan. (Baca juga: Ikuti Kompetisi Riset, Dosen UIN Jakarta Raih Masayoshi Ohira Memorial Prize )
Selain itu, Zainut Tauhid juga mengapresiasi peringatan Milad UIN Jakarta ke 63 kali ini diisi dengan kegiatan santunan, dan launching buku “Esai-esai Moderasi Beragama Mahasiswa UIN Jakarta” dan buku "Antologi Puisi Cinta untuk UIN Jakarta”. "Semoga kegiatan tersebut maslahat, dan dua buku tersebut turut menjadi lentera penerang bagi moderasi beragama, kebhinekaan dan kebangsaan di Indonesia,” ujarnya.
Lihat Juga: Delegasi FDIKOM UIN Jakarta Presentasikan Riset Komunikasi Lembaga Islam di CSEAS Kyoto University
Wamenag mengatakan, institusi pendidikan tinggi Islam konvensional mesti menjawab banyaknya lembaga pendidikan tinggi maupun lembaga pendidikan Islam yang menerapkan pembelajaran secara daring (online) di era kini, terutama dalam menyikapi masa pandemi COVID-19. (Baca juga: Kemenag Apresiasi Siswa Asal Bima Jadi Paskibraka Pertama dari Madrasah )
Kelas-kelas internasional secara online pun telah dibuka oleh kampus-kampus besar dunia. Selain itu, dia menjelaskan, Indonesia saat ini pun tengah berjuang merawat kebhinekaan Indonesia dari ancaman hoaks dan misinformasi di dunia maya yang kerap mengatasnamakan agama.
Zainut melanjutkan, untuk menjawab tantangan zaman itu Kementerian Agama akan terus memperhatikan dan mendukung upaya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta agar dapat segera mencapai universitas generasi ketiga. Yakni universitas yang bertujuan mengembangkan pendidikan dan riset, dan juga mengetahui bagaimana memanfaatkan ilmu pengetahuan melalui knowledge management. (Baca juga: Luncurkan Garda, Menteri Agama Ajak Berdayakan Komunitas Guru Madrasah )
Selain itu, lanjutnya, melalui universitas generasi ketiga itu UIN Syarif Hidayatullah pun dapat berperan menciptakan nilai, tenaga ahli profesional atau ilmuwan plus wirausahawan serta sigap merespon persaingan pasar internasional.
"Serta memiliki kemandirian dan jati diri sebagai pengawal kebhinekaan dan keberagaman dalam bingkai NKRI,” katanya saat menjadi pembicara utama dalam Webinar Nasional, rangkaian Milad UIN Jakarta ke 63, yang mengangkat tema “Kontribusi Pendidikan Tinggi Islam dalam Merajut Kebhinekaan: Refleksi 75 Tahun Kemerdekaan RI” melalui siaran pers, Selasa (17/8).
Dalam penyampaiannya di webinar, Zainut Tauhid menuturkan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengemban amanat umat untuk menjadi salah satu perguruan tinggi unggulan. (Baca juga: Ikuti Kompetisi Riset, Dosen UIN Jakarta Raih Masayoshi Ohira Memorial Prize )
Selain itu, Zainut Tauhid juga mengapresiasi peringatan Milad UIN Jakarta ke 63 kali ini diisi dengan kegiatan santunan, dan launching buku “Esai-esai Moderasi Beragama Mahasiswa UIN Jakarta” dan buku "Antologi Puisi Cinta untuk UIN Jakarta”. "Semoga kegiatan tersebut maslahat, dan dua buku tersebut turut menjadi lentera penerang bagi moderasi beragama, kebhinekaan dan kebangsaan di Indonesia,” ujarnya.
Lihat Juga: Delegasi FDIKOM UIN Jakarta Presentasikan Riset Komunikasi Lembaga Islam di CSEAS Kyoto University
(mpw)