Ini Solusi Mahasiswi UKI Pertahankan Bisnis di Masa Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Salah satu bidang yang sangat terdampak adanya pandemi Covid-19 adalah ekonomi. Oleh karena itu, semua pihak khususnya pebisnis memiliki cara untuk mempertahankan bisnisnya, terutama untuk menjangkau konsumen.
Terkait hal ini, Pengurus Digital Marketing sekaligus mahasiswa FEB UKI Prodi D3 Manajemen Perpajakan, Alda Petrina Charity, memberikan solusi di masa new normal ini yakni dengan memanfaatkan digital marketing.
Menurut Alda penggunaan digital marketing memiliki nilai yang lebih. "Penggunaan Digital Marketing dapat menghemat biaya pemasaran, menjangkau pasar yang lebih luas dan terarah, menghemat waktu dan tenaga dan dapat digunakan untuk semua jenis bisnis," paparnya dalam Webinar Pengabdian Pada Masyarakat (PPM), dengan topik ‘Meningkatkan Kekuatan Ekonomi Keluarga dengan Platform Digital’ pada 18 Juli 2020 dan 23 Juli 2020 melalui aplikasi Zoom Meeting.
Digital marketing ungkap Alda menggunakan keahlian pemasaran yang mengandalkan kreativitas sehingga tidak menghabiskan tenaga dalam waktu bersamaan. Untuk meningkatkan perekonomian, tidak hanya pelaku bisnis yang bergerak, tetapi juga pemerintah.
Salah satu mahasiswa FEB UKI Akuntansi, Sisilia Sefty Hasiana, menjelaskan di masa New Normal ini, pemerintah Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19.
Aturan ini dikeluarkan dalam rangka menghadapi ancaman yang membahayakan perekonomian
nasional dan stabilitas sistem keuangan. Pemerintah mengamanatkan upaya pemulihan ekonomi nasional melalui program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional).
Program PEN merupakan bentuk respon kebijakan yang ditempuh pemerintah dalam rangka menjaga dan mencegah aktivitas usaha dari pemburukan lebih lanjut, mengurangi semakin banyaknya pemutusan hubungan kerja dengan memberikan subsidi bunga kredit bagi debitur usaha mikro, kecil dan menengah yang terdampak, mempercepat pemulihan ekonomi nasional serta mendukung kebijakan keuangan negara.
Yuk, Nabung Saham Dalam webinar, juga dihadiri Pirma Yosep Samosir dari Komunitas Investrum Indonesia. Dalam kesempatan tersebut Pirma memberikan pelatihan Live Trading Saham di Aplikasi Trading, dan memberikan penjelasan tentang pentingnya menabung saham.
“Investasi diperlukan untuk mengalahkan inflasi, menambah dan meningkatkan aset, dan
mengantisipasi ketidakpastian di masa mendatang. Investasi saham diatur dalam UU Nomor 8 tahun 1995 dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” tutur mahasiswa FEB UKI Prodi Manajemen ini.
Pirma memberikan tips menjadi investor antara lain dengan membuka rekening efek dan RDN melalui perusahaan sekuritas/anggota bursa, kenali profil dan tujuan berinvestasi, membaca profil dan laporan keuangan perusahaan, dan disiplin dalam menetapkan target investasi.
Terkait hal ini, Pengurus Digital Marketing sekaligus mahasiswa FEB UKI Prodi D3 Manajemen Perpajakan, Alda Petrina Charity, memberikan solusi di masa new normal ini yakni dengan memanfaatkan digital marketing.
Menurut Alda penggunaan digital marketing memiliki nilai yang lebih. "Penggunaan Digital Marketing dapat menghemat biaya pemasaran, menjangkau pasar yang lebih luas dan terarah, menghemat waktu dan tenaga dan dapat digunakan untuk semua jenis bisnis," paparnya dalam Webinar Pengabdian Pada Masyarakat (PPM), dengan topik ‘Meningkatkan Kekuatan Ekonomi Keluarga dengan Platform Digital’ pada 18 Juli 2020 dan 23 Juli 2020 melalui aplikasi Zoom Meeting.
Digital marketing ungkap Alda menggunakan keahlian pemasaran yang mengandalkan kreativitas sehingga tidak menghabiskan tenaga dalam waktu bersamaan. Untuk meningkatkan perekonomian, tidak hanya pelaku bisnis yang bergerak, tetapi juga pemerintah.
Salah satu mahasiswa FEB UKI Akuntansi, Sisilia Sefty Hasiana, menjelaskan di masa New Normal ini, pemerintah Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19.
Aturan ini dikeluarkan dalam rangka menghadapi ancaman yang membahayakan perekonomian
nasional dan stabilitas sistem keuangan. Pemerintah mengamanatkan upaya pemulihan ekonomi nasional melalui program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional).
Program PEN merupakan bentuk respon kebijakan yang ditempuh pemerintah dalam rangka menjaga dan mencegah aktivitas usaha dari pemburukan lebih lanjut, mengurangi semakin banyaknya pemutusan hubungan kerja dengan memberikan subsidi bunga kredit bagi debitur usaha mikro, kecil dan menengah yang terdampak, mempercepat pemulihan ekonomi nasional serta mendukung kebijakan keuangan negara.
Yuk, Nabung Saham Dalam webinar, juga dihadiri Pirma Yosep Samosir dari Komunitas Investrum Indonesia. Dalam kesempatan tersebut Pirma memberikan pelatihan Live Trading Saham di Aplikasi Trading, dan memberikan penjelasan tentang pentingnya menabung saham.
“Investasi diperlukan untuk mengalahkan inflasi, menambah dan meningkatkan aset, dan
mengantisipasi ketidakpastian di masa mendatang. Investasi saham diatur dalam UU Nomor 8 tahun 1995 dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” tutur mahasiswa FEB UKI Prodi Manajemen ini.
Pirma memberikan tips menjadi investor antara lain dengan membuka rekening efek dan RDN melalui perusahaan sekuritas/anggota bursa, kenali profil dan tujuan berinvestasi, membaca profil dan laporan keuangan perusahaan, dan disiplin dalam menetapkan target investasi.