15 Contoh Teks Amanat Pembina Upacara dari Berbagai Tema, Bisa Dijadikan Referensi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Beberapa contoh teks amanat pembina upacara ini dapat dijadikan referensi untuk mengisi acara upacara bendera di sekolah. Upacara bendera yang biasa diadakan pada hari Senin ini menjadi acara rutin di berbagai sekolah untuk menerapkan banyak nilai, yang utamanya adalah kedisiplinan.
Dalam upacara bendera ini terdapat berbagai agenda, seperti pembacaan pembukaan undang-undang dasar 1945, pengibaran bendera merah putih, amanat pembina upacara, hingga pembacaan doa.
Baca juga: 3 Contoh Teks Ceramah Singkat Tema Ramadan yang Bisa Dijadikan Referensi
Biasanya amanat pembina upacara akan diisi oleh Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, atau Staf Guru. Dalam amanat ini mereka akan memberikan berbagai pesan berisikan nilai-nilai moral yang perlu diteladani oleh para muridnya.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan banyak nikmatnya kepada kita, sehingga kita bisa kembali berkumpul di upacara bendera hari Senin dengan keadaan sehat walafiat.
Tak lupa kita selalu sanjungkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Agung MuhammadSAW yang telah membawa kita dari zaman yang gelap gulita menuju zaman yang terang benderang. Semoga, kita semua mendapatkan syafaat dari beliau pada yaumil akhir kelak aamiinaamin yarobal alamin…
Pada kesempatan di pagi hari ini, ijinkan saya untuk menyampaikan sebuah amanat pembina upacara dengan tema kebersihan di lingkungan sekolah.
Seperti yang kita semua tahu bahwa sekolah merupakan tempat untuk kegiatan belajar mengajar bagi seluruh siswa. Dimana, proses belajar mengajar yang dilakukan di sekolah pun dilakukan dari pagi hingga siang hari.
Nah, di sekolah inilah semua siswa/siswi mendapatkan bimbingan dari para guru agar menjadi anak yang pandai dan berakhlak sopan santun. Sehingga, bimbingan inilah yang nantinya bisa menjadi anak yang berguna bagi keluarga, masyarakat serta bangsa dan negara.
Oleh karena itu, untuk bisa memupuk rasa yang nyaman ketika mengikuti proses belajar mengajar di sekolah, maka sebaiknya kita semua harus memiliki sikap bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan di sekolah.
Dalam diri sendiri, saya sangat yakin jika kebersihan akan membuat kita semua lebih nyaman dan enak dalam proses belajar mengajar, bukan? Dengan begitu, maka kita semua akan terhindar dari semua penyakit – penyakit yang dapat mengganggu kesehatan tubuh.
Adapun dalam menjaga kebersihan sekolah secara efektif dan efisien ini, tidak hanya petugas piket saja yang harus bekerja dan bertanggung jawab. Namun, juga perlu untuk dilakukan oleh semua warga sekolah.
Salah satu contoh paling mudah yang bisa dilakukan dalam menjaga kebersihan di lingkungan sekolah yakni seperti membuang sampah pada tempatnya, tidak mencoret – coret meja, kursi,dinding dan lain – lain.
Selain itu, bila anak – anak sedang buang air kecil sebaiknya disiram baik sebelum kencing maupun sesudah. Hal ini penting dilakukan agar tidak menimbulkan bau yang akan mengganggu warga sekolah yang lain ketika menggunakannya.
Ya, mungkin itu saja amanat pembina upacara tentang kebersihan sekolah yang bisa saya sampaikan pada pagi hari ini.
Semoga, anak – anak dan seluruh warga sekolah bisa bertanggung jawab dalam memelihara lingkungan sekolah dengan menjaga kebersihannya dengan baik. Demikianlah amanat pembina upacara yang bisa saya sampaikan, kurang dan lebihnya mohon maaf.
Saya akhiri Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan semua nikmat dan karunia-Nya, sehingga kita bisa bertemu kembali pada upacara hari Senin di pagi yang berbahagia kali ini.
Tak lupa kita selalu haturkan selawat serta salam atas junjungan kita kepada Nabi Muhammad SAW. Atas berkat jasa beliaulah kita semua bisa merasakan nikmat iman, islam, dan ihsan di pagi hari ini.
Di kesempatan pada pagi hari ini, saya sebagai pembina upacara akan menyampaikan sebuah amanat yang bertema tentang perilaku / akhlak sopan santun yang perlu dipupuk sejak dini dalam diri sendiri.
Baca juga: Tema, Logo, dan Ketentuan Upacara Peringatan Hardiknas 2024 Sesuai Pedoman Kemendikbud
Seperti yang kita tahu bahwa sikap sopan santun umumnya sudah seharusnya dibiasakan sejak dini pada setiap orang. Hal ini dikarenakan sikap sopan santun termasuk akhlak terpuji yang dianjurkan oleh Allah SWT.
Dan tidak hanya itu saja, kalian pada saat pertama kali bertemu dengan seseorang pasti yang dinilai adalah akhlaknya atau sopan santunnya terlebih dahulu, bukan? Bukan menilai mengenai jenjang lulusannya, pangkat, jabatan atau yang lainnya.
Ya, hal ini memang penting sekali untuk diperhatikan lantaran sikap sopan dan santun ini dikatakan sangat bagus untuk dimiliki oleh setiap orang karena memiliki banyak manfaat dan kebaikannya baik itu bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
Sebagai contoh ketika kita ingin disenangi, dihargai bahkan dihormati banyak orang, tentunya kita harus menunjukkan perilaku sopan santun terhadap orang lain, bukan?
Nah, pertanyaannya sekarang siapa yang harus kita perlakukan dengan sopan dan santun itu? Perilaku terpuji ini umumnya harus selalu kita tanamkan ketika bertemu dengan orang lain tanpa pandang bulu.Adapun sikap ini perlu kita tanamkan kepada semua orang yang berhubungan erat dengan kita.
Seperti halnya orang tua, guru, teman bahkan orang yang tidak kita kenal tetap harus bersikap dengan sopan dan santun.
Oleh karena itu, kepada anak – anak yang saya sayangi dan banggakan, marilah kita untuk terus belajar dan berlatih dalam menerapkan sikap sopan dan santun dalam kehidupan sehari – hari.
Adapun dalam menerapkan sikap sopan dan santun ini, marilah kita mulai dari hal yang kecil terlebih dahulu. Kita ambil contoh seperti halnya dalam mempergunakan tutur kata / bahasa yang lemah – lembut ketika bertemu dengan orang yang lebih tua seperti guru dan orang lain.
Agar sikap ini bisa terus terpatri dalam diri sendiri, maka ada baiknya anak – anak mulai membiasakan diri bersikap sopan santun sejak dini. Sehingga, kehidupan yang dilalui dengan selalu menerapkan sikap sopan dan santun kepada orang lain akan memberikan manfaat bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
Mungkin, sekian dulu amanat upacara yang bisa saya sampaikan pada pagi hari ini kepada kalian agar bisa dipahami dan dimengerti dengan baik. Sekian dari saya selaku pembina upacara, jika ada kurang lebihnya dalam penyampaian amanat pembina upacara tadi, saya mohon maaf yang sebesar – besarnya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bapak / Ibu guru dan seluruh staf tata usaha yang saya hormati. Serta anak – anakku para siswa dan siswi yang saya cinta dan banggakan.
Sebelum saya menyampaikan amanat pembina upacara pada pagi hari ini, marilah kita semua panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kita bisa kembali berkumpul dalam melaksanakan kegiatan upacara bendera tanpa ada halangan suatu apa.
Dan tak lupa selawat serta salam selalu kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW sebagai suri tauladan yang baik kepada seluruh umat manusia yang ada di dunia.
Pada kesempatan pagi hari ini, izinkan saya untuk memberikan amanat pembina upacara dengan mengambil tema motivasi belajar bagi para siswa – siswi di sekolah.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa belajar merupakan sebuah proses untuk mengetahui dan memahami sesuatu untuk kita terapkan di masa depan kelak. Dengan belajar, maka seseorang bisa menjadi tahu dan paham pada apa yang ia pelajari selama ini di sekolah.
Meski demikian, saya ingin ingatkan kembali bagi para siswa – siswi bahwa belajar umumnya tidak dapat menjadikan seseorang paham jika dilakukan tanpa adanya niat / kesungguhan dalam diri sendiri. Maka dari itu, seseorang perlu sekali untuk memiliki adanya motivasi yang kuat agar dapat belajar dengan sungguh – sungguh demi mencapai cita – citanya kelak.
Dalam hal ini, saya ingin menyampaikan bahwa anak – anak juga perlu memiliki motivasi dalam belajar agar apa yang telah dipelajari di sekolah nantinya bisa mengubah diri kalian sendiri dari tidak tahu menjadi banyak tahu dan dari tidak mengerti menjadi lebih paham.
Selain itu juga, saya sendiri ikut merasakan ketika seusia kalian dulu saya bahkan merasa kesulitan dalam menumbuhkan motivasi dalam diri sendiri. Namun, setelah saya mencoba belajar untuk mencintai semua pelajaran di sekolah, saya jadi sadar bahwa belajar itu ternyata sangat menyenangkan.
Oleh karena itu, saya sampaikan kepada anak – anak bahwa kalian juga bisa mulai mencintai semua mata pelajaran mulai dari sekarang. Dengan begitu, maka kalian akan memiliki semangat yang lebih agar nantinya motivasi belajar akan lebih besar.
Dan yang perlu kalian ingat baik – baik bahwa ketika seseorang memiliki motivasi yang besar,maka itu merupakan modal utama untuk meraih keberhasilan di masa depan. Baik itu dalam hal apapun itu, motivasi sendiri bisa menjadi suatu energi tambahan agar seseorang bisa berhasil atau sukses.
Mungkin itu saja amanat yang bisa saya sampaikan mengenai motivasi belajar, jika ada kekurangan dalam penyampaian saya mohon maaf yang sebesar – besarnya. Terima kasih. Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarokaatuh.
Selamat pagi, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang terhormat Kepala Sekolah. Yang saya hormati juga para guru dan staf karyawan
Dan yang saya cintai dan banggakan seluruh siswa / siswi yang berbahagia pada pagi hari ini.
Pertama – tama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan semesta alam yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya, sehingga kita bisa berkumpul di upacara bendera hari Senin ini. Tak pernah lupa, selawat dan salam selalu kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan yang baik bagi umatmanusia.
Dalam kesempatan di pagi hari ini, izinkan saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh petugas upacara yang telah menjalankan tugasnya dengan baik. Dan tak lupa kepada seluruh peserta upacara yang telah menjalankan upacara dengan khidmat dan tertib.
Di pagi hari ini, izinkan saya selaku pembina upacara menyampaikan sebuah amanat yang bertema tentang akhlak terpuji.
Sebelumnya, saya ingin mengingatkan kembali kepada kalian semua bahwa akhlak terpuji merupakan salah satu ucapan atau perbuatan yang baik dan harus diterapkan dalam kehidupan sehari – hari. Adapun akhlak terpuji ini bisa diterapkan seperti halnya dalam bersikap sopan dalam setiap perkataan.
Anak – anak sekalian, kalian tentu pernah mendengar bahwa suatu ucapan atau perkataan yang tidak sopan tentu sering kali bisa menyakitkan hati orang lain yang mendengarnya, bukan? Oleh karena itu, perlu diingat baik – baik bahwa suatu ucapan yang sopan dikatakan lebih baik dari pada memberi sesuatu tapi disertai dengan ucapan yang menyakitkan.
Selain dalam perkataan, akhlak terpuji selanjutnya yakni akhlak dalam memberikan pertolongan kepada orang lain. Dalam hal ini, kalian tentu pernah atau bahkan sering menolong ibu untuk menyapu rumah, atau mencuci piring, bukan?
Bahkan, kalian juga tentu pernah menolong teman yang sedang sakit dengan menjenguk dan mendoakannya agar cepat sembuh, dan sebagainya. Nah, akhlak terpuji inilah yang perlu ditumbuhkan dan ditingkatkan dalam kehidupan sehari – hari.
Adapun akhlak terpuji selanjutnya yang tak kalah penting yakni bersikap amanah atau dapat dipercaya oleh orang lain. Seperti yang kita tahu bahwa orang yang memiliki sikap amanah, biasanya tidak suka berkhianat.
Sebagai contoh siswa yang mendapat amanat menjadi ketua kelas, maka dia akan menjalankan tugas yang diembannya dengan baik dan penuh tanggung jawab. Bahkan, dia juga tidak akan menyalahgunakan apa yang menjadi tanggung jawabnya.
Tak hanya itu, siswa yang mendapat amanah sebagai anggota OSIS juga umumnya akan menjalankan tugas dan tanggung jawab di organisasi dengan sebaik – baiknya.
Dan yang tak kalah penting dalam sikap akhlak terpuji berikutnya yakni bersikap jujur. Kalian tentu pernah mendengar bahwa seseorang yang memiliki sikap jujur akan disenangi oleh teman-temannya dibandingkan dengan siswa yang tidak jujur, bukan? Ya, hal ini memang benar lantaran siswa yang tidak jujur adalah siswa yang suka berkhianat dan terkadang sering dijauhi oleh teman – teman.
Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan bahwa kalian perlu untuk menerapkan sikap akhlak terpuji yang baik dalam kehidupan sehari – hari. Sehingga, hidup akan berguna dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain di sekitarnya.
Terlebih lagi, segala sesuatu yang banyak akan menjadi murah harganya kecuali akhlak terpuji.Bahkan, semakin banyak akhlak terpuji yang dipupuk oleh seseorang, maka akan semakin tinggi harga dirinya.
Ya, mungkin itu saja amanat pembina upacara yang bisa saya sampaikan pada hari ini, saya ucapkan terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yang terhormat Kepala Sekolah. Bapak dan Ibu Guru beserta staf TU sekolah Dan juga siswa siswi yang saya cintai dan banggakan.
Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkat dan rahmat-Nya kepada kita, sehingga kita dapat berkumpul pada hari ini dalam acara dan upacara bendera di hari yang cerah ini.
Tak lupa selawat serta salam kita haturkan kepada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW sebagai suri tauladan yang baik bagi semua umat manusia didunia.Di kesempatan yang berbahagia ini, izinkanlah saya selaku pembina upacara menyampaikanamanat mengenai sikap tanggung jawab.
Jika membahas mengenai tanggung jawab, mungkin kalian bisa mengartikan dengan konsekuensi yang harus diterima atas apa yang sudah dilakukan atau dipilihnya, bukan?
Apalagi, sering kita mendengar mengenai kata “lepas tanggung jawab” yang sering diartikan sebagai tidak mau mempertanggungjawabkan perbuatannya atau istilahnya “lempar batu sembunyi tangan”. Dalam hal ini saya ingin menyampaikan bahwa sikap tanggung jawab dapat diterapkan dalam beberapa hal sebagai berikut :
Tanggung jawab yang pertama yakni sikap tanggung jawab terhadap kebersihan diri dan lingkungan di sekitarnya. Sebagai contoh yang bisa kita terapkan dalam menerapkan tanggung jawab dalam diri sendiri yakni dengan selalu mandi yang bersih menggunakan sabun, menyikat gigi, selalu membiasakan diri untuk merapikan tempat tidur atau kamar setelah bangun tidur.
Adapun tanggung jawab untuk lingkungan di sekitarnya yakni dengan selalu menerapkan prinsip hidup sehat seperti selalu menjaga kebersihan lingkungan agar tidak terkena penyakit berbahaya.
Kemudian yang kedua, yakni bertanggung jawab untuk selalu mengerjakan tugas pribadi seperti PR atau tugas dari sekolah secara tepat waktu. Di samping itu, kalian juga bisa menerapkan sikap tanggung jawab dalam hal melaksanakan kegiatan mengaji, shalat, mengulang pelajaran di rumah dan sebagainya dengan disiplin.
Jika hal ini tidak dilakukan dengan baik, maka dipastikan kalian sendiri yang nantinya akan terkena imbasnya.
Sebagai contoh ketika kalian tidak rajin belajar, maka nantinya harus siap mendapatkan konsekuensi seperti hasil nilai rapor yang rendah dan mengecewakan.
Yang ketiga yakni bertanggung jawab dalam menjaga diri dan barang-barang pribadi dengan penuh kehati – hatian. Hal ini sangat penting dilakukan bagi setiap orang agar selalu menjaga keamanan diri sendiri maupun barang – barang yang dibawanya ketika berada di lingkungan yang aman.
Jika hal ini disepelekan, maka harus bersiaplah untuk menghadapi hal – hal yang bisa saja membahayakan bagi diri sendiri nantinya. Dan yang terakhir yakni sikap bertanggung jawab dalam menjalankan peraturan di rumah dan disekolah. Adapun contoh peraturan di rumah misalnya menjaga kebersihan rumah dengan menyapu, mengepel dan lain – lain.
Sementara untuk peraturan di sekolah sendiri yakni seperti disiplin melaksanakan tugas piket kelas, datang dan pulang dari sekolah tepat waktu, mengumpulkan tugas tepat waktu dan lain sebagainya.
Jika aturan ini tidak dilakukan dengan baik, maka kalian juga akan tahu mengenai sanksi yang akan diberikan, bukan? Oleh karena itu, penting sekali bagi setiap orang untuk selalu menerapkan sikap tanggung jawab dalam diri sendiri.
Sebab, orang yang bertanggung jawab umumnya merupakan orang yang dapat diandalkan dalam berbagai hal. Dengan sikap inilah, mereka akan memperoleh kepercayaan dan penghargaan serta penghormatan dari orang lain. Dengan begitu, maka peluang untuk mencapai keberhasilan akan lebih mudah untuk didapatkan.
Mungkin itu saja amanat pembina upacara yang bisa saya sampaikan mengenai sikap tanggung jawab pada hari ini, saya ucapkan terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanallahu Wata’ala yang telah melimpahkan karunianya kepada kita semua, sehingga di hari Senin ini kita semua bisa melaksanakan upacara tanpa ada halangan suatu apa.
Tak lupa selawat dan salam semoga tercurah pada Nabi kita, Nabi Muhammad SAW kepada keluarganya, sahabatnya dan para pengikutnya sampai akhir jaman.
Anak-anakku semua pada kesempatan pagi hari ini, ada beberapa hal yang hendak saya sampaikan. Yang pertama,saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh petugas upacara yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik.
Selanjutnya, saya di sini akan menyampaikan mengenai kedisiplinan dalam melaksanakan kegiatan upacara bendera. Seperti yang kita tahu bahwa upacara bendera menjadi salah satu kegiatan yang membutuhkan disiplin tinggi.
Tidak hanya bagi para petugas upacara, tetapi juga bagi para peserta upacara. Dalam hal ini, saya sampaikan bahwa anak-anak yang berbaris harus benar-benar mengikuti aba-aba yang diperintahkan oleh pemimpin setiap regu maupun pemimpin upacara.
Tidak hanya mengenai kedisiplinan dalam baris berbaris, saya juga ingin menyampaikan mengenai kedisiplinan dalam hal berpakaian.
Selalu saya ingatkan bahwa setiap siswa jika berada di lingkungan sekolah harus selalu memakai baju seragam yang sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan di sekolahan. Dan jika sewaktu – waktu ada anak yang tidak memakai seragam dengan lengkap, maka harus tahu konsekuensi yang diberikan.
Yakni berupa pemberian sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku di sekolah. Dan yang terakhir yang ingin saya sampaikan kepada anak – anak sekalian yakni mengenai pentingnya membiasakan sikap disiplin sejak dini baik di lingkungan sekolah, rumah dan lain –lain. Dengan membiasakan sikap disiplin, maka anak akan terbiasa hidup teratur.
Selain itu, anak-anak juga akan terlihat rapi dan tertib jika bisa menerapkan sikap disiplin dalam berpakaian dan lain – lain. Bahkan, anak – anak yang sudah terbiasa dalam mematuhi peraturan di sekolah, nantinya akan bisa hidup lebih teratur setelah beranjak dewasa nantinya.
Mungkin itu saja amanat yang bisa saya sampaikan, semoga bisa berguna dan bermanfaat bagikita semua. Apabila ada kekurangan dalam menyampaikan amanat ini, saya memohon maaf sebesar – besarnya.
Wassalamualaikum warah matullahi wabarakatuh.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang Saya Hormati Ibu Kepala Sekolah beserta staf
Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Guru
Dan Yang Saya Sayangi Siswa/Siswi yang berbahagia.
Pertama marilah memanjatkan syukur kepada Allah Subhanahu wa ta'ala karena berkat karunianya kita dapat berkumpul mengikuti upacara di hari Senin yang cukup cerah ini.
Tidak lupa tentunya untuk berselawat kepada Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa salam karena berkat baginda Nabi Muhammad kita dapat menikmati berkah Iman dan Islam dan berharap mendapatkan syafaatnya di hari yang penuh beban di akhirat nanti.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan berusaha menyampaikan amanat pembina upacara tentang tata tertib.
Esensi upacara bendera adalah penghormatan terhadap bendera Merah Putih, bendera Republik Indonesia. Upacara bendera wajib diikuti oleh seluruh siswa di sekolah.
Yang tidak mengikutinya tanpa alasan yang jelas akan mendapat sanksi dari sekolah. Sanksi diberikan kepada siswa yang tidak melaksanakan tata tertib sekolah.
Tata tertib dibuat agar sekolah menjadi tertib dan nyaman. Siswa yang mengganggu ketertiban atau mengganggu temannya akan mendapat sanksi dari sekolah.
Oleh karena itu janganlah dibalas dengan mengganggunya juga, tapi laporlah ke guru BP atau wali kelas.
Seorang siswa memakai baju hangat ke sekolah ketika sedang belajar, ia menggantungkan baju hangatnya di sandaran kursi. Saat waktu istirahat tiba, ia memakai baju hangatnya kembali.
Tapi ia kaget karena baju hangatnya kotor. Tadi ia sekilas melihat bajunya dipakai untuk mengelap wajah dan tangan oleh temannya yang duduk di belakang. Ia tidak menunjukkan kemarahan. Sambil tertawa ia berkata bahwa ada bekas wajah dan tangan monyet di baju hangatnya.
Temannya tersenyum malu lalu meminta maaf. Ia pun memaafkannya.
Intinya adalah jangan balas kejahatan dengan kejahatan tapi balaslah dengan cara yang baik.
Bapak harap kita di sini semuanya bisa menjadi anak-anak yang mentaati peraturan yang telah diberikan oleh sekolah. Karena tak ada maksud lain dari adanya peraturan kecuali adalah membentuk karakter luar biasa dari siswanya.
Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini. Semoga bermanfaat bagi kalian dan tentunya bagi saya sendiri.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pertama-tama mari kita panjatkan rasa puji dan syukur kita kehadirat Allah SWT, berkat nikmat dan hidayah-Nya lah kita masih bisa hadir dalam upacara bendera hari Senin ini dengan keadaan sehat jasmani dan rohani.
Selawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita baginda Nabi Besar Muhammad SAW, semoga syafaatnya mengalir kepada kita di yaumul akhir nanti.
Anak-anakku yang saya banggakan, saat ini saya berdiri di hadapan kalian selaku Pembina Upacara akan menyampaikan sedikit amanat tentang pendidikan karakter yang sangat penting untuk kalian pahami.
Kalian tentu mengerti, pendidikan karakter ini sangat diperlukan bagi peserta didik agar tercipta generasi muda unggulan, tidak tumbuh menjadi siswa pemalas, tidak bertanggung jawab, dan lainnya.
Siswa-siswi yang berkarakter tumbuh berkembang dan diasah oleh pendidikan karakter yang tepat dan baik, maka mereka akan tumbuh menjadi sosok orang yang disiplin, pekerja keras, rajin, tanggung jawab, pantang menyerah, dan jujur.
Lantas pendidikan karakter itu berupa apa saja? Ada yang tahu? Pendidikan karakter bisa didapatkan dari kegiatan-kegiatan yang memiliki efek positif dan mengembangkan karakter kalian.
Adapun contoh bentukan dari pendidikan karakter di antaranya kegiatan OSIS, kegiatan literasi sekolah, kegiatan upacara bendera hari Senin ini juga merupakan salah satu bagian dari pendidikan karakter.
Kegiatan upacara bendera hari Senin melatih kedisiplinan dan rasa tanggung jawab para siswa, selain itu juga, ada kegiatan ekstrakurikuler, ini juga sama merupakan bagian dari pendidikan karakter, bisa membentuk karakter siswa dan mengembangkan potensi dan bakat yang dimilikinya.
Faktor seseorang menjadi sukses juga sangat dipengaruhi oleh pendidikan karakter yang diterimanya, biasanya siswa yang karakternya sudah terbentuk dan tertempa tak akan tumbuh menjadi remaja yang cengeng.
Memang tidak mudah mengaplikasikan pendidikan karakter ini, namun jika kita mau berusaha pasti akan terbentuk hingga mampu melahirkan generasi masa depan yang unggulan.
Hanya ini amanat dari saya mengenai pendidikan karakter, mohon maaf atas segala khilaf.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang terhormat kepala sekolah, bapak/ibu guru serta anak-anakku yang saya banggakan.
Kita semua tahu, masa remaja adalah masa yang penuh perubahan, tantangan, dan peluang. Remaja adalah generasi penerus bangsa yang memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat. Namun, saat ini kita dihadapkan pada masalah yang tidak dapat diabaikan, yaitu kenakalan remaja.
Kenakalan remaja merupakan isu yang serius dan memerlukan perhatian dari semua pihak. Fenomena ini mencakup berbagai perilaku negatif, mulai dari tawuran, tindakan kriminal, penggunaan narkoba, hingga perilaku menyimpang lainnya. Masalah ini tidak bisa disepelekan, karena akan berdampak besar pada masa depan bangsa kita.
Para remaja adalah aset berharga negara kita. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama memahami dan mencari akar permasalahan ini. Kenakalan remaja bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya pengawasan orang tua, pengaruh lingkungan yang buruk, tekanan dari teman sebaya, dan ketidakstabilan emosional.
Kepada bapak dan ibu guru, sebagai pembimbing generasi muda, tugas kita adalah memberikan perhatian dan bimbingan yang tepat kepada mereka. Peran keluarga, sekolah, dan masyarakat sangat penting dalam membentuk karakter remaja yang baik.
Mari kita bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan positif remaja.
Kepada anak-anak siswa dan siswi ku, kita juga perlu membatasi diri untuk mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Sehingga, selamanya kita tidak terjerumus dan makin terperosok ke dalam lubang yang semakin dalam.
Lakukan kegiatan positif dalam waktu luang, seperti olahraga, seni, dan kegiatan sosial, kita dapat mengalihkan perhatian dari perilaku negatif yang ada di sekeliling kita.
Selain itu, mari kita tingkatkan komunikasi yang baik dengan generasi yang lebih tua dan berpengalaman. Sampaikan aspirasi apapun itu, para guru juga perlu memahami perasaan anak didiknya dan tetap berikan dukungan ketika mereka menghadapi masalah. Jangan biarkan mereka merasa terasing atau tidak dihargai, karena hal itu bisa menyebabkan mereka mencari pengakuan di tempat yang salah.
Hadirin yang terhormat, kenakalan remaja bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau generasi yang lebih tua, tetapi tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat.
Mari kita bersatu untuk menciptakan lingkungan yang aman, harmonis, dan mendukung pertumbuhan positif para generasi muda.
Dengan bersama-sama melakukan tindakan nyata, kita dapat mencegah kenakalan remaja dan membawa kita menuju masa depan yang cerah. Saya yakin, dengan semangat gotong royong dan kepedulian kita, kita dapat mengatasi masalah kenakalan remaja ini bersama.
Marilah kita berperan aktif dalam membentuk generasi muda yang tangguh, berintegritas, dan bertanggung jawab, yang siap meneruskan estafet perjuangan bangsa menuju kemajuan dan kesejahteraan.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih atas perhatiannya. Selamat pagi dan salam semangat. Semoga Tuhan menyertai dan memberkati jalan kita semua.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat pagi untuk para guru yang saya hormati, para pegawai dan staff yang saya sanjungi, serta murid-murid yang saya banggakan.
Di bawah cuaca yang mendung ini, mari kita ucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan rahmat, hidayah, dan kehendan-Nya saat ini kita semua bisa berkumpul, menjalankan upacara bendera Senin tanggal ....
Sebagai orang yang lebih tua sekaligus pembina upacara, saya ingin mengucapkan suatu amanat tentang sopan santun. Sikap yang diterapkan untuk menghargai dan menghormati orang lain ini saya kira sangat penting untuk diinformasikan.
Di dalam sopan santun sendiri dapat menunjukkan bagaimana nilai moral ataupun karakter seseorang. Kedua poin itu bisa menjadi dasar dalam bersikap. Jika moral dan karakter buruk, maka mereka cenderung tak menerapkan sopan santun. Begitu juga sebaliknya orang yang berkarakter baik akan mementingkan sopan santun dalam kesehariannya.
Sebut saja contohnya berbicara lembut terhadap orang lain. Kalian yang melantunkan pembicaraan dengan nada ini akan lebih mudah dimengerti. Suaranya itu pun dapat menimbulkan kenyamanan ketika pembicaraan berlangsung.
Berbanding terbalik jika orang berbicara tanpa sopan santun, misalnya mengeluarkan kata-kata kasar kepada orang lain atau berbicara keras. Mereka terkesan tidak menghormati lawan bicaranya, bahkan berusaha menunjukkan dominasi harga dirinya yang begitu tinggi. Padahal, kita semua sederajat di mata Sang Pencipta.
Melihat kedua kasus yang berbeda itu, upaya menghormati orang lain merupakan tujuan dasar dari sopan santun. Kalian yang masih suka berbicara kasar mulai saat ini dapat mengubah sikap Anda terhadap orang lain. Sementara untuk kalian yang perilakunya sesuai, dapat terus berbenah diri agar menjadi pribadi yang lebih baik.
Beberapa hal yang perlu sampaikan sebagai penutup, bersopan santunlah kalian terhadap orang lain. Baik itu kepada orang yang lebih tua, teman-teman sebaya, guru yang mendidik kalian, hingga orang lain di sekitar lingkungan Anda. Dengan menghargai dan menghormati mereka melalui sopan santun, saya yakin hidup kalian akan nyaman dan harmonis.
Cukup sekian poin penting terkait sopan santun yang dapat saya sampaikan. Jika ada kekurangan, saya ucapkan mohon maaf.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, berkat karunia-Nya kita diberikan kesehatan jasmani dan rohani. Selawat serta salam semoga selalu dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw, semoga syafaatnya sampai kepada kita di akhirat nanti.
Siswa dan siswi yang saya kasihi.
Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan amanat singkat tentang menghormati guru. Di masa sekarang masih banyak sekali siswa dan siswi yang tidak menghormati guru mereka sendiri.
Seolah unggah-ungguh terhadap seorang guru sudah menghilang begitu saja, padahal merekalah yang telah memberikan ilmu kepada kalian. Di sekolah, kalian adalah seorang anak didik yang harus taat dan patuh pada tata tertib atau peraturan di sekolah, juga menghormati guru di sekolah.
Bapak dan ibu guru telah berusaha mendidik, mengajari, dan memberikan ilmu yang mereka punya kepada kalian, paling tidak, hormatilah mereka. Kalian bisa mendapatkan ilmu yang tak terbatas dari seorang guru, sebagai siswa harus tahu adab seorang murid terhadap guru mereka.
Beberapa adab terhadap guru yang harus kalian tahu di antaranya adalah, tidak gaduh saat pelajaran berlangsung, menghormati guru dan haknya, duduk, dan dengarkan dengan baik saat guru menerangkan di kelas.
Sikap menghormati guru harus kalian terapkan di mana pun, jika berpapasan dengan guru di jalan jangan kabur atau pura-pura tidak kenal.
Masih banyak saya temukan siswa yang sopan santunnya sangat minus, bertemu muka dengan guru tidak menyapanya, bahkan sampai pura-pura tidak kenal, padahal di sekolah kalian diajar dengan baik oleh mereka.
Seorang guru itu adalah orang yang berilmu, kita diberikan ilmu oleh mereka, jika ingin ilmu itu gampang bisa kita terima dan bisa bermanfaat, salah satu resepnya diawali dengan menghormati guru.
Seorang siswa yang tidak menganggap guru kepada gurunya dan bersikap tidak sopan, maka biasanya ilmu dari guru tersebut susah dimengerti olehnya, dan tidak bermanfaat untuknya.
Sikap menghormati guru juga merupakan bagian dari sopan santun kalian sebagai murid. Jika akhlak kalian baik tak akan sulit menghormati mereka. Jika guru menerangkan, perhatikan baik-baik, jangan memotong penjelasan, dan berkatalah yang sopan.
Jika siswa yang memiliki akhlak dan moral yang baik mereka tak usah disuruh, akan langsung bersikap hormat kepada guru yang telah mendidiknya dan memberi ilmu. Di dunia ini ada mantan murid, namun tak ada yang namanya mantan guru, sekali seseorang pernah menjadi guru kalian, maka selamanya mereka adalah guru kalian.
Jika bertemu di jalan, hormatilah guru, sapa, dan salam dengan khidmat seperti khidmatnya seorang murid kepada gurunya. Cukup sekian amanat singkat dari saya mengenai menghormati guru, semoga bisa berguna. Mohon maaf jika ada kekhilafan yang tidak disengaja.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang Saya Hormati Ibu Kepala Sekolah beserta staf,
Yang Saya Hormati Bapak/Ibu Guru dan yang saya sayangi siswa/siswi yang berbahagia.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan amanat pembina upacara yang berjudul "Meraih Cita-cita". Cita-cita adalah impian, keinginan, rencana atau harapan yang ingin diraih atau diwujudkan oleh seseorang. Setiap orang punya cita-cita.
Ada yang cita-citanya kuat, ada pula yang tidak. Semakin kuat keinginannya, semakin terbuka jalan untuk meraih atau mewujudkannya. Ada seribu satu jalan bagi yang mau bersungguh-sungguh, tetapi ada seribu satu alasan bagi yang tidak mau.
Dimana ada kemauan disana pula ada jalan. Where there is a will there's a way.
Oleh karena itu bercita-citalah setinggi langit. Apabila tidak bisa setinggi langit, maka cukup setinggi burung di langit. Apabila tidak bisa, maka cukup setinggi pohon kelapa. Apabila tidak bisa juga, maka cukup setinggi pohon mangga.
Seseorang yang sehat jasmani dan rohani bercita-cita ingin menjadi TNI/Polri. Bila tidak kesampaian, ia bisa menjadi satpam. Seseorang yang pintar, bercita-cita ingin menjadi dosen.
Bila tidak kesampaian maka ia bisa menjadi guru. Seseorang yang suka menolong, bercita-cita menjadi dokter, bila tidak kesampaian, maka ia bisa menjadi bidan atau perawat.
Cita-cita diraih dengan proses belajar. Tidak ada seorangpun yang lahir langsung pintar. Seorang bayi, belajar berjalan, lalu belajar berbicara, lalu sekolah dan menjadi pintar.
Oleh karena itu, tidak ada seorang bayi yang langsung jadi tentara dan punya pistol. Tapi bayi tersebut harus melalui proses belajar hingga dewasa dan jadi tentara.
Belajar dengan sungguh-sungguh di sekolah atau madrasah adalah jalan terbaik untuk menggapai cita-cita. Orang yang bersekolah lebih mudah meraih cita-cita dibandingkan dengan yang tidak bersekolah.
Semakin tinggi sekolahnya, semakin dekat dengan cita-citanya. Orang yang memiliki cita-cita, hidupnya lebih bersemangat dan lebih sehat dibandingkan dengan orang yang tidak punya cita-cita.
Penyakit akan lebih suka mendekati orang yang tidak punya cita-cita. Semua yang dimiliki bisa hilang. Tapi harapan dan cita-cita harus ada selama hayat dikandung badan. Mari gantungkan cita-cita setinggi langit.
Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini. Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat tak terhingga, sehingga kita dapat upacara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
Selawat serta salam semoga selalu dilimpahkan kepada junjungan kita semua Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan sebagai umatnya semoga kita semua mendapatkan syafaat di hari akhir nanti.
Anak-anakku, siswa dan siswi yang saya banggakan, di pagi yang cerah ini saya akan menyampaikan amanat singkat tentang sikap jujur atau kejujuran. Kalian tentunya pasti tahu bahwa kejujuran merupakan salah satu sikap yang terpuji, dan sangat baik diterapkan dalam kehidupan keseharian kita.
Di zaman sekarang sebuah kejujuran adalah hal yang mulai langka dan mahal, banyak sekali orang yang terbiasa tidak jujur, pandai berbohong dalam segala hal. Jika di masa lalu anak kecil selalu diibaratkan dengan manusia yang selalu jujur dalam perkataannya, tidak demikian dengan sekarang.
Bahkan di banyak anak kecil yang sudah manipulatif dan suka berbohong, hal ini dikarenakan kurangnya pendidikan karakter dalam menerapkan sikap jujur atau kejujuran. Pendidikan moral dan karakter sangat penting membentuk siswa menjadi siswa yang jujur dan bertanggung jawab.
Lantas bagaimana menerapkan kejujuran di sekolah? Kalian bisa menerapkan sikap jujur dengan tidak menyontek saat ulangan.
Contoh lainnya dalam menerapkan kejujuran di antaranya adalah dengan mengerjakan tugas penuh tanggung jawab dan disiplin, berbicara jujur, menyampaikan hal yang benar dan tidak mengarang cerita bohong.
Menerapkan kejujuran juga bisa diterapkan dalam sikap berani mengaku salah ketika melakukan kesalahan, mengembalikan barang yang kalian pinjam, dan lainnya.
Menerapkan kejujuran dalam kehidupan kita memang tak semudah membalikkan telapak tangan, maka dari itu kita harus mulai membiasakannya. Menerapkan kejujuran bisa dimulai sedini mungkin, jadi di usia kalian ini sudah harus terbiasa menerapkan sikap jujur, jangan suka bohong.
Sebuah kebohongan akan melahirkan kebohongan lainnya, maka dari itu terus tanamkan kejujuran dalam diri kita, meskipun itu sulit, teruslah berusaha agar kita semakin terbiasa. Rupanya amanat dari saya tentang kejujuran dicukupkan sekian, mohon maaf atas segala kekurangannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang terhormat bapak kepala sekolah, bapak ibu guru, staf dan karyawan yang saya hormati, serta anak-anak yang saya cintai.
Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan yang senantiasa memberikan kenikmatan kepada kita semua, sehingga pada pagi yang cerah ini kita bisa berkumpul dalam kegiatan upacara bendera ini.
Selawat dan salam mari kita curahkan kepada baginda Nabi Agung Muhammad SAW yang kita harapkan syafaatnya di akhirat kelak. Aamiin.
Anak-anak peserta upacara yang berbahagia, pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan tentang tiga kunci sukses bagi seorang pelajar, di mana tanpa ketiga kunci sukses ini, mustahil bagi seorang pelajar yang ingin sukses dapat meraih kesuksesannya? Apa itu?
Pertama, rajin beribadah. Bagi seorang muslim tentu sholat lima waktu. Jika kita ingin sukses, jangan sekali-kali meninggalkan sholat lima waktu.
Silakan kalian cari orang-orang yang sukses, tidak ada ceritanya orang sukses tanpa rajin beribadah, tanpa rajin mengerjakan shalat bagi seorang muslim.
"Pak di sana ada, orang yang tidak rajin beribadah tapi kaya raya, Pak." Jawabannya, jangan terlena dulu. Biasanya, orang yang sukses tanpa dibarengi dengan ibadah, orang yang sukses tanpa mendekatkan diri pada Tuhan, suksesnya hanya sementara.
Atau, suksesnya hanya kaya saja, tetapi keluarganya, anaknya, atau hubungannya dengan orang lain tidak mencerminkan. Tentu ini bukan kesuksesan yang hakiki.
Kemudian yang kedua, berbuat baik pada orang tua. Orang tua adalah keramat hidup kita. Doa orang tua dikabulkan dan murka orang tua di dengarkan Tuhan.
Tanpa orang tua yang meridhoi anak, mustahil seorang anak akan dapat meraih cita-cita dan kesuksesannya. Sekali lagi, tidak ada ceritanya seorang anak yang sukses tanpa restu dan doa dari orang tua.
Maka, selagi orang tua masih ada, jangan sia-siakan untuk mendapatkan restu dan berbuat baik untuk mereka. Jika orang tua sudah tidak ada, tetap berbuat baik pada mereka dengan cara mendoakan mereka, dan cara-cara yang lain yang diajarkan agama.
Terakhir, kunci sukses bagi seorang pelajar adalah rajin belajar, belajar dan terus belajar. Ketahuilah, tidak ada kesuksesan tanpa melalui proses belajar. Maka jangan sia-siakan selagi ada kesempatan bagi kalian untuk belajar. Dan saat ini, selagi kalian masih duduk di bangku sekolah, kesempatan itu masih terbuka lebar bagi kalian.
Sekali lagi jangan sia-siakan kesempatan itu, belajarlah yang rajin, belajarlah dengan sungguh-sungguh demi masa depan kalian. Anak-anak yang saya sayangi, sekali lagi saya sampaikan, salat, berbakti pada orang tua, dan rajin belajar tidak boleh kalian tinggalkan sama sekali.
Jika saya tanya, saya yakin tidak ada dari kalian yang tidak ingin sukses, semua pasti ingin sukses, maka harus kalian perhatikan baik-baik, laksanakan tiga kunci sukses ini dari sekarang.
Jangan sia-siakan kesempatan yang masih ada ini. Ingat kesuksesan tidak ada yang instan. Kesuksesan harus berproses. Kesuksesan harus diusahakan, dan kesuksesan harus di mulai dari sekarang.
Anak-anak yang saya banggakan, kesuksesan kalian adalah harapan terbesar bagi bapak ibu guru semua, kesuksesan kalian adalah kebanggaan bagi almamater kalian. Maka, berjanjilah pada diri kalian untuk menjadi seorang yang sukses. Berjanjilah pada diri kalian untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan, dan berjanjilah pada diri kalian untuk dapat mengamalkan tiga kunci sukses yang telah saya sampaikan.
Marilah bersama-sama kita niatkan selepas dari upacara ini, kita akan bersungguh-sungguh mewujudkan apa yang kalian cita-citakan, hingga kelak kalian akan menjadi orang yang sukses di bidangnya masing-masing. Semoga Allah SWT meridhoi setiap langkah kalian, Aamiin.
Demikian amanat ini saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf, saya akhiri. Wallahul muwafiq ilaa aqwamithoriq,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW.
Yang saya hormati Ibu Kepala Sekolah,
Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru beserta staf dan yang saya sayangi siswa/siswi yang berbahagia.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan amanat yang berjudul Menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia dengan Meningkatkan Rasa Nasionalisme dan Patriotisme.
Hadirin yang dimuliakan Allah, siswa/siswi ku sekalian.
Tanggal 17 Agustus ini kita merayakan ulang tahun kemerdekaan negara kita. Untuk meningkatkan jiwa patriotisme dan nasionalisme, maka peringatan ini perlu kita sambut dengan meriah sebagai wujud rasa cinta Tanah Air kita.
Peringatan ini sekaligus mengajak dan memotivasi kita untuk lebih meningkatkan semangat dalam belajar. Khususnya, untuk kalian para generasi muda, mari kita tunjukkan sebagai generasi yang mampu membuat negara tercinta kita aman, tentram, damai dan lebih maju lagi kedepannya.
Betapa hebatnya para pejuang bangsa dalam mempertahankan dan merebut kemerdekaan negara kita dari tangan penjajah. Kita sebagai rakyat Indonesia dan sebagai bangsa yang besar harus dapat menghormati dan menghargai jasa para pahlawan yang telah mendahului kita.
Bentuk penghargaan yang bisa kita lakukan yaitu dengan meneruskan perjuangan para pahlawan. Meneruskan perjuangan mereka bukan berarti berperang, tetapi dengan meningkatkan kualitas diri. Maka perjuangan kita adalah memajukan bangsa ini.
Siswa dan siswi yang dimuliakan Allah.
Kemajuan negara di masa yang akan datang ditentukan oleh peranan generasi muda saat ini. Namun, bagaimana jadinya apabila generasi muda sekarang lebih bersikap individualisme, bersikap hedonisme (hura-hura) dan bahkan melakukan tindakan tidak terpuji seperti melakukan kejahatan asusila serta kriminal?
Keyakinan harus senantiasa ditumbuhkan dan harus ada dalam diri kita. Lakukan perubahan agar rakyat Indonesia sejahtera. Kita sekarang ini menjadi penopang bangsa Indonesia. Kita memiliki tugas yang sangat penting untuk memajukan bangsa Indonesia di segala bidang.
Marilah kita kaum muda Indonesia bangkit kembali, memperjuangkan bangsa Indonesia, selalu bersemangat dan selalu optimis untuk memberikan yang terbaik untuk Tanah Air tercinta.
Hal tersebut dapat diwujudkan dengan belajar dan menorehkan prestasi. Harumkan nama bangsa di kancah dunia. Mari kita tunjukkan sikap nasionalisme dan patriotisme dalam mempertahankan eksistensi kemerdekaan Indonesia sebagai Tanah Air yang kita cintai ini.
Kita harus yakin seyakin-yakinnya, bahwa kita ini adalah generasi muda penerus bangsa yang mampu memberikan perubahan untuk bangsa tercinta ini. Selamat berjuang, semangat belajar untuk menjadi generasi muda yang lebih baik.
Dirgahayu Indonesiaku.
Merdeka! Merdeka!
Demikianlah amanat yang bisa saya sampaikan. Terimakasih atas perhatiannya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Itulah 15 contoh teks amanat pembina Upacara yang dapat dijadikan referensi untuk mengisi acara upacara bendera di sekolah. Semoga informasi ini bermanfaat.
Dalam upacara bendera ini terdapat berbagai agenda, seperti pembacaan pembukaan undang-undang dasar 1945, pengibaran bendera merah putih, amanat pembina upacara, hingga pembacaan doa.
Baca juga: 3 Contoh Teks Ceramah Singkat Tema Ramadan yang Bisa Dijadikan Referensi
Biasanya amanat pembina upacara akan diisi oleh Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, atau Staf Guru. Dalam amanat ini mereka akan memberikan berbagai pesan berisikan nilai-nilai moral yang perlu diteladani oleh para muridnya.
15 Contoh Teks Amanat Pembina Upacara
1. Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Tentang Kebersihan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan banyak nikmatnya kepada kita, sehingga kita bisa kembali berkumpul di upacara bendera hari Senin dengan keadaan sehat walafiat.
Tak lupa kita selalu sanjungkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Agung MuhammadSAW yang telah membawa kita dari zaman yang gelap gulita menuju zaman yang terang benderang. Semoga, kita semua mendapatkan syafaat dari beliau pada yaumil akhir kelak aamiinaamin yarobal alamin…
Pada kesempatan di pagi hari ini, ijinkan saya untuk menyampaikan sebuah amanat pembina upacara dengan tema kebersihan di lingkungan sekolah.
Seperti yang kita semua tahu bahwa sekolah merupakan tempat untuk kegiatan belajar mengajar bagi seluruh siswa. Dimana, proses belajar mengajar yang dilakukan di sekolah pun dilakukan dari pagi hingga siang hari.
Nah, di sekolah inilah semua siswa/siswi mendapatkan bimbingan dari para guru agar menjadi anak yang pandai dan berakhlak sopan santun. Sehingga, bimbingan inilah yang nantinya bisa menjadi anak yang berguna bagi keluarga, masyarakat serta bangsa dan negara.
Oleh karena itu, untuk bisa memupuk rasa yang nyaman ketika mengikuti proses belajar mengajar di sekolah, maka sebaiknya kita semua harus memiliki sikap bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan di sekolah.
Dalam diri sendiri, saya sangat yakin jika kebersihan akan membuat kita semua lebih nyaman dan enak dalam proses belajar mengajar, bukan? Dengan begitu, maka kita semua akan terhindar dari semua penyakit – penyakit yang dapat mengganggu kesehatan tubuh.
Adapun dalam menjaga kebersihan sekolah secara efektif dan efisien ini, tidak hanya petugas piket saja yang harus bekerja dan bertanggung jawab. Namun, juga perlu untuk dilakukan oleh semua warga sekolah.
Salah satu contoh paling mudah yang bisa dilakukan dalam menjaga kebersihan di lingkungan sekolah yakni seperti membuang sampah pada tempatnya, tidak mencoret – coret meja, kursi,dinding dan lain – lain.
Selain itu, bila anak – anak sedang buang air kecil sebaiknya disiram baik sebelum kencing maupun sesudah. Hal ini penting dilakukan agar tidak menimbulkan bau yang akan mengganggu warga sekolah yang lain ketika menggunakannya.
Ya, mungkin itu saja amanat pembina upacara tentang kebersihan sekolah yang bisa saya sampaikan pada pagi hari ini.
Semoga, anak – anak dan seluruh warga sekolah bisa bertanggung jawab dalam memelihara lingkungan sekolah dengan menjaga kebersihannya dengan baik. Demikianlah amanat pembina upacara yang bisa saya sampaikan, kurang dan lebihnya mohon maaf.
Saya akhiri Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
2. Contoh Teks Amanat Pembina Upacara tentang Sopan Santun
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan semua nikmat dan karunia-Nya, sehingga kita bisa bertemu kembali pada upacara hari Senin di pagi yang berbahagia kali ini.
Tak lupa kita selalu haturkan selawat serta salam atas junjungan kita kepada Nabi Muhammad SAW. Atas berkat jasa beliaulah kita semua bisa merasakan nikmat iman, islam, dan ihsan di pagi hari ini.
Di kesempatan pada pagi hari ini, saya sebagai pembina upacara akan menyampaikan sebuah amanat yang bertema tentang perilaku / akhlak sopan santun yang perlu dipupuk sejak dini dalam diri sendiri.
Baca juga: Tema, Logo, dan Ketentuan Upacara Peringatan Hardiknas 2024 Sesuai Pedoman Kemendikbud
Seperti yang kita tahu bahwa sikap sopan santun umumnya sudah seharusnya dibiasakan sejak dini pada setiap orang. Hal ini dikarenakan sikap sopan santun termasuk akhlak terpuji yang dianjurkan oleh Allah SWT.
Dan tidak hanya itu saja, kalian pada saat pertama kali bertemu dengan seseorang pasti yang dinilai adalah akhlaknya atau sopan santunnya terlebih dahulu, bukan? Bukan menilai mengenai jenjang lulusannya, pangkat, jabatan atau yang lainnya.
Ya, hal ini memang penting sekali untuk diperhatikan lantaran sikap sopan dan santun ini dikatakan sangat bagus untuk dimiliki oleh setiap orang karena memiliki banyak manfaat dan kebaikannya baik itu bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
Sebagai contoh ketika kita ingin disenangi, dihargai bahkan dihormati banyak orang, tentunya kita harus menunjukkan perilaku sopan santun terhadap orang lain, bukan?
Nah, pertanyaannya sekarang siapa yang harus kita perlakukan dengan sopan dan santun itu? Perilaku terpuji ini umumnya harus selalu kita tanamkan ketika bertemu dengan orang lain tanpa pandang bulu.Adapun sikap ini perlu kita tanamkan kepada semua orang yang berhubungan erat dengan kita.
Seperti halnya orang tua, guru, teman bahkan orang yang tidak kita kenal tetap harus bersikap dengan sopan dan santun.
Oleh karena itu, kepada anak – anak yang saya sayangi dan banggakan, marilah kita untuk terus belajar dan berlatih dalam menerapkan sikap sopan dan santun dalam kehidupan sehari – hari.
Adapun dalam menerapkan sikap sopan dan santun ini, marilah kita mulai dari hal yang kecil terlebih dahulu. Kita ambil contoh seperti halnya dalam mempergunakan tutur kata / bahasa yang lemah – lembut ketika bertemu dengan orang yang lebih tua seperti guru dan orang lain.
Agar sikap ini bisa terus terpatri dalam diri sendiri, maka ada baiknya anak – anak mulai membiasakan diri bersikap sopan santun sejak dini. Sehingga, kehidupan yang dilalui dengan selalu menerapkan sikap sopan dan santun kepada orang lain akan memberikan manfaat bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
Mungkin, sekian dulu amanat upacara yang bisa saya sampaikan pada pagi hari ini kepada kalian agar bisa dipahami dan dimengerti dengan baik. Sekian dari saya selaku pembina upacara, jika ada kurang lebihnya dalam penyampaian amanat pembina upacara tadi, saya mohon maaf yang sebesar – besarnya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
3. Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Tentang Motivasi Belajar
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bapak / Ibu guru dan seluruh staf tata usaha yang saya hormati. Serta anak – anakku para siswa dan siswi yang saya cinta dan banggakan.
Sebelum saya menyampaikan amanat pembina upacara pada pagi hari ini, marilah kita semua panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kita bisa kembali berkumpul dalam melaksanakan kegiatan upacara bendera tanpa ada halangan suatu apa.
Dan tak lupa selawat serta salam selalu kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW sebagai suri tauladan yang baik kepada seluruh umat manusia yang ada di dunia.
Pada kesempatan pagi hari ini, izinkan saya untuk memberikan amanat pembina upacara dengan mengambil tema motivasi belajar bagi para siswa – siswi di sekolah.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa belajar merupakan sebuah proses untuk mengetahui dan memahami sesuatu untuk kita terapkan di masa depan kelak. Dengan belajar, maka seseorang bisa menjadi tahu dan paham pada apa yang ia pelajari selama ini di sekolah.
Meski demikian, saya ingin ingatkan kembali bagi para siswa – siswi bahwa belajar umumnya tidak dapat menjadikan seseorang paham jika dilakukan tanpa adanya niat / kesungguhan dalam diri sendiri. Maka dari itu, seseorang perlu sekali untuk memiliki adanya motivasi yang kuat agar dapat belajar dengan sungguh – sungguh demi mencapai cita – citanya kelak.
Dalam hal ini, saya ingin menyampaikan bahwa anak – anak juga perlu memiliki motivasi dalam belajar agar apa yang telah dipelajari di sekolah nantinya bisa mengubah diri kalian sendiri dari tidak tahu menjadi banyak tahu dan dari tidak mengerti menjadi lebih paham.
Selain itu juga, saya sendiri ikut merasakan ketika seusia kalian dulu saya bahkan merasa kesulitan dalam menumbuhkan motivasi dalam diri sendiri. Namun, setelah saya mencoba belajar untuk mencintai semua pelajaran di sekolah, saya jadi sadar bahwa belajar itu ternyata sangat menyenangkan.
Oleh karena itu, saya sampaikan kepada anak – anak bahwa kalian juga bisa mulai mencintai semua mata pelajaran mulai dari sekarang. Dengan begitu, maka kalian akan memiliki semangat yang lebih agar nantinya motivasi belajar akan lebih besar.
Dan yang perlu kalian ingat baik – baik bahwa ketika seseorang memiliki motivasi yang besar,maka itu merupakan modal utama untuk meraih keberhasilan di masa depan. Baik itu dalam hal apapun itu, motivasi sendiri bisa menjadi suatu energi tambahan agar seseorang bisa berhasil atau sukses.
Mungkin itu saja amanat yang bisa saya sampaikan mengenai motivasi belajar, jika ada kekurangan dalam penyampaian saya mohon maaf yang sebesar – besarnya. Terima kasih. Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarokaatuh.
4. Contoh Teks Amanat Pembina Upacara tentang Akhlak
Selamat pagi, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang terhormat Kepala Sekolah. Yang saya hormati juga para guru dan staf karyawan
Dan yang saya cintai dan banggakan seluruh siswa / siswi yang berbahagia pada pagi hari ini.
Pertama – tama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan semesta alam yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya, sehingga kita bisa berkumpul di upacara bendera hari Senin ini. Tak pernah lupa, selawat dan salam selalu kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan yang baik bagi umatmanusia.
Dalam kesempatan di pagi hari ini, izinkan saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh petugas upacara yang telah menjalankan tugasnya dengan baik. Dan tak lupa kepada seluruh peserta upacara yang telah menjalankan upacara dengan khidmat dan tertib.
Di pagi hari ini, izinkan saya selaku pembina upacara menyampaikan sebuah amanat yang bertema tentang akhlak terpuji.
Sebelumnya, saya ingin mengingatkan kembali kepada kalian semua bahwa akhlak terpuji merupakan salah satu ucapan atau perbuatan yang baik dan harus diterapkan dalam kehidupan sehari – hari. Adapun akhlak terpuji ini bisa diterapkan seperti halnya dalam bersikap sopan dalam setiap perkataan.
Anak – anak sekalian, kalian tentu pernah mendengar bahwa suatu ucapan atau perkataan yang tidak sopan tentu sering kali bisa menyakitkan hati orang lain yang mendengarnya, bukan? Oleh karena itu, perlu diingat baik – baik bahwa suatu ucapan yang sopan dikatakan lebih baik dari pada memberi sesuatu tapi disertai dengan ucapan yang menyakitkan.
Selain dalam perkataan, akhlak terpuji selanjutnya yakni akhlak dalam memberikan pertolongan kepada orang lain. Dalam hal ini, kalian tentu pernah atau bahkan sering menolong ibu untuk menyapu rumah, atau mencuci piring, bukan?
Bahkan, kalian juga tentu pernah menolong teman yang sedang sakit dengan menjenguk dan mendoakannya agar cepat sembuh, dan sebagainya. Nah, akhlak terpuji inilah yang perlu ditumbuhkan dan ditingkatkan dalam kehidupan sehari – hari.
Adapun akhlak terpuji selanjutnya yang tak kalah penting yakni bersikap amanah atau dapat dipercaya oleh orang lain. Seperti yang kita tahu bahwa orang yang memiliki sikap amanah, biasanya tidak suka berkhianat.
Sebagai contoh siswa yang mendapat amanat menjadi ketua kelas, maka dia akan menjalankan tugas yang diembannya dengan baik dan penuh tanggung jawab. Bahkan, dia juga tidak akan menyalahgunakan apa yang menjadi tanggung jawabnya.
Tak hanya itu, siswa yang mendapat amanah sebagai anggota OSIS juga umumnya akan menjalankan tugas dan tanggung jawab di organisasi dengan sebaik – baiknya.
Dan yang tak kalah penting dalam sikap akhlak terpuji berikutnya yakni bersikap jujur. Kalian tentu pernah mendengar bahwa seseorang yang memiliki sikap jujur akan disenangi oleh teman-temannya dibandingkan dengan siswa yang tidak jujur, bukan? Ya, hal ini memang benar lantaran siswa yang tidak jujur adalah siswa yang suka berkhianat dan terkadang sering dijauhi oleh teman – teman.
Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan bahwa kalian perlu untuk menerapkan sikap akhlak terpuji yang baik dalam kehidupan sehari – hari. Sehingga, hidup akan berguna dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain di sekitarnya.
Terlebih lagi, segala sesuatu yang banyak akan menjadi murah harganya kecuali akhlak terpuji.Bahkan, semakin banyak akhlak terpuji yang dipupuk oleh seseorang, maka akan semakin tinggi harga dirinya.
Ya, mungkin itu saja amanat pembina upacara yang bisa saya sampaikan pada hari ini, saya ucapkan terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
5. Contoh Teks Amanat Pembina Upacara tentang Tanggung Jawab
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yang terhormat Kepala Sekolah. Bapak dan Ibu Guru beserta staf TU sekolah Dan juga siswa siswi yang saya cintai dan banggakan.
Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkat dan rahmat-Nya kepada kita, sehingga kita dapat berkumpul pada hari ini dalam acara dan upacara bendera di hari yang cerah ini.
Tak lupa selawat serta salam kita haturkan kepada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW sebagai suri tauladan yang baik bagi semua umat manusia didunia.Di kesempatan yang berbahagia ini, izinkanlah saya selaku pembina upacara menyampaikanamanat mengenai sikap tanggung jawab.
Jika membahas mengenai tanggung jawab, mungkin kalian bisa mengartikan dengan konsekuensi yang harus diterima atas apa yang sudah dilakukan atau dipilihnya, bukan?
Apalagi, sering kita mendengar mengenai kata “lepas tanggung jawab” yang sering diartikan sebagai tidak mau mempertanggungjawabkan perbuatannya atau istilahnya “lempar batu sembunyi tangan”. Dalam hal ini saya ingin menyampaikan bahwa sikap tanggung jawab dapat diterapkan dalam beberapa hal sebagai berikut :
Tanggung jawab yang pertama yakni sikap tanggung jawab terhadap kebersihan diri dan lingkungan di sekitarnya. Sebagai contoh yang bisa kita terapkan dalam menerapkan tanggung jawab dalam diri sendiri yakni dengan selalu mandi yang bersih menggunakan sabun, menyikat gigi, selalu membiasakan diri untuk merapikan tempat tidur atau kamar setelah bangun tidur.
Adapun tanggung jawab untuk lingkungan di sekitarnya yakni dengan selalu menerapkan prinsip hidup sehat seperti selalu menjaga kebersihan lingkungan agar tidak terkena penyakit berbahaya.
Kemudian yang kedua, yakni bertanggung jawab untuk selalu mengerjakan tugas pribadi seperti PR atau tugas dari sekolah secara tepat waktu. Di samping itu, kalian juga bisa menerapkan sikap tanggung jawab dalam hal melaksanakan kegiatan mengaji, shalat, mengulang pelajaran di rumah dan sebagainya dengan disiplin.
Jika hal ini tidak dilakukan dengan baik, maka dipastikan kalian sendiri yang nantinya akan terkena imbasnya.
Sebagai contoh ketika kalian tidak rajin belajar, maka nantinya harus siap mendapatkan konsekuensi seperti hasil nilai rapor yang rendah dan mengecewakan.
Yang ketiga yakni bertanggung jawab dalam menjaga diri dan barang-barang pribadi dengan penuh kehati – hatian. Hal ini sangat penting dilakukan bagi setiap orang agar selalu menjaga keamanan diri sendiri maupun barang – barang yang dibawanya ketika berada di lingkungan yang aman.
Jika hal ini disepelekan, maka harus bersiaplah untuk menghadapi hal – hal yang bisa saja membahayakan bagi diri sendiri nantinya. Dan yang terakhir yakni sikap bertanggung jawab dalam menjalankan peraturan di rumah dan disekolah. Adapun contoh peraturan di rumah misalnya menjaga kebersihan rumah dengan menyapu, mengepel dan lain – lain.
Sementara untuk peraturan di sekolah sendiri yakni seperti disiplin melaksanakan tugas piket kelas, datang dan pulang dari sekolah tepat waktu, mengumpulkan tugas tepat waktu dan lain sebagainya.
Jika aturan ini tidak dilakukan dengan baik, maka kalian juga akan tahu mengenai sanksi yang akan diberikan, bukan? Oleh karena itu, penting sekali bagi setiap orang untuk selalu menerapkan sikap tanggung jawab dalam diri sendiri.
Sebab, orang yang bertanggung jawab umumnya merupakan orang yang dapat diandalkan dalam berbagai hal. Dengan sikap inilah, mereka akan memperoleh kepercayaan dan penghargaan serta penghormatan dari orang lain. Dengan begitu, maka peluang untuk mencapai keberhasilan akan lebih mudah untuk didapatkan.
Mungkin itu saja amanat pembina upacara yang bisa saya sampaikan mengenai sikap tanggung jawab pada hari ini, saya ucapkan terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
6. Contoh Teks Amanat Pembina Upacara tentang Kedisiplinan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanallahu Wata’ala yang telah melimpahkan karunianya kepada kita semua, sehingga di hari Senin ini kita semua bisa melaksanakan upacara tanpa ada halangan suatu apa.
Tak lupa selawat dan salam semoga tercurah pada Nabi kita, Nabi Muhammad SAW kepada keluarganya, sahabatnya dan para pengikutnya sampai akhir jaman.
Anak-anakku semua pada kesempatan pagi hari ini, ada beberapa hal yang hendak saya sampaikan. Yang pertama,saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh petugas upacara yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik.
Selanjutnya, saya di sini akan menyampaikan mengenai kedisiplinan dalam melaksanakan kegiatan upacara bendera. Seperti yang kita tahu bahwa upacara bendera menjadi salah satu kegiatan yang membutuhkan disiplin tinggi.
Tidak hanya bagi para petugas upacara, tetapi juga bagi para peserta upacara. Dalam hal ini, saya sampaikan bahwa anak-anak yang berbaris harus benar-benar mengikuti aba-aba yang diperintahkan oleh pemimpin setiap regu maupun pemimpin upacara.
Tidak hanya mengenai kedisiplinan dalam baris berbaris, saya juga ingin menyampaikan mengenai kedisiplinan dalam hal berpakaian.
Selalu saya ingatkan bahwa setiap siswa jika berada di lingkungan sekolah harus selalu memakai baju seragam yang sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan di sekolahan. Dan jika sewaktu – waktu ada anak yang tidak memakai seragam dengan lengkap, maka harus tahu konsekuensi yang diberikan.
Yakni berupa pemberian sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku di sekolah. Dan yang terakhir yang ingin saya sampaikan kepada anak – anak sekalian yakni mengenai pentingnya membiasakan sikap disiplin sejak dini baik di lingkungan sekolah, rumah dan lain –lain. Dengan membiasakan sikap disiplin, maka anak akan terbiasa hidup teratur.
Selain itu, anak-anak juga akan terlihat rapi dan tertib jika bisa menerapkan sikap disiplin dalam berpakaian dan lain – lain. Bahkan, anak – anak yang sudah terbiasa dalam mematuhi peraturan di sekolah, nantinya akan bisa hidup lebih teratur setelah beranjak dewasa nantinya.
Mungkin itu saja amanat yang bisa saya sampaikan, semoga bisa berguna dan bermanfaat bagikita semua. Apabila ada kekurangan dalam menyampaikan amanat ini, saya memohon maaf sebesar – besarnya.
Wassalamualaikum warah matullahi wabarakatuh.
7. Contoh Teks Amanat Pembina Upacara tentang Tata Tertib
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang Saya Hormati Ibu Kepala Sekolah beserta staf
Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Guru
Dan Yang Saya Sayangi Siswa/Siswi yang berbahagia.
Pertama marilah memanjatkan syukur kepada Allah Subhanahu wa ta'ala karena berkat karunianya kita dapat berkumpul mengikuti upacara di hari Senin yang cukup cerah ini.
Tidak lupa tentunya untuk berselawat kepada Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa salam karena berkat baginda Nabi Muhammad kita dapat menikmati berkah Iman dan Islam dan berharap mendapatkan syafaatnya di hari yang penuh beban di akhirat nanti.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan berusaha menyampaikan amanat pembina upacara tentang tata tertib.
Esensi upacara bendera adalah penghormatan terhadap bendera Merah Putih, bendera Republik Indonesia. Upacara bendera wajib diikuti oleh seluruh siswa di sekolah.
Yang tidak mengikutinya tanpa alasan yang jelas akan mendapat sanksi dari sekolah. Sanksi diberikan kepada siswa yang tidak melaksanakan tata tertib sekolah.
Tata tertib dibuat agar sekolah menjadi tertib dan nyaman. Siswa yang mengganggu ketertiban atau mengganggu temannya akan mendapat sanksi dari sekolah.
Oleh karena itu janganlah dibalas dengan mengganggunya juga, tapi laporlah ke guru BP atau wali kelas.
Seorang siswa memakai baju hangat ke sekolah ketika sedang belajar, ia menggantungkan baju hangatnya di sandaran kursi. Saat waktu istirahat tiba, ia memakai baju hangatnya kembali.
Tapi ia kaget karena baju hangatnya kotor. Tadi ia sekilas melihat bajunya dipakai untuk mengelap wajah dan tangan oleh temannya yang duduk di belakang. Ia tidak menunjukkan kemarahan. Sambil tertawa ia berkata bahwa ada bekas wajah dan tangan monyet di baju hangatnya.
Temannya tersenyum malu lalu meminta maaf. Ia pun memaafkannya.
Intinya adalah jangan balas kejahatan dengan kejahatan tapi balaslah dengan cara yang baik.
Bapak harap kita di sini semuanya bisa menjadi anak-anak yang mentaati peraturan yang telah diberikan oleh sekolah. Karena tak ada maksud lain dari adanya peraturan kecuali adalah membentuk karakter luar biasa dari siswanya.
Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini. Semoga bermanfaat bagi kalian dan tentunya bagi saya sendiri.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
8. Contoh Teks Amanat Pembina Upacara tentang Pendidikan Karakter
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pertama-tama mari kita panjatkan rasa puji dan syukur kita kehadirat Allah SWT, berkat nikmat dan hidayah-Nya lah kita masih bisa hadir dalam upacara bendera hari Senin ini dengan keadaan sehat jasmani dan rohani.
Selawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita baginda Nabi Besar Muhammad SAW, semoga syafaatnya mengalir kepada kita di yaumul akhir nanti.
Anak-anakku yang saya banggakan, saat ini saya berdiri di hadapan kalian selaku Pembina Upacara akan menyampaikan sedikit amanat tentang pendidikan karakter yang sangat penting untuk kalian pahami.
Kalian tentu mengerti, pendidikan karakter ini sangat diperlukan bagi peserta didik agar tercipta generasi muda unggulan, tidak tumbuh menjadi siswa pemalas, tidak bertanggung jawab, dan lainnya.
Siswa-siswi yang berkarakter tumbuh berkembang dan diasah oleh pendidikan karakter yang tepat dan baik, maka mereka akan tumbuh menjadi sosok orang yang disiplin, pekerja keras, rajin, tanggung jawab, pantang menyerah, dan jujur.
Lantas pendidikan karakter itu berupa apa saja? Ada yang tahu? Pendidikan karakter bisa didapatkan dari kegiatan-kegiatan yang memiliki efek positif dan mengembangkan karakter kalian.
Adapun contoh bentukan dari pendidikan karakter di antaranya kegiatan OSIS, kegiatan literasi sekolah, kegiatan upacara bendera hari Senin ini juga merupakan salah satu bagian dari pendidikan karakter.
Kegiatan upacara bendera hari Senin melatih kedisiplinan dan rasa tanggung jawab para siswa, selain itu juga, ada kegiatan ekstrakurikuler, ini juga sama merupakan bagian dari pendidikan karakter, bisa membentuk karakter siswa dan mengembangkan potensi dan bakat yang dimilikinya.
Faktor seseorang menjadi sukses juga sangat dipengaruhi oleh pendidikan karakter yang diterimanya, biasanya siswa yang karakternya sudah terbentuk dan tertempa tak akan tumbuh menjadi remaja yang cengeng.
Memang tidak mudah mengaplikasikan pendidikan karakter ini, namun jika kita mau berusaha pasti akan terbentuk hingga mampu melahirkan generasi masa depan yang unggulan.
Hanya ini amanat dari saya mengenai pendidikan karakter, mohon maaf atas segala khilaf.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
9. Contoh Teks Amanat Pembina Upacara tentang Kenakalan Remaja
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang terhormat kepala sekolah, bapak/ibu guru serta anak-anakku yang saya banggakan.
Kita semua tahu, masa remaja adalah masa yang penuh perubahan, tantangan, dan peluang. Remaja adalah generasi penerus bangsa yang memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat. Namun, saat ini kita dihadapkan pada masalah yang tidak dapat diabaikan, yaitu kenakalan remaja.
Kenakalan remaja merupakan isu yang serius dan memerlukan perhatian dari semua pihak. Fenomena ini mencakup berbagai perilaku negatif, mulai dari tawuran, tindakan kriminal, penggunaan narkoba, hingga perilaku menyimpang lainnya. Masalah ini tidak bisa disepelekan, karena akan berdampak besar pada masa depan bangsa kita.
Para remaja adalah aset berharga negara kita. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama memahami dan mencari akar permasalahan ini. Kenakalan remaja bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya pengawasan orang tua, pengaruh lingkungan yang buruk, tekanan dari teman sebaya, dan ketidakstabilan emosional.
Kepada bapak dan ibu guru, sebagai pembimbing generasi muda, tugas kita adalah memberikan perhatian dan bimbingan yang tepat kepada mereka. Peran keluarga, sekolah, dan masyarakat sangat penting dalam membentuk karakter remaja yang baik.
Mari kita bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan positif remaja.
Kepada anak-anak siswa dan siswi ku, kita juga perlu membatasi diri untuk mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Sehingga, selamanya kita tidak terjerumus dan makin terperosok ke dalam lubang yang semakin dalam.
Lakukan kegiatan positif dalam waktu luang, seperti olahraga, seni, dan kegiatan sosial, kita dapat mengalihkan perhatian dari perilaku negatif yang ada di sekeliling kita.
Selain itu, mari kita tingkatkan komunikasi yang baik dengan generasi yang lebih tua dan berpengalaman. Sampaikan aspirasi apapun itu, para guru juga perlu memahami perasaan anak didiknya dan tetap berikan dukungan ketika mereka menghadapi masalah. Jangan biarkan mereka merasa terasing atau tidak dihargai, karena hal itu bisa menyebabkan mereka mencari pengakuan di tempat yang salah.
Hadirin yang terhormat, kenakalan remaja bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau generasi yang lebih tua, tetapi tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat.
Mari kita bersatu untuk menciptakan lingkungan yang aman, harmonis, dan mendukung pertumbuhan positif para generasi muda.
Dengan bersama-sama melakukan tindakan nyata, kita dapat mencegah kenakalan remaja dan membawa kita menuju masa depan yang cerah. Saya yakin, dengan semangat gotong royong dan kepedulian kita, kita dapat mengatasi masalah kenakalan remaja ini bersama.
Marilah kita berperan aktif dalam membentuk generasi muda yang tangguh, berintegritas, dan bertanggung jawab, yang siap meneruskan estafet perjuangan bangsa menuju kemajuan dan kesejahteraan.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih atas perhatiannya. Selamat pagi dan salam semangat. Semoga Tuhan menyertai dan memberkati jalan kita semua.
10. Contoh Teks Amanat Pembina Upacara tentang Tata Krama
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat pagi untuk para guru yang saya hormati, para pegawai dan staff yang saya sanjungi, serta murid-murid yang saya banggakan.
Di bawah cuaca yang mendung ini, mari kita ucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan rahmat, hidayah, dan kehendan-Nya saat ini kita semua bisa berkumpul, menjalankan upacara bendera Senin tanggal ....
Sebagai orang yang lebih tua sekaligus pembina upacara, saya ingin mengucapkan suatu amanat tentang sopan santun. Sikap yang diterapkan untuk menghargai dan menghormati orang lain ini saya kira sangat penting untuk diinformasikan.
Di dalam sopan santun sendiri dapat menunjukkan bagaimana nilai moral ataupun karakter seseorang. Kedua poin itu bisa menjadi dasar dalam bersikap. Jika moral dan karakter buruk, maka mereka cenderung tak menerapkan sopan santun. Begitu juga sebaliknya orang yang berkarakter baik akan mementingkan sopan santun dalam kesehariannya.
Sebut saja contohnya berbicara lembut terhadap orang lain. Kalian yang melantunkan pembicaraan dengan nada ini akan lebih mudah dimengerti. Suaranya itu pun dapat menimbulkan kenyamanan ketika pembicaraan berlangsung.
Berbanding terbalik jika orang berbicara tanpa sopan santun, misalnya mengeluarkan kata-kata kasar kepada orang lain atau berbicara keras. Mereka terkesan tidak menghormati lawan bicaranya, bahkan berusaha menunjukkan dominasi harga dirinya yang begitu tinggi. Padahal, kita semua sederajat di mata Sang Pencipta.
Melihat kedua kasus yang berbeda itu, upaya menghormati orang lain merupakan tujuan dasar dari sopan santun. Kalian yang masih suka berbicara kasar mulai saat ini dapat mengubah sikap Anda terhadap orang lain. Sementara untuk kalian yang perilakunya sesuai, dapat terus berbenah diri agar menjadi pribadi yang lebih baik.
Beberapa hal yang perlu sampaikan sebagai penutup, bersopan santunlah kalian terhadap orang lain. Baik itu kepada orang yang lebih tua, teman-teman sebaya, guru yang mendidik kalian, hingga orang lain di sekitar lingkungan Anda. Dengan menghargai dan menghormati mereka melalui sopan santun, saya yakin hidup kalian akan nyaman dan harmonis.
Cukup sekian poin penting terkait sopan santun yang dapat saya sampaikan. Jika ada kekurangan, saya ucapkan mohon maaf.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
11. Contoh Teks Amanat Pembina Upacara tentang Menghormati Guru
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, berkat karunia-Nya kita diberikan kesehatan jasmani dan rohani. Selawat serta salam semoga selalu dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw, semoga syafaatnya sampai kepada kita di akhirat nanti.
Siswa dan siswi yang saya kasihi.
Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan amanat singkat tentang menghormati guru. Di masa sekarang masih banyak sekali siswa dan siswi yang tidak menghormati guru mereka sendiri.
Seolah unggah-ungguh terhadap seorang guru sudah menghilang begitu saja, padahal merekalah yang telah memberikan ilmu kepada kalian. Di sekolah, kalian adalah seorang anak didik yang harus taat dan patuh pada tata tertib atau peraturan di sekolah, juga menghormati guru di sekolah.
Bapak dan ibu guru telah berusaha mendidik, mengajari, dan memberikan ilmu yang mereka punya kepada kalian, paling tidak, hormatilah mereka. Kalian bisa mendapatkan ilmu yang tak terbatas dari seorang guru, sebagai siswa harus tahu adab seorang murid terhadap guru mereka.
Beberapa adab terhadap guru yang harus kalian tahu di antaranya adalah, tidak gaduh saat pelajaran berlangsung, menghormati guru dan haknya, duduk, dan dengarkan dengan baik saat guru menerangkan di kelas.
Sikap menghormati guru harus kalian terapkan di mana pun, jika berpapasan dengan guru di jalan jangan kabur atau pura-pura tidak kenal.
Masih banyak saya temukan siswa yang sopan santunnya sangat minus, bertemu muka dengan guru tidak menyapanya, bahkan sampai pura-pura tidak kenal, padahal di sekolah kalian diajar dengan baik oleh mereka.
Seorang guru itu adalah orang yang berilmu, kita diberikan ilmu oleh mereka, jika ingin ilmu itu gampang bisa kita terima dan bisa bermanfaat, salah satu resepnya diawali dengan menghormati guru.
Seorang siswa yang tidak menganggap guru kepada gurunya dan bersikap tidak sopan, maka biasanya ilmu dari guru tersebut susah dimengerti olehnya, dan tidak bermanfaat untuknya.
Sikap menghormati guru juga merupakan bagian dari sopan santun kalian sebagai murid. Jika akhlak kalian baik tak akan sulit menghormati mereka. Jika guru menerangkan, perhatikan baik-baik, jangan memotong penjelasan, dan berkatalah yang sopan.
Jika siswa yang memiliki akhlak dan moral yang baik mereka tak usah disuruh, akan langsung bersikap hormat kepada guru yang telah mendidiknya dan memberi ilmu. Di dunia ini ada mantan murid, namun tak ada yang namanya mantan guru, sekali seseorang pernah menjadi guru kalian, maka selamanya mereka adalah guru kalian.
Jika bertemu di jalan, hormatilah guru, sapa, dan salam dengan khidmat seperti khidmatnya seorang murid kepada gurunya. Cukup sekian amanat singkat dari saya mengenai menghormati guru, semoga bisa berguna. Mohon maaf jika ada kekhilafan yang tidak disengaja.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
12. Contoh Teks Amanat Pembina Upacara tentang Cita Cita
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang Saya Hormati Ibu Kepala Sekolah beserta staf,
Yang Saya Hormati Bapak/Ibu Guru dan yang saya sayangi siswa/siswi yang berbahagia.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan amanat pembina upacara yang berjudul "Meraih Cita-cita". Cita-cita adalah impian, keinginan, rencana atau harapan yang ingin diraih atau diwujudkan oleh seseorang. Setiap orang punya cita-cita.
Ada yang cita-citanya kuat, ada pula yang tidak. Semakin kuat keinginannya, semakin terbuka jalan untuk meraih atau mewujudkannya. Ada seribu satu jalan bagi yang mau bersungguh-sungguh, tetapi ada seribu satu alasan bagi yang tidak mau.
Dimana ada kemauan disana pula ada jalan. Where there is a will there's a way.
Oleh karena itu bercita-citalah setinggi langit. Apabila tidak bisa setinggi langit, maka cukup setinggi burung di langit. Apabila tidak bisa, maka cukup setinggi pohon kelapa. Apabila tidak bisa juga, maka cukup setinggi pohon mangga.
Seseorang yang sehat jasmani dan rohani bercita-cita ingin menjadi TNI/Polri. Bila tidak kesampaian, ia bisa menjadi satpam. Seseorang yang pintar, bercita-cita ingin menjadi dosen.
Bila tidak kesampaian maka ia bisa menjadi guru. Seseorang yang suka menolong, bercita-cita menjadi dokter, bila tidak kesampaian, maka ia bisa menjadi bidan atau perawat.
Cita-cita diraih dengan proses belajar. Tidak ada seorangpun yang lahir langsung pintar. Seorang bayi, belajar berjalan, lalu belajar berbicara, lalu sekolah dan menjadi pintar.
Oleh karena itu, tidak ada seorang bayi yang langsung jadi tentara dan punya pistol. Tapi bayi tersebut harus melalui proses belajar hingga dewasa dan jadi tentara.
Belajar dengan sungguh-sungguh di sekolah atau madrasah adalah jalan terbaik untuk menggapai cita-cita. Orang yang bersekolah lebih mudah meraih cita-cita dibandingkan dengan yang tidak bersekolah.
Semakin tinggi sekolahnya, semakin dekat dengan cita-citanya. Orang yang memiliki cita-cita, hidupnya lebih bersemangat dan lebih sehat dibandingkan dengan orang yang tidak punya cita-cita.
Penyakit akan lebih suka mendekati orang yang tidak punya cita-cita. Semua yang dimiliki bisa hilang. Tapi harapan dan cita-cita harus ada selama hayat dikandung badan. Mari gantungkan cita-cita setinggi langit.
Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini. Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
13. Contoh Teks Amanat Pembina Upacara tentang Kejujuran
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat tak terhingga, sehingga kita dapat upacara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
Selawat serta salam semoga selalu dilimpahkan kepada junjungan kita semua Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan sebagai umatnya semoga kita semua mendapatkan syafaat di hari akhir nanti.
Anak-anakku, siswa dan siswi yang saya banggakan, di pagi yang cerah ini saya akan menyampaikan amanat singkat tentang sikap jujur atau kejujuran. Kalian tentunya pasti tahu bahwa kejujuran merupakan salah satu sikap yang terpuji, dan sangat baik diterapkan dalam kehidupan keseharian kita.
Di zaman sekarang sebuah kejujuran adalah hal yang mulai langka dan mahal, banyak sekali orang yang terbiasa tidak jujur, pandai berbohong dalam segala hal. Jika di masa lalu anak kecil selalu diibaratkan dengan manusia yang selalu jujur dalam perkataannya, tidak demikian dengan sekarang.
Bahkan di banyak anak kecil yang sudah manipulatif dan suka berbohong, hal ini dikarenakan kurangnya pendidikan karakter dalam menerapkan sikap jujur atau kejujuran. Pendidikan moral dan karakter sangat penting membentuk siswa menjadi siswa yang jujur dan bertanggung jawab.
Lantas bagaimana menerapkan kejujuran di sekolah? Kalian bisa menerapkan sikap jujur dengan tidak menyontek saat ulangan.
Contoh lainnya dalam menerapkan kejujuran di antaranya adalah dengan mengerjakan tugas penuh tanggung jawab dan disiplin, berbicara jujur, menyampaikan hal yang benar dan tidak mengarang cerita bohong.
Menerapkan kejujuran juga bisa diterapkan dalam sikap berani mengaku salah ketika melakukan kesalahan, mengembalikan barang yang kalian pinjam, dan lainnya.
Menerapkan kejujuran dalam kehidupan kita memang tak semudah membalikkan telapak tangan, maka dari itu kita harus mulai membiasakannya. Menerapkan kejujuran bisa dimulai sedini mungkin, jadi di usia kalian ini sudah harus terbiasa menerapkan sikap jujur, jangan suka bohong.
Sebuah kebohongan akan melahirkan kebohongan lainnya, maka dari itu terus tanamkan kejujuran dalam diri kita, meskipun itu sulit, teruslah berusaha agar kita semakin terbiasa. Rupanya amanat dari saya tentang kejujuran dicukupkan sekian, mohon maaf atas segala kekurangannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
14. Contoh Teks Amanat Pembina Upacara tentang Kesuksesan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang terhormat bapak kepala sekolah, bapak ibu guru, staf dan karyawan yang saya hormati, serta anak-anak yang saya cintai.
Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan yang senantiasa memberikan kenikmatan kepada kita semua, sehingga pada pagi yang cerah ini kita bisa berkumpul dalam kegiatan upacara bendera ini.
Selawat dan salam mari kita curahkan kepada baginda Nabi Agung Muhammad SAW yang kita harapkan syafaatnya di akhirat kelak. Aamiin.
Anak-anak peserta upacara yang berbahagia, pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan tentang tiga kunci sukses bagi seorang pelajar, di mana tanpa ketiga kunci sukses ini, mustahil bagi seorang pelajar yang ingin sukses dapat meraih kesuksesannya? Apa itu?
Pertama, rajin beribadah. Bagi seorang muslim tentu sholat lima waktu. Jika kita ingin sukses, jangan sekali-kali meninggalkan sholat lima waktu.
Silakan kalian cari orang-orang yang sukses, tidak ada ceritanya orang sukses tanpa rajin beribadah, tanpa rajin mengerjakan shalat bagi seorang muslim.
"Pak di sana ada, orang yang tidak rajin beribadah tapi kaya raya, Pak." Jawabannya, jangan terlena dulu. Biasanya, orang yang sukses tanpa dibarengi dengan ibadah, orang yang sukses tanpa mendekatkan diri pada Tuhan, suksesnya hanya sementara.
Atau, suksesnya hanya kaya saja, tetapi keluarganya, anaknya, atau hubungannya dengan orang lain tidak mencerminkan. Tentu ini bukan kesuksesan yang hakiki.
Kemudian yang kedua, berbuat baik pada orang tua. Orang tua adalah keramat hidup kita. Doa orang tua dikabulkan dan murka orang tua di dengarkan Tuhan.
Tanpa orang tua yang meridhoi anak, mustahil seorang anak akan dapat meraih cita-cita dan kesuksesannya. Sekali lagi, tidak ada ceritanya seorang anak yang sukses tanpa restu dan doa dari orang tua.
Maka, selagi orang tua masih ada, jangan sia-siakan untuk mendapatkan restu dan berbuat baik untuk mereka. Jika orang tua sudah tidak ada, tetap berbuat baik pada mereka dengan cara mendoakan mereka, dan cara-cara yang lain yang diajarkan agama.
Terakhir, kunci sukses bagi seorang pelajar adalah rajin belajar, belajar dan terus belajar. Ketahuilah, tidak ada kesuksesan tanpa melalui proses belajar. Maka jangan sia-siakan selagi ada kesempatan bagi kalian untuk belajar. Dan saat ini, selagi kalian masih duduk di bangku sekolah, kesempatan itu masih terbuka lebar bagi kalian.
Sekali lagi jangan sia-siakan kesempatan itu, belajarlah yang rajin, belajarlah dengan sungguh-sungguh demi masa depan kalian. Anak-anak yang saya sayangi, sekali lagi saya sampaikan, salat, berbakti pada orang tua, dan rajin belajar tidak boleh kalian tinggalkan sama sekali.
Jika saya tanya, saya yakin tidak ada dari kalian yang tidak ingin sukses, semua pasti ingin sukses, maka harus kalian perhatikan baik-baik, laksanakan tiga kunci sukses ini dari sekarang.
Jangan sia-siakan kesempatan yang masih ada ini. Ingat kesuksesan tidak ada yang instan. Kesuksesan harus berproses. Kesuksesan harus diusahakan, dan kesuksesan harus di mulai dari sekarang.
Anak-anak yang saya banggakan, kesuksesan kalian adalah harapan terbesar bagi bapak ibu guru semua, kesuksesan kalian adalah kebanggaan bagi almamater kalian. Maka, berjanjilah pada diri kalian untuk menjadi seorang yang sukses. Berjanjilah pada diri kalian untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan, dan berjanjilah pada diri kalian untuk dapat mengamalkan tiga kunci sukses yang telah saya sampaikan.
Marilah bersama-sama kita niatkan selepas dari upacara ini, kita akan bersungguh-sungguh mewujudkan apa yang kalian cita-citakan, hingga kelak kalian akan menjadi orang yang sukses di bidangnya masing-masing. Semoga Allah SWT meridhoi setiap langkah kalian, Aamiin.
Demikian amanat ini saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf, saya akhiri. Wallahul muwafiq ilaa aqwamithoriq,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
15. Contoh Teks Amanat Pembina Upacara tentang Hari Kemerdekaan
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW.
Yang saya hormati Ibu Kepala Sekolah,
Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru beserta staf dan yang saya sayangi siswa/siswi yang berbahagia.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan amanat yang berjudul Menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia dengan Meningkatkan Rasa Nasionalisme dan Patriotisme.
Hadirin yang dimuliakan Allah, siswa/siswi ku sekalian.
Tanggal 17 Agustus ini kita merayakan ulang tahun kemerdekaan negara kita. Untuk meningkatkan jiwa patriotisme dan nasionalisme, maka peringatan ini perlu kita sambut dengan meriah sebagai wujud rasa cinta Tanah Air kita.
Peringatan ini sekaligus mengajak dan memotivasi kita untuk lebih meningkatkan semangat dalam belajar. Khususnya, untuk kalian para generasi muda, mari kita tunjukkan sebagai generasi yang mampu membuat negara tercinta kita aman, tentram, damai dan lebih maju lagi kedepannya.
Betapa hebatnya para pejuang bangsa dalam mempertahankan dan merebut kemerdekaan negara kita dari tangan penjajah. Kita sebagai rakyat Indonesia dan sebagai bangsa yang besar harus dapat menghormati dan menghargai jasa para pahlawan yang telah mendahului kita.
Bentuk penghargaan yang bisa kita lakukan yaitu dengan meneruskan perjuangan para pahlawan. Meneruskan perjuangan mereka bukan berarti berperang, tetapi dengan meningkatkan kualitas diri. Maka perjuangan kita adalah memajukan bangsa ini.
Siswa dan siswi yang dimuliakan Allah.
Kemajuan negara di masa yang akan datang ditentukan oleh peranan generasi muda saat ini. Namun, bagaimana jadinya apabila generasi muda sekarang lebih bersikap individualisme, bersikap hedonisme (hura-hura) dan bahkan melakukan tindakan tidak terpuji seperti melakukan kejahatan asusila serta kriminal?
Keyakinan harus senantiasa ditumbuhkan dan harus ada dalam diri kita. Lakukan perubahan agar rakyat Indonesia sejahtera. Kita sekarang ini menjadi penopang bangsa Indonesia. Kita memiliki tugas yang sangat penting untuk memajukan bangsa Indonesia di segala bidang.
Marilah kita kaum muda Indonesia bangkit kembali, memperjuangkan bangsa Indonesia, selalu bersemangat dan selalu optimis untuk memberikan yang terbaik untuk Tanah Air tercinta.
Hal tersebut dapat diwujudkan dengan belajar dan menorehkan prestasi. Harumkan nama bangsa di kancah dunia. Mari kita tunjukkan sikap nasionalisme dan patriotisme dalam mempertahankan eksistensi kemerdekaan Indonesia sebagai Tanah Air yang kita cintai ini.
Kita harus yakin seyakin-yakinnya, bahwa kita ini adalah generasi muda penerus bangsa yang mampu memberikan perubahan untuk bangsa tercinta ini. Selamat berjuang, semangat belajar untuk menjadi generasi muda yang lebih baik.
Dirgahayu Indonesiaku.
Merdeka! Merdeka!
Demikianlah amanat yang bisa saya sampaikan. Terimakasih atas perhatiannya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Itulah 15 contoh teks amanat pembina Upacara yang dapat dijadikan referensi untuk mengisi acara upacara bendera di sekolah. Semoga informasi ini bermanfaat.
(nnz)