Cegah Kekerasan Seksual di Kampus, Unsada Bentuk Satgas PPKS

Sabtu, 01 Juni 2024 - 21:59 WIB
loading...
Cegah Kekerasan Seksual...
Talkshow dan meet and greet film terbaru Rudi Sudjarwo Saat Menghadap Tuhan di kampus Unsada. Foto/Unsada.
A A A
JAKARTA - Universitas Darma Persada (Unsada) resmi membentuk Satuan Tugas Penanggulangan dan Pencegahan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS). Kehadiran satgas ini diiringi dengan meet and greet film terbaru Rudi Sudjarwo Saat Menghadap Tuhan.

Rektor Unsada Agus Salim Dasuki saat memberikan sambutan menceritakan betapa pentingnya bagi Unsada untuk memiliki tim Satgas PPKS agar bisa menciptakan lingkungan belajar yang aman dan saling menghormati di kampus.

Baca juga: KemenPPPA Dampingi UMKM Perempuan Penyintas Kekerasan Seksual

Dengan diresmikannya tim Satgas PPKS Unsada, maka setiap mahasiswa bisa mempunyai tempat mengadu apabila ada hal-hal yang tidak berkenan yang terjadi dalam proses belajar maupun dalam lingkungan kampus.

“Sudah menjadi tanggung jawab kami dan merupakan hal yang penting untuk menciptakan “Our Campus Our Safe Zone” ujar rektor, dalam keterangan resmi, Sabtu (1/6/2024).

Diketahui, pembentukan Satgas PPKS di perguruan tinggi seiring dengan diterbitkannya Permendikbudristek No 30 Tahun 2021 tentang PPKS. Pembentukan Satgas PPKS di PTN dan PTS diharapkan dapat mencegah dan menangani kekerasan seksual secara lebih intensif dan komprehensif.

Sementara pada talkshow dan meet and greet film Saat Menghadap Tuhan hadir juga sutradara Rudi Sudjarwo. Film yang akan segera tayang di XXI seluruh Indonesia berkisah soal perundungan pada remaja, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pelecehan seksual, trauma masa kecil, hingga self-love.

Selanjutnya, pada sesi sharing, Rudi Sudjarwo yang memiliki empat anak merasakan ketakutan dan kekhawatiran terkait pola asuh yang telah dilakukan untuk mencegah anak-anak menjadi korban maupun pelaku perundungan.

Pada kasus yang telah ada, tidak ada pihak baik itu orang tua maupun sekolah yang mau disalahkan hingga pada akhirnya anak-anak kita yang menjadi korban.

Orang tua bertanggung jawab terhadap karakter yang dibentuk pada anak-anak dan ini nantinya akan dipertanggung jawabakan saat menghadap Tuhan.

"Saat Menghadap Tuhan belum sepenuhnya menggambarkan secara sempurna keresahan yang dirasakan, namun setidaknya dapat memberikan gambaran terkait kekerasan seksual, verbal, fisik yang terjadi dilingkungan sekitar kita," ujarnya.

Melalui film ini, Rudi ingin melakukan tindakan nyata untuk mencegah perundungan dan kekerasan seksual karena saat hal itu terjadi, Banyak orang hanya dapat merasa kasihan dan berhenti pada tahap itu saja.

Rudi berharap dengan mengangkat isu ini, semua pihak dapat mencari jalan keluar yang tepat. Ia pun berharap film ini menjadi alat penyembuh luka dan tempat berbagi luka bagi semua.

Hadir pada Talk Show di Unsada artis pendukung film tersebut yaitu: Rafi Sudirman, Abielo Parengkuan, Denisha Wahyuni, Cindy Sebastiani, Alit Aryani Willems dan Adam Putra yang menciptakan Music Scoring-nya.

Selain berbincang-bincang membahas film tersebut, para peserta Talk Show sudah menyaksikan Gala Premier nya pada 29 Mei 2024, acara berlangsung seru terutama saat di sela-sela acara tersebut, Rafi Sudirman menunjukkan kepiawaiannya bermain saxophone soundtrack film Saat Menghadap Tuhan dan ditambah Aryani sebagai Ka Is, tokoh guru di film tersebut mengadakan sesi healing dengan mengajak audience bersama-sama merenung dan menggali luka yang menurutnya, luka tidak akan sembuh jika tidak diungkapkan.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1604 seconds (0.1#10.140)