Terapkan Kurikulum Merdeka, Anak Usia Dini Dikenali dengan Kuliner Khas Kudus

Selasa, 11 Juni 2024 - 10:44 WIB
loading...
Terapkan Kurikulum Merdeka,...
Kepala Sekolah TK Masehi Kudus Agustin Ratna Ayuningsih. Foto/Neneng Zubaidah.
A A A
KUDUS - Sebagai salah satu Sekolah Penggerak , TK Masehi Kudus, Kudus , Jawa Tengah diberi kebebasan untuk memberikan pembelajaran terbaik kepada peserta didiknya. Salah satunya dalam pengenalan kuliner khas Kudus kepada anak-anak usia dini.

Kepala Sekolah TK Masehi Kudus Agustin Ratna Ayuningsih mengatakan, sekolahnya berusaha menerapkan Kurikulum Merdeka dari anak usia dini karena banyak mendatangkan hal positif ke siswanya.

"Anak-anak bisa belajar dengan hal yang disenangi, pembelajaran yang berpusat ke anak dengan cara bermain. Kita ajak mereka senang-senang sambil bermain di sini," katanya, pada sesi diskusi di sekolahnya yang terletak di Jalan KH Wahid Hasyim No 89, Kudus, Jawa Tengah, Senin (11/6/2024).

Baca juga: Kemendikbudristek Perkuat Pembelajaran Sastra di Kurikulum Merdeka

Namun tidak hanya itu, sekolah yang termasuk salah satu Sekolah Penggerak di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ini pun mengenalkan kebudayaan di Kudus melalui implementasi Kurikulum Merdeka.

"Kami mengenalkan beberapa makanan yang menjadi ciri khas Kudus. Tahun lalu Keciput. Tahun ini kami ajak anak-anak bikin widaran dan stik bawang," ujarnya.

Terapkan Kurikulum Merdeka, Anak Usia Dini Dikenali dengan Kuliner Khas Kudus

Siswa TK Masehi Kudus berbaris untuk bersalaman dengan guru saat sekolah usai. Foto/SINDOnews.

Menurutnya, dengan cara sederhana guru-guru mengenalkan kuliner khas Kudus kepada anak-anak sebagai upaya melestarikan budaya dan tradisi yang berlaku sejak usia dini.

Baca juga: Tata Cara Pendaftaran Kurikulum Merdeka, Dibuka hingga 28 April 2024

Tidak sampai di sini, TK Masehi Kudus mengenalkan konsep enterpreneurship dengan menggelar market day. Sehingga anak-anak dikenalkan dengan konsep produksi, pengemasan, hingga mengenal penjualan dengan cara yang menyenangkan.

"Jadi bersama dengan guru, anak-anak membuat widaran. Lalu pada market day, karya anak-anak digelar untuk bisa dijual ke orang tua," lanjut Agustin.

Menurut Agustin, sekolahnya yang berdiri sejak 1963 ini pernah mendapat pelatihan dan pendampingan dengan Djarum Foundation mengenai bagaimana memetakan dan mengenali passion anak usia dini untuk membantu perkembangan mereka.

Para guru diajari dengan beragam permainan yang cocok dengan anak sehingga guru bisa dengan baik memfasilitasi anak-anak untuk memilih ragam permainan edukasi yang disiapkan.

"Kami sebagai guru memfasilitasi, memantau, dan mengobservasi anak-anak dan anak-anak p dengan beberapa ragam main yang kita siapkan," ujarnya.

Menurut Agustin, tantangan dalam melaksanakan implementasi Kurikulum Merdeka ialah menyusun capaian pembelajaran. Terlebih proses adaptasi dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka.

"Tapi melalui PMM dan pendampingan dari Kemendikbudristek kita diberi kebebasan menyusun capaian pembelajaran yang dipakai sesuai dengan karakter sekolahnya," ujarnya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Cucu Ki Hajar Dewantara...
Cucu Ki Hajar Dewantara Sebut 8 Keterampilan Dasar Ini Perlu Dikenalkan Sejak Dini
Mendikdasmen: Kurikulum...
Mendikdasmen: Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka Masih Berlaku
3 Inisiatif Penting...
3 Inisiatif Penting untuk Pendidikan Anak Usia Dini di Asia Tenggara Diluncurkan
Program Stimulasi Fisik...
Program Stimulasi Fisik Motorik di Kudus Beri Dampak Positif bagi Anak Usia Dini
Abdul Muti Bicara Makna...
Abdul Mu'ti Bicara Makna Sejati Pendidikan Anak Usia Dini
PAUD Holistik Integratif...
PAUD Holistik Integratif Jadi Investasi Strategis untuk Masa Depan Bangsa
Bea Cukai Kudus Amankan...
Bea Cukai Kudus Amankan 9,9 Juta Rokok Ilegal di Kuartal I-2025
Dukung Palestina Merdeka,...
Dukung Palestina Merdeka, IPC Konvoi Tempuh Jakarta-Kudus Sejauh 530 Km
Hasil Autopsi Pasutri...
Hasil Autopsi Pasutri Tewas Misterius di Kudus: Ada Luka dan Kehabisan Napas
Rekomendasi
10 Fakta Dugaan Penipuan...
10 Fakta Dugaan Penipuan Aldy Maldini, Gaya Hidup Hedon Jadi Pemicu hingga Gali Lubang Tutup Lubang
Projo Sebut Jokowi Bakal...
Projo Sebut Jokowi Bakal Ambil Keputusan Politik Dalam Waktu Dekat
Trump akan Hadiri Perundingan...
Trump akan Hadiri Perundingan Rusia-Ukraina di Turki jika Dianggap Perlu
Muhammadiyah Setuju...
Muhammadiyah Setuju Kejagung Ambil Alih Kasus Pagar Laut
Trump: AS Harus Ambil...
Trump: AS Harus Ambil Alih Gaza dan Mengubahnya Jadi Zona Kebebasan
Bantu Pulangkan PMI...
Bantu Pulangkan PMI Terlantar di Turki, DPD RI: Pekerja Migran Harus Dilindungi
Berita Terkini
UUM dan Uhamka Perpanjang...
UUM dan Uhamka Perpanjang Kerja Sama Strategis Bidang Pendidikan
Daftar Gaji PPPK 2025...
Daftar Gaji PPPK 2025 Golongan 1 hingga 17, Cek Nominal Terbaru di Sini
Darunnajah Hadirkan...
Darunnajah Hadirkan Akademisi Dunia dalam ICOP 2025
4 Perbedaan PNS Pusat...
4 Perbedaan PNS Pusat dan Daerah, Gajinya Besaran Mana?
Libatkan BEM, Kemendiktisaintek...
Libatkan BEM, Kemendiktisaintek Luncurkan Program Mahasiswa Berdampak
5 Sekolah Kedinasan...
5 Sekolah Kedinasan Semi Militer untuk Jadi Calon PNS, Nomor 1 Ahli Intelijen
Infografis
Vaksinasi Covid-19 Anak...
Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6 Bulan-11 Tahun Mulai Maret 2023
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved