Stafsus Menag: Guru PAI Harus Adaptif dan Jadi Penjernih Hadapi Era Digital

Rabu, 15 Mei 2024 - 11:57 WIB
loading...
Stafsus Menag: Guru...
Stafsus Menag, Wibowo Prasetyo menilai peran guru pendidikan agama Islam (PAI) di Indonesia sangat strategis dalam membentuk karakter anak didik yang matang di tengah tantangan era digital. Foto/Ist
A A A
BEKASI - Staf Khusus Menteri Agama RI (Stafsus Menag) Wibowo Prasetyo menilai peran guru pendidikan agama Islam (PAI) di Indonesia sangat strategis dalam membentuk karakter anak didik yang matang di tengah tantangan era digital saat ini.

Keteladanan terhadap nilai-nilai spiritual, kepribadian dan kepemimpinan yang ditanamkan para guru PAI menjadi modal kuat membangun generasi bangsa lebih kokoh ke depan.

“Namun kuncinya guru PAI harus siap terus meningkatkan kompetensinya dan lebih adaptif terhadap zaman. Sekarang ini era begitu cepat berubah, kalau kita tidak luwes maka akan tertinggal. Digitalisasi di PAI adalah keharusan karena sudah menjadi tuntutan dunia,” ujar Wibowo dalam Rapat Koordinasi, Pelaksanaan, Pengembangan, Tata Kelola dan Layanan Direktorat PAI Kementerian Agama di Kota Bekasi, Selasa (14/5/2024) malam.

Wibowo mengungkapkan, para guru PAI memiliki posisi strategis karena setiap hari berinteraksi dengan para anak didik yang mayoritas merupakan generasi Z. Kelebihan generasi pengguna aktif internet ini, ujar Wibowo, sangat terbuka, toleran, cepat menerima informasi, kritis, multitasking, interaktif dan ambisius.

Baca juga:
Namun di sisi lain, para generasi Z ini memiliki kecenderungan lemah dalam hal memverifikasi informasi. Imbasnya, mereka mudah menyerap berbagai informasi tanpa menyadari bahwa apa yang mereka terima hoaks atau tidak.

“Di sinilah peran strategis guru PAI agar menjadi penjernih atas berbagai kabar hoaks, termasuk yang berkaitan dengan isu-isu agama. Ini agar menghindarkan anak didik mengalami kesalahan dalam beragama. Generasi Z ini harus kita kawal karena 2030 mendatang sebagian akan mengganti posisi kita,” terang Wibowo.

Wibowo mengapresiasi direktorat PAI Kemenag yang kini telah membuat peta jalan (roadmap) dalam rangka menata pembelajaran agama Islam menjadi lebih berkualitas dan tepat sasaran. Program Satu Data untuk Semua dan Digitalisasi yang masuk dalam peta jalan itu mengindikasikan PAI ke depan akan lebih bersinggungan dengan pemanfaatan kemajuan teknologi.

“Program ini tepat karena sesuai dengan program besar Satu Data Indonesia pada 2025. Jika semua berbasis digital maka akan meningkatkan aspek transparansi, akuntabel dan lebih terukur. Bahkan potensi penyimpangan atau fraud bisa kita hindarkan,” tandas mantan pemimpin redaksi surat kabar di Jawa Tengah ini.

Direktur PAI Kemenag M Munir menjelaskan, selain mendorong digitalisasi, pihaknya juga akan terus meningkatkan kompetensi dan kualifikasi terhadap guru serta pengawas PAI. Karier maupun kesejahteraan guru dan pengawas juga menjadi perhatian agar mereka lebih fokus dalam bertugas.



Program penguatan moderasi beragama juga terus dikembangkan, antara lain membangun ekosistem di tingkat sekolah sampai perguruan tinggi. Demikian pula budaya religius di sekolah juga diperkuat.

“Kurikulum PAI juga terus dibenahi agar lebih membumi dan pola pengajaran menjadi menyenangkan. Program lain adalah kami berupa rebranding PAI dengan memanfaatkan media sosial agar lebih mengakar di benak publik sekaligus memberikan kemanfaatan yang luas,” jelas Munir.
(wyn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
MNC Group Ajak Siswa...
MNC Group Ajak Siswa SMA Menjelajahi Dunia Industri melalui Company Visit 2025
Menjadi Ahli Teknologi...
Menjadi Ahli Teknologi di Era Digital Bersama MNC University
Berpikir Kritis Membantu...
Berpikir Kritis Membantu Siswa Menjadi Pribadi Autentik
Pengumuman, KJP Plus...
Pengumuman, KJP Plus Tahap 2 2024 Sudah Cair, Cek Rekeningmu!
53 Contoh Soal Ujian...
53 Contoh Soal Ujian Agama Islam Kelas 9 dan Pembahasannya
Siswi SMA Labschool...
Siswi SMA Labschool Cirendeu Raih Penghargaan di Malaysia
Ujian Nasional (UN)...
Ujian Nasional (UN) akan Digelar November 2025, Siswa SMA Siap-siap
Viral, SD di Nias Sebulan...
Viral, SD di Nias Sebulan Tidak Belajar karena Tidak Ada Guru
KJP Plus Januari 2025...
KJP Plus Januari 2025 Sudah Cair, Cek Rekeningmu Sekarang!
Rekomendasi
Jabat Dirut PT PFN,...
Jabat Dirut PT PFN, Ifan Seventeen Pamer Punya Rumah Produksi Sejak 2019
Kepala Sekolah SDN 02...
Kepala Sekolah SDN 02 Srogol Apresiasi Kegiatan Literasi MNC Peduli dan MNC Land
Prudential Dukung Pengembangan...
Prudential Dukung Pengembangan Agen Lewat Program MDRT
Wakil Belgia Murka Para...
Wakil Belgia Murka Para Anggota Parlemen Eropa Tertawakan Genosida di Gaza
Usulkan Reformasi RUU...
Usulkan Reformasi RUU Penyiaran, Fraksi Golkar: Cari Solusi yang Adaptif dan Inklusif
Indonesia Kembali Kirim...
Indonesia Kembali Kirim TKI ke Arab Saudi, Segini Gaji dan Bonusnya
Berita Terkini
Rektor MNC University...
Rektor MNC University Dendi Pratama Dilantik sebagai Ketua Komite Tetap Pendidikan Vokasi Kadin Indonesia
4 jam yang lalu
Shahnaz Haque Berbagi...
Shahnaz Haque Berbagi Tips Mendidik Anak Agar Bisa Berpikir Kritis
7 jam yang lalu
Mendikti Saintek Rancang...
Mendikti Saintek Rancang Lembaga Pinjaman Pendidikan untuk Mahasiswa
7 jam yang lalu
Anggaran TPG Madrasah...
Anggaran TPG Madrasah Rp2 Triliun Cair sebelum Lebaran, Ini yang Harus Dilakukan Guru
8 jam yang lalu
MNC Sekuritas dan Sucor...
MNC Sekuritas dan Sucor AM Edukasi Pasar Modal Syariah di Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
8 jam yang lalu
MNC Sekuritas dan BRI-MI...
MNC Sekuritas dan BRI-MI Gelar Edukasi Pasar Modal Syariah di Politeknik Negeri Jakarta
8 jam yang lalu
Infografis
Hadapi Serangan Israel,...
Hadapi Serangan Israel, Iran dan Rusia Janji Saling Membantu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved