Webinar Literasi Digital: Indonesia Berpotensi Jadi Digital Nation Besar Dunia

Jum'at, 31 Mei 2024 - 19:14 WIB
loading...
Webinar Literasi Digital:...
Dengan jumlah penduduk 276 juta jiwa, 213 juta jiwa pengguna internet, dan 167 juta jiwa pengguna media sosial, Indonesia berpotensi menjadi ’digital nation’ besar dunia. Foto ilustrasi/Ist
A A A
ROKAN HILIR - Dengan jumlah penduduk 276 juta jiwa, 213 juta jiwa pengguna internet, dan 167 juta jiwa pengguna media sosial, Indonesia berpotensi menjadi ’ digital nation’ besar dunia. Adapun media sosial yang paling populer di Indonesia, berturut-turut ialah Youtube, Facebook, TikTok, Instagram, Messenger, kemudian Twitter dan Linkedin.

”Sebagai digital nation, Indonesia menjadi pasar potensial untuk konten kreator. Lalu, bagaimana cara membuat konten yang menarik?,” ungkap Arus Ginanjar, dalam webinar literasi digital untuk segmen pendidikan yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau, di Kabupaten Rokan Hilir, Jumat (31/5.2024).

Menurut Arus yang juga menjabat sebagai pengawas SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir, konten merupakan berbagai macam format dan informasi yang tersaji melalui media, berupa tulisan, gambar, suara (audio), atau video.

”Jenis konten berdasarkan tujuan: konten edukasi, informasi, review, dan interaksi. Konten edukasi bersifat pengetahuan yang bermanfaat, konten informasi bersifat pemberitahuan, konten review umumnya berupa ulasan produk barang dan jasa, dan konten interaksi di media sosial berisi tanya jawab,” jelasnya.

Dalam diskusi virtual bertajuk ”Tips dan Trik Cara Membuat Konten yang Menarik”, Ginanjar menyebut konten bisa dibedakan berdasarkan bentuk dan tujuannya. Konten untuk media sosial, bisa berupa status, tweet, atau quote. Untuk artikel atau tulisan panjang ditampilkan di blog atau website. Adapun foto untuk Instagram, Facebook, maupun Twitter (X).



”Bentuk konten bisa berupa GIF (Graphics Interchange Format), meme, infografik, video vlog, podcast, dan live streaming. Penting dalam membuat konten dengan tutur kata baik, isinya benar, unik, menarik dan informatif,” rinci Arus Ginanjar.

Adapun tips cara membuat konten yang menarik, menurut Ginanjar, bersifat orisinil, headline kuat, memberikan jawaban, informasi akurat, engaging content, dan komunikaif..

Beberapa sekolah yang menggelar nobar diskusi online di Kabupaten Rokan Hilir, di antaranya: SMPN 1, SMPN 3 Bangko, SMPN 5 Tanah Putih, SMPN 1 Rimba Melintang, SMP Islam Al Muhsinin Rimba Melintang, SMPS Wahidin, SMAN 1 Rimba Melintang, SMAN 2, SMAN 4, SMAN 5 Tanah Putih, dan SMAS Darul Ulum.

Pembicara webinar lain, Dosen Praktisi Bisnis Digital Universitas Jambi Riyanto memberi alasan pentingnya membuat konten yang menarik karena dapat meningkatkan keterlibatan, memperluas jangkauan audiens, membangun kepercayaan, dan meningkatkan konversi.

”Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat konten menarik, kenali audiens (target, kebutuhan, platform yang digunakan), buat judul menarik, sampaikan informasi dengan jelas dan ringkas, konsisten dengan perbaikan, eksplorasi dan coba gunakan AI (Artificial Intelligence),”.

Menurut penilaian Dosen Bisnis dan Marketing Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU) Deny Yudiantoro, strategi membuat konten menarik dengan cara mengangkat budaya lokal ke media sosial.

”Tips membuat konten berbasis budaya lokal, yaitu dalami budaya lokal, gunakan aplikasi yang mudah dipakai, membangun engagement dengan pemirsa, tidak membuat konten yang mengandung unsur SARA, dan hindari plagiasi,” pungkas Deny Yudiantoro.

Untuk diketahui, webinar seperti dihelat di Kabupaten Rokan Hilir Riau ini, merupakan bagian dari Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dilaksanakan sejak 2017. Program #literasidigitalkominfo tersebut tahun ini mulai bergulir pada Februari 2024, berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring.
(wyn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4280 seconds (0.1#10.140)