Pertama di Asia dan Indonesia, Ini Prodi Profesi Terbaru UGM

Minggu, 12 Mei 2024 - 12:41 WIB
loading...
Pertama di Asia dan...
Fakultas Biologi UGM membuka prodi baru Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati (PKKH). Foto/UGM.
A A A
YOGYAKARTA - Fakultas Biologi UGM membuka prodi baru pendidikan Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati (PKKH). Ini merupakan prodi pertama di Indonesia dan Asia yang fokus mencetak Kurator Kehati, setelah Cambridge University, Inggris.

Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Budi Setiadi Daryono, mengatakan profesi Kurator Keanekaragaman Hayati merupakan langkah awal dan pembuka sejarah dalam memperkuat posisi dan peran strategis Biologi pada dalam menopang Indonesia sebagai negara Megabiodiversitas dunia.

“Pembukaan prodi ini, kita juga ingin memperkuat implementasi Inpres No.1/2023 tentang Pengarusutamaan Keanekaragaman Hayati dalam Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia,” katanya, dilansir dari laman UGM, Minggu (12/5/2024).

Baca juga: Tinggi Peminat, Pendaftaran UM UGM CBT 2024 Diperpanjang

Program studi PKKH ini dibuka sebagai langkah strategis dalam menghasilkan para profesional dalam mengelola keanekaragaman hayati baik di level nasional maupun global. Dalam pelaksanaannya, Fakultas Biologi UGM telah menjalin kerja sama dengan Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) dan Indonesia Biologist Association (IBA) atau Perkumpulan Profesi Ilmu Hayati Indonesia (PIHI).

Menurut Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni Fakultas Biologi UGM, Dr. Eko Agus Suyono, program pendidikan profesi ini para peserta akan mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang keragaman hayati, keterampilan praktis dalam manajemen koleksi, dan kesiapan untuk menjadi pemimpin dalam bidang ini.

Baca juga: Terbaru, UGM Buka Jalur Kelas Internasional di Sekolah Vokasi dan Kedokteran Hewan

Di samping itu, tambah Eko, profesi kurator keanekaragaman hayati ini semakin mengoptimalkan jejaring prodi dan memberikan kesempatan bagi para alumninya untuk menjadi bergabung menjadi anggota Perkumpulan Profesi Ilmu Hayati Indonesia atau Indonesia Biologist Association (IBA).

“Organisasi ini berdiri tahun 2022 dan berkedudukan di Yogyakarta, herupakan satu-satunya organisasi profesi Biolog di Indonesia, berbadan hukum yang resmi dan sah yang bertujuan sebagai pemersatu, pembina, dan pemberdaya Biolog di Indonesia,” jelasnya.

Ario Setra Setiadi, sebagai ketua IBA, menyambut baik dan memberikan dukungan atas berdirinya program studi profesi kurator keanekaragaman hayati Fakultas Biologi UGM, karena program ini menurutnya sebagai langkah penting dalam memastikan pelestarian dan penelitian lebih lanjut tentang keanekaragaman hayati Indonesia.

“Memiliki para ahli kurator keanekaragaman hayati yang terlatih dengan baik sangatlah penting. Mereka tidak hanya akan memastikan koleksi hayati yang berharga terjaga dengan baik, tetapi juga dapat berperan dalam mengidentifikasi spesies-spesies yang membutuhkan perlindungan khusus, serta mengelola informasi penting tentang kehidupan di bumi,” ujarnya.

Dengan memiliki para ahli kurator keanekaragaman hayati yang berkualitas, kata Ario, diharapkan SDM Indonesia akan menjadi lebih mampu dalam melestarikan keanekaragaman hayati yang luar biasa dan menghadapi tantangan lingkungan yang kompleks di masa depan.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jadwal dan Cara Daftar...
Jadwal dan Cara Daftar Jalur Mandiri UGM 2025, Simak di Sini!
Link Cek Pengumuman...
Link Cek Pengumuman SNBP 2025 UI, UGM, ITB, dan IPB University
Jadwal Ujian Mandiri...
Jadwal Ujian Mandiri UGM 2025, Berapa Biaya Pendaftarannya?
Lulus SNBP 2025? Begini...
Lulus SNBP 2025? Begini Cara Daftar Ulang di UI, UGM, dan ITB
Mengenal 4 Jalur Seleksi...
Mengenal 4 Jalur Seleksi Mandiri UGM 2025, Dibuka 18 Maret
Pendidikan Febri Diansyah...
Pendidikan Febri Diansyah yang Kini Bela Hasto Kristiyanto, Ternyata Lulusan UGM
Jejak Pendidikan Ifan...
Jejak Pendidikan Ifan Seventeen yang Dikabarkan Jadi Dirut PT PFN, SD hingga Kuliahnya
70.113 Guru Kemenag...
70.113 Guru Kemenag Ikuti PPG Daljab Angkatan I, Cek Syarat Lulusnya
Cerita Lintang, Lulusan...
Cerita Lintang, Lulusan Tercepat UGM dengan Predikat Cumlaude yang Aktif Berorganisasi
Rekomendasi
Tradisi Unik Lebaran...
Tradisi Unik Lebaran di Dunia, Wanita India Beli Perhiasan Baru
Tol Jakarta-Cikampek...
Tol Jakarta-Cikampek dan Tol MBZ Macet Parah pada Hari Pertama Lebaran
PSSI Dikabarkan Dekati...
PSSI Dikabarkan Dekati Tristan Gooijer, Proses Naturalisasi Dimulai?
Ikang Fawzi Gelar Open...
Ikang Fawzi Gelar Open House Agar Tak Kesepian Rayakan Lebaran Tanpa Marissa Haque
Profil Lennox Lewis:...
Profil Lennox Lewis: Mantan Juara Kelas Berat Tak Terbantahkan yang Takut Hadapi Holyfield
Sepanjang Arus Mudik...
Sepanjang Arus Mudik Lebaran 2025, Tercatat Ada 1,7 Juta Kendaraan Keluar Jabotabek
Berita Terkini
Hati-Hati! Makan Berlebihan...
Hati-Hati! Makan Berlebihan Saat Lebaran Bisa Picu Stroke, Ini Tips dari Ahli Gizi IPB
11 jam yang lalu
Mengejutkan! 5 Kata...
Mengejutkan! 5 Kata dalam Bahasa Indonesia Ini Ternyata dari Bahasa Arab
12 jam yang lalu
Siswa MAN 4 Jakarta...
Siswa MAN 4 Jakarta Ghifran Majid Diterima di 13 Kampus Ternama Dunia, Apa Rahasianya?
12 jam yang lalu
Ada Sejak Abad 15 Masehi,...
Ada Sejak Abad 15 Masehi, Pakar Unair Ungkap Sejarah Malam Takbiran di Indonesia
14 jam yang lalu
5 Daerah dengan Progres...
5 Daerah dengan Progres Penyaluran Tunjangan Guru Tertinggi di Indonesia, Karang Asem Hampir 100 %
18 jam yang lalu
Profil dan Riwayat Pendidikan...
Profil dan Riwayat Pendidikan Prof Ahmad Tholabi Kharlie, Khatib Salat Id di Masjid Istiqlal
20 jam yang lalu
Infografis
Ini Alasan Mengapa Tanaman...
Ini Alasan Mengapa Tanaman Ganja Harus Ditanam di Ketinggian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved