Cerita Hanif, Mahasiswa Jenius Multitalenta ITB Peraih Juara Olimpiade Sains
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hanif Muhammad Zhafran merupakan mahasiswa jenius multitalenta yang saat ini kuliah di ITB . Dia menemukan minatnya untuk kuliah di jurusan Teknik Informatika.
Hanif adalah alumnus MAN Insan Cendekia yang awalnya ingin kuliah di prodi Elektro. Sebab ia awalnya hanya tahun Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB itu hanya ada jurusan Elektro.
Baca juga: Sosok Rakha, Raih Gelar S2 Rekayasa Pertambangan ITB di Usia 20 Tahun
Hingga akhirnya ia memilih jurusan Teknik Informatika setelah mengikuti kuliah dasar pemrograman yang membuka wawasannya mengenai dunia informatika.
Baca juga: Cerita Faza, Lulus Kuliah akan Raih Gelar Ganda dari ITB dan Coventry University Inggris
'"Saya merasa lebih cocok di Teknik Informatika setelah mengikuti dasar pemrograman. Lingkungan SMA yang mendukung dan jarang pegang gadget membantu aku belajar lebih efektif," katanya, dikutip dari laman ITB, Senin (15/7/2024).
Hanif sukses meraih medali perak pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Kimia 2020. Hanif juga berhasil memyabet medali perunggu pada 53rd International Chemistry Olympiad 2021 di Jepang.
Berlanjut ke 2022, Hanif berhasil meraih juara Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) 2022.
"Pengalaman Gemastik sangat berkesan. Awalnya aku diajak karena menggantikan anggota tim yang hilang. Sempat mengalami kesulitan, ternyata kami bisa meraih skor tertinggi," ucapnya.
Hanif juga terlibat aktif dalam tim robotika Dagozilla di bawah Unit Robotika ITB (URO ITB). Dirinya menjadi anggota tim lapangan divisi programming yang mengantarkan tim Dagozilla lolos ke babak nasional Kontes Robot Sepakbola Indonesia Beroda (KRSBI-B) 2023.
Baca juga: Ini Maya Nabila, Wisudawan Doktor Termuda ITB dari Jurusan Matematika
"KRI sangat melelahkan karena harus standby dan memastikan semuanya berjalan lancar. Programming justru paling banyak dikerjakan mendekati hari H," katanya.
Hanif saat ini mahir menggunakan berbagai bahasa pemrograman seperti Python, C++, Javascript, dan Golang. Namun, yang paling nyaman dia gunakan sehari-hari adalah Python. “Yang terpenting justru mengasah cara berpikir analitis dan logis. Seperti aksen dan bahasa manusia, bahasa dalam pemrograman itu mengikuti bagaimana cara kita dalam analytical thinking," katanya.
"Mental aku udah terbentuk sejak SMA, lingkungannya yang mendukung membantuku belajar lebih efektif. Sehingga saat di ITB, aku jadi bisa leluasa mendalami berbagai hal. Kadang kalau capek belajar, aku juga suka badminton atau nggak main game biar gak stres," terangnya.
Saat ini, Hanif tengah sibuk dengan kegiatan kerja praktik di sebuah perusahaan penyedia jasa NLP (Natural Language Processing), riset dengan salah satu universitas luar negeri, serta terlibat dalam kepengurusan URO ITB.
Tips sukses dari Hanif adalah menemukan apa yang disukai dan menekuninya meskipun terkadang merasa lelah. "Jika sudah menemukan yang disukai, tekunilah dan jangan menyerah sampai mendapat manfaatnya," pesan Hanif.
Hanif adalah alumnus MAN Insan Cendekia yang awalnya ingin kuliah di prodi Elektro. Sebab ia awalnya hanya tahun Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB itu hanya ada jurusan Elektro.
Baca juga: Sosok Rakha, Raih Gelar S2 Rekayasa Pertambangan ITB di Usia 20 Tahun
Hingga akhirnya ia memilih jurusan Teknik Informatika setelah mengikuti kuliah dasar pemrograman yang membuka wawasannya mengenai dunia informatika.
Baca juga: Cerita Faza, Lulus Kuliah akan Raih Gelar Ganda dari ITB dan Coventry University Inggris
'"Saya merasa lebih cocok di Teknik Informatika setelah mengikuti dasar pemrograman. Lingkungan SMA yang mendukung dan jarang pegang gadget membantu aku belajar lebih efektif," katanya, dikutip dari laman ITB, Senin (15/7/2024).
Dulang Medali Olimpiade Sains
Hanif sukses meraih medali perak pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Kimia 2020. Hanif juga berhasil memyabet medali perunggu pada 53rd International Chemistry Olympiad 2021 di Jepang.
Harumkan Nama ITB di Kompetisi Nasional
Berlanjut ke 2022, Hanif berhasil meraih juara Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) 2022.
"Pengalaman Gemastik sangat berkesan. Awalnya aku diajak karena menggantikan anggota tim yang hilang. Sempat mengalami kesulitan, ternyata kami bisa meraih skor tertinggi," ucapnya.
Jago Robotika
Hanif juga terlibat aktif dalam tim robotika Dagozilla di bawah Unit Robotika ITB (URO ITB). Dirinya menjadi anggota tim lapangan divisi programming yang mengantarkan tim Dagozilla lolos ke babak nasional Kontes Robot Sepakbola Indonesia Beroda (KRSBI-B) 2023.
Baca juga: Ini Maya Nabila, Wisudawan Doktor Termuda ITB dari Jurusan Matematika
"KRI sangat melelahkan karena harus standby dan memastikan semuanya berjalan lancar. Programming justru paling banyak dikerjakan mendekati hari H," katanya.
Hanif saat ini mahir menggunakan berbagai bahasa pemrograman seperti Python, C++, Javascript, dan Golang. Namun, yang paling nyaman dia gunakan sehari-hari adalah Python. “Yang terpenting justru mengasah cara berpikir analitis dan logis. Seperti aksen dan bahasa manusia, bahasa dalam pemrograman itu mengikuti bagaimana cara kita dalam analytical thinking," katanya.
"Mental aku udah terbentuk sejak SMA, lingkungannya yang mendukung membantuku belajar lebih efektif. Sehingga saat di ITB, aku jadi bisa leluasa mendalami berbagai hal. Kadang kalau capek belajar, aku juga suka badminton atau nggak main game biar gak stres," terangnya.
Saat ini, Hanif tengah sibuk dengan kegiatan kerja praktik di sebuah perusahaan penyedia jasa NLP (Natural Language Processing), riset dengan salah satu universitas luar negeri, serta terlibat dalam kepengurusan URO ITB.
Tips sukses dari Hanif adalah menemukan apa yang disukai dan menekuninya meskipun terkadang merasa lelah. "Jika sudah menemukan yang disukai, tekunilah dan jangan menyerah sampai mendapat manfaatnya," pesan Hanif.
(nnz)