Kepala BPMP DKI Jakarta Tekankan Pentingnya Gotong Royong Wujudkan Pendidikan Berkualitas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Untuk mewujudkan pendidikan unggul dan berkualitas di seluruh Indonesia, termasuk DKI Jakarta, perlu adanya semangat gotong royong dari seluruh unsur. Demikian disampaikan Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) DKI Jakarta Moch Salim Somad.
"Dengan semangat gotong royong, Insyaallah kita dapat melahirkan peserta didik yang berkualitas, yang mampu bersaing dengan negara lain," kata Salim seusai pembukaan Pameran dan Festival Semarak Bulan Merdeka Belajar di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Sabtu (25/5/2024).
Menurut Salim, program Merdeka Belajar yang diinisiasi Mendikbudristek dan sudah diimplementasikan sampai saat ini ditujukan untuk mendorong transformasi pendidikan.
"Jadi, Merdeka Belajar itu bukan hanya simbol, slogan, melainkan sebagai upaya untuk mewujudkan kemerdekaan dalam belajar. Jadi, memungkinkan peserta didik untuk pertama mengembangkan kebebasan untuk berpikir, berekspresi, berkarya, dan mengeksplorasi potensi yang ada dalam diri mereka," katanya.
Merdeka Belajar, kata Salim, merupakan konsep pengembangan pendidikan. "Para stakeholder, pemangku kepentingan diharapkan sama-sama memiliki sense of belonging untuk menjadi agen perubahan atau agent of change dalam kerangka pengembangan dan transformasi pendidikan yang ada di Indonesia," ujarnya.
Sementara, Pameran dan Festival Semarak Bulan Merdeka Belajar dibuka oleh Kepala Biro Hukum Kemendikbudristek Ineke Indraswati. Dia berharap karya yang ditampilkan di pameran ini menjadi inspirasi bagi pengunjung.
Kegiatan ini dihadiri para pejabat di lingkungan Kemendikbudristek, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, perwakilan dari satuan pendidikan, dan masyarakat umum.
Beragam kegiatan digelar, antara lain Gelar Wicara, Lokakarya Kurikulum Merdeka, Music Performance, Workshop Sablon Digital, dan Fashion Show. Ada juga pameran berbagai hasil karya dari satuan pendidikan, antara lain berupa makanan, kain, pakaian, tas belanja, lukisan, hiasan, aksesori, hingga mobil listrik.
Menurut Salim Somad, kegiatan pameran ini didasari Surat Edaran Sekjen Kemendikbudristek Nomor 11505/A/HK.04.01/2024. Kegiatan ini diadakan di seluruh provinsi yang ada di Indonesia dalam durasi bulan Mei. "Di DKI Jakarta dilakukan hari ini tanggal 25 sampai 27 Mei," ujarnya.
"Dengan semangat gotong royong, Insyaallah kita dapat melahirkan peserta didik yang berkualitas, yang mampu bersaing dengan negara lain," kata Salim seusai pembukaan Pameran dan Festival Semarak Bulan Merdeka Belajar di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Sabtu (25/5/2024).
Menurut Salim, program Merdeka Belajar yang diinisiasi Mendikbudristek dan sudah diimplementasikan sampai saat ini ditujukan untuk mendorong transformasi pendidikan.
"Jadi, Merdeka Belajar itu bukan hanya simbol, slogan, melainkan sebagai upaya untuk mewujudkan kemerdekaan dalam belajar. Jadi, memungkinkan peserta didik untuk pertama mengembangkan kebebasan untuk berpikir, berekspresi, berkarya, dan mengeksplorasi potensi yang ada dalam diri mereka," katanya.
Merdeka Belajar, kata Salim, merupakan konsep pengembangan pendidikan. "Para stakeholder, pemangku kepentingan diharapkan sama-sama memiliki sense of belonging untuk menjadi agen perubahan atau agent of change dalam kerangka pengembangan dan transformasi pendidikan yang ada di Indonesia," ujarnya.
Sementara, Pameran dan Festival Semarak Bulan Merdeka Belajar dibuka oleh Kepala Biro Hukum Kemendikbudristek Ineke Indraswati. Dia berharap karya yang ditampilkan di pameran ini menjadi inspirasi bagi pengunjung.
Kegiatan ini dihadiri para pejabat di lingkungan Kemendikbudristek, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, perwakilan dari satuan pendidikan, dan masyarakat umum.
Beragam kegiatan digelar, antara lain Gelar Wicara, Lokakarya Kurikulum Merdeka, Music Performance, Workshop Sablon Digital, dan Fashion Show. Ada juga pameran berbagai hasil karya dari satuan pendidikan, antara lain berupa makanan, kain, pakaian, tas belanja, lukisan, hiasan, aksesori, hingga mobil listrik.
Menurut Salim Somad, kegiatan pameran ini didasari Surat Edaran Sekjen Kemendikbudristek Nomor 11505/A/HK.04.01/2024. Kegiatan ini diadakan di seluruh provinsi yang ada di Indonesia dalam durasi bulan Mei. "Di DKI Jakarta dilakukan hari ini tanggal 25 sampai 27 Mei," ujarnya.
(zik)