Riwayat Pendidikan Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri Perempuan Pertama Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Retno Marsudi adalah wanita pertama yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia. Sebagai seorang Menlu, wanita bernama lengkap Retno Lestari Priansari Marsudi pastinya punya riwayat pendidikan mumpuni.
Retno Marsudi diangkat oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Luar Negeri RI sejak 27 Oktober 2014 lalu. Sejak saat itu, posisinya sebagai Menlu masih belum tergantikan meski Presiden Jokowi telah beberapa kali melakukan reshuffle kabinet.
Belum lama ini Retno memberikan pernyataan terkait pihaknya yang masih melakukan koordinasi terkait pengiriman pasukan perdamaian ke Palestina. Sebab untuk melakukan hal tersebut harus berada di bawah mandat Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Baca juga: Menlu Retno: Ada Utang yang Belum Kita Bayar Yaitu Kemerdekaan Palestina
Karena itulah sampai saat ini dirinya menegaskan masih belum ada pasukan perdamaian yang ditempatkan di Palestina. Terlebih saat ini situasi di Jalur Gaza semakin memburuk.
Retno Marsudi lahir pada 27 November 1962, di Semarang, Jawa Tengah. Masa pendidikan awalnya dihabiskan di tempat kelahirannya, hingga dirinya lulus dari SMA Negeri 3 Semarang.
Setelah itu, Retno melanjutkan studi ke perguruan tinggi dengan mengambil prodi Hubungan Internasional di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, hingga akhirnya lulus dan mendapat gelar Sarjana pada tahun 1985.
Baca juga: Menlu Retno Sebut Indonesia Tampung Sementara Pengungsi Rohingya karena Alasan Kemanusiaan
Perempuan asal Venetie Van Java ini kemudian melanjutkan pendidikannya ke luar negeri dengan mengambil beberapa prodi, yang diantaranya "Undang-Undang Uni Eropa" di Haagse Hogeschool di Den Haag dan "Studi Hak Asasi Manusia" di Universitas Oslo.
Setelah lulus, Retno lantas bergabung dengan Kementerian Luar Negeri pada tahun 1986 dan telah bertugas di berbagai pos. Seperti Kedutaan Besar Indonesia di Canberra (1990-1994) dan di Den Haag (1997-2001).
Baca juga: Tegas, Retno Marsudi Ungkap Ada Upaya Sistematis Israel Hancurkan Palestina
Retno juga sempat menjadi Direktur Kerjasama Intra dan Antar Regional Amerika dan Eropa tahun 2001, Direktur Eropa Barat tahun 2003, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia di 2005.
Kemudian di tahun 2008, dirinya dipercaya menjadi Direktur Jenderal Amerika dan Eropa hingga tahun 2012. Setelah itu menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda hingga tahun 2014, barulah setelah itu dirinya ditunjuk menjadi Menteri Luar Negeri.
Demikian informasi riwayat pendidikan Menlu Retno Marsudi , menteri luar negeri perempuan pertama di Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat.
Retno Marsudi diangkat oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Luar Negeri RI sejak 27 Oktober 2014 lalu. Sejak saat itu, posisinya sebagai Menlu masih belum tergantikan meski Presiden Jokowi telah beberapa kali melakukan reshuffle kabinet.
Belum lama ini Retno memberikan pernyataan terkait pihaknya yang masih melakukan koordinasi terkait pengiriman pasukan perdamaian ke Palestina. Sebab untuk melakukan hal tersebut harus berada di bawah mandat Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Baca juga: Menlu Retno: Ada Utang yang Belum Kita Bayar Yaitu Kemerdekaan Palestina
Karena itulah sampai saat ini dirinya menegaskan masih belum ada pasukan perdamaian yang ditempatkan di Palestina. Terlebih saat ini situasi di Jalur Gaza semakin memburuk.
Riwayat Pendidikan Retno Marsudi
Retno Marsudi lahir pada 27 November 1962, di Semarang, Jawa Tengah. Masa pendidikan awalnya dihabiskan di tempat kelahirannya, hingga dirinya lulus dari SMA Negeri 3 Semarang.
Setelah itu, Retno melanjutkan studi ke perguruan tinggi dengan mengambil prodi Hubungan Internasional di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, hingga akhirnya lulus dan mendapat gelar Sarjana pada tahun 1985.
Baca juga: Menlu Retno Sebut Indonesia Tampung Sementara Pengungsi Rohingya karena Alasan Kemanusiaan
Perempuan asal Venetie Van Java ini kemudian melanjutkan pendidikannya ke luar negeri dengan mengambil beberapa prodi, yang diantaranya "Undang-Undang Uni Eropa" di Haagse Hogeschool di Den Haag dan "Studi Hak Asasi Manusia" di Universitas Oslo.
Setelah lulus, Retno lantas bergabung dengan Kementerian Luar Negeri pada tahun 1986 dan telah bertugas di berbagai pos. Seperti Kedutaan Besar Indonesia di Canberra (1990-1994) dan di Den Haag (1997-2001).
Baca juga: Tegas, Retno Marsudi Ungkap Ada Upaya Sistematis Israel Hancurkan Palestina
Retno juga sempat menjadi Direktur Kerjasama Intra dan Antar Regional Amerika dan Eropa tahun 2001, Direktur Eropa Barat tahun 2003, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia di 2005.
Kemudian di tahun 2008, dirinya dipercaya menjadi Direktur Jenderal Amerika dan Eropa hingga tahun 2012. Setelah itu menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda hingga tahun 2014, barulah setelah itu dirinya ditunjuk menjadi Menteri Luar Negeri.
Demikian informasi riwayat pendidikan Menlu Retno Marsudi , menteri luar negeri perempuan pertama di Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat.
(nnz)